Pelajaran Sekolah Sabat 20 Januari 2024

TEMA: KISAH PARA RASUL

PELAJARAN 3, SABAT 20 JANUARI 2024

Bertindak melalui Roh Kudus

“Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain.” Kisah 2:4.

Dalam menaati perintah Kristus, mereka menanti-nantikan janji Bapa di Yerusalem: yakni pencurahan Roh.” –The Acts of the Apostles, hal. 35.

PENCURAHAN ROH KUDUS

MINGGU

1. Bagaimana kondisi rohani orang percaya sebelum Roh Kudus dicurahkan? Demikian pula, apa yang harus terjadi sebelum pencurahan hujan akhir?

Kisah 1:14, 15; 2:1. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. 15Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata: … 2:1Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.

Zakharia 10:1. Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

“Sementara murid-murid menunggu kegenapan janji itu, mereka merendahkan hati dalam pertobatan yang sungguh dan mengakui kekurangpercayaan mereka. Sementara mereka teringat akan perkataan yang diucapkan oleh Kristus kepada mereka sebelum kematian-Nya, mereka pun lebih mengerti akan maksud yang sebenarnya. Kebenaran-kebenaran yang telah berlalu dari ingatan mereka dibawa sekali lagi kepada pikiran mereka, dan ini mereka bagikan juga kepada satu sama lain. 

“Murid-murid berdoa dengan penuh kesungguh-sungguhan untuk satu kelayakan untuk bertemu dengan sesama mereka manusia dan dalam pergaulan mereka setiap hari untuk dapat mengucapkan perkataan yang akan memimpin orang-orang berdosa kepada Kristus. Dengan menyisihkan segala perbedaan, segala keinginan untuk keunggulan, mereka pun datang bersama-sama dalam persahabatan Kristen. Mereka datang lebih dekat dan lebih erat kepada Allah, dan sementara berbuat hal ini mereka pun menyadari satu indahnya hak istimewa yang dimiliki bila dapat diizinkan untuk bersekutu begitu dekat dengan Kristus.

“Hari-hari persiapan ini adalah hari-hari penyelidikan hati yang mendalam. Murid-murid menyadari keperluan rohani mereka dan berseru kepada Tuhan dengan perbuatan dan kesungguh-sungguhan kudus yang akan menyanggupkan mereka untuk pekerjaan penyelamatan jiwa-jiwa. Mereka tidak meminta untuk suatu berkat bagi mereka sendiri saja. Kepada mereka telah ditanggungkan beban keselamatan jiwa. Mereka menyadari bahwa Injil harus disampaikan ke seluruh dunia, dan mereka pun memohonkan kuasa yang Kristus telah janjikan.” –The Acts of the Apostles, hal. 36, 37.

SENIN

2. Apakah yang dialami oleh 120 orang yang berkumpul di ruang atas?

Kisah 2:2, 3. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

“Roh Kudus yang mengambil bentuk lidah api, hinggap pada mereka yang berkumpul. Inilah suatu tanda pemberian yang dikaruniakan kepada murid-murid, yang memungkinkan mereka untuk dapat berbicara lancar dengan berbagai bahasa yang belum pernah mereka kenal sampai pada waktu itu. Munculnya bentuk api menandai semangat yang berapi-api dengan mana rasul-rasul akan bekerja dan kuasa yang akan menyertai pekerjaan mereka.” –The Acts of the Apostles, hal. 39.

SELASA

3. Tertarik oleh kegemparan tersebut, orang-orang dikejutkan oleh sesuatu yang menakjubkan. Apakah itu?

Kisah 2:6. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.

“Pemandangan itu adalah salah satu yang sangat menarik perhatian. Lihatlah orang-orang datang dari segala penjuru untuk mendengar murid-murid bersaksi tentang kebenaran sebagaimana yang ada dalam Yesus. Mereka mendesak masuk, mengerumuni bait suci itu. Imam-imam dan penghulu-penghulu ada di sana, cemberut kebencian masih ada pada wajah mereka, hati mereka masih dipenuhi dengan kebencian terhadap Yesus, tangan mereka tidak dibersihkan dari darah yang telah dicurahkan ketika mereka menyalibkan Penebus dunia ini. Mereka telah berpikir untuk menjumpai rasul-rasul yang akan penuh ketakutan di bawah tangan kuat penentangan dan pembunuhan, tetapi mereka mendapati bahwa para rasul itu telah terangkat dari rasa takut dan dipenuhi oleh Roh, dan memasyhurkan kuasa keilahian Yesus orang Nazaret itu. Orang-orang mendengar mereka menyatakan dengan keberanian bahwa Seorang yang baru-baru ini dihina, diejek, dipukul dengan tangan yang kejam, dan disalibkan, adalah Putra kehidupan, yang sekarang telah ditinggikan ke tangan kanan Allah.

“Kenaikan Kristus ke surga adalah tanda bahwa pengikut-Nya harus menerima berkat yang dijanjikan. Inilah yang harus mereka nanti-nantikan sebelum mereka memasuki pekerjaan mereka. Ketika Kristus melewati gerbang-gerbang surga, Ia dimahkotai di tengah pemujaan malaikat-malaikat. Segera sesudah upacara ini selesai, Roh Kudus turun ke atas murid-murid-Nya dalam kelimpahan dan Kristus sesungguhnya sudah dimuliakan, bahkan dengan kemuliaan yang dipunyai-Nya dengan Bapa-Nya dari segenap kekekalan. Kecurahan di waktu Pentakosta adalah komunikasi surga bahwa pengurapan Juruselamat telah dilaksanakan. Sesuai dengan janji-Nya Ia telah mengutus Roh Kudus-Nya dari surga kepada para pengikut-Nya sebagai tanda bahwa Ia, Sebagai Imam dan Raja, telah menerima segala kekuasaan di surga dan di bumi ini, dan adalah Dia Yang Diurapi dari antara umat-Nya.” –The Acts of the Apostles, hal. 42, 38.

RABU

4. Apa yang dikatakan beberapa orang di antara orang banyak itu?

Kisah 2:13. Tetapi orang lain menyindir: “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.”

“Imam-imam menetapkan untuk sepakat bahwa kuasa yang ajaib dari murid-murid itu hanyalah hal yang biasa saja, mengatakan bahwa mereka adalah pemabuk yang telah mengambil bagian dari air anggur pesta yang besar itu. Sebagian orang lalai yang paling bodoh yang hadir mengakui anjuran itu sebagai suatu kebenaran, tetapi orang-orang yang lebih pintar menyatakan hal itu bohong; dan mereka yang mengerti bahasa-bahasa yang bermacam-macam itu menyaksikan bahwa murid-murid itu memang menggunakan bahasa-bahasa ini dengan tepat.” –The Acts of the Apostles, hal. 40.

KHOTBAH PETRUS DI HARI PENTAKOSTA

KAMIS

5. Apakah yang dinubuatkan nabi Yoel bertahun-tahun sebelumnya? Tanda-tanda apakah yang dia maksud?

Kisah 2:14-21. Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. 15Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, 16tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: 17Akan terjadi pada hari-hari terakhir–demikianlah firman Allah–bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. 18Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. 19Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. 21Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

“Dalam menjawab tuduhan imam-imam, Petrus menunjukkan bahwa demonstrasi ini adalah kegenapan langsung dari nubuatan Yoel, di mana ia ramalkan bahwa kuasa seperti itu akan datang kepada manusia untuk melayakkan mereka bagi pekerjaan yang khusus. “Hai kamu orang Yahudi dan kamu yang tinggal di Yerusalem,” ia berkata, “ketahuilah dan camkanlah perkataan ini. Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan Nabi Yoel. Akan terjadi pada hari-hari terakhir— demikianlah firman Allah— bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas segala manusia; maka anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.” (Kisah 2:16-18; Yoel 2:28, 29).” –The Acts of the Apostles, hal. 41.

JUMAT

6. Apa lagi yang rasul Petrus katakan kepada mereka yang berasal dari nubuatan Raja Daud?

Kisah 2:31-33. Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. 32Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. 33Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.

Mazmur 16:10, 11. sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 11Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

“Mereka telah berpikir untuk menjumpai rasul-rasul yang akan penuh ketakutan di bawah tangan kuat penentangan dan pembunuhan, tetapi mereka mendapati bahwa para rasul itu telah terangkat dari rasa takut dan dipenuhi oleh Roh, dan memasyhurkan kuasa keilahian Yesus orang Nazaret itu. Orang-orang mendengar mereka menyatakan dengan keberanian bahwa Seorang yang baru-baru ini dihina, diejek, dipukul dengan tangan yang kejam, dan disalibkan, adalah Putra kehidupan, yang sekarang telah ditinggikan ke tangan kanan Allah.” –The Acts of the Apostles, hal. 42.

SABAT

7. Bagaimana hati para pendengar tergerak oleh khotbah Petrus di bawah kuasa Roh Kudus? Bagaimana hal ini akan terulang pada pencurahan hujan akhir?

Kisah 2:37-39, 41. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” 38Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 39Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” … 41Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Zakharia 10:1. Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi (hujan akhir)! Tuhanlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan Diberikannya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

“Namun menjelang akhir masa panen bumi, anugerah khusus dari rahmat rohani telah dijanjikan untuk mempersiapkan gereja menyambut kedatangan Anak Manusia. Pencurahan Roh ini diumpamakan dengan turunnya hujan akhir; dan demi kekuatan tambahan inilah umat Kristen harus mengirimkan permohonan mereka kepada Penguasa panen ‘di masa hujan akhir.’ (Zakharia 10:1 KJV).” –Our Father Cares, hal. 212.

“Pekerjaan besar pengabaran Injil tidak akan ditutup dengan pernyataan kuasa Allah yang kurang dari yang menandai pembukaan penyiarannya. Nubuatan-nubuatan yang telah digenapi pada pencurahan hujan awal pada awal pembukaan penyiaran Injil, akan digenapi lagi pada hujan akhir pada penutupan penyiaran Injil itu. …

“Hamba-hamba Allah, dengan wajah yang bersinar dengan pengabdian kudus, akan mempercepat penyiaran pekabaran dari surga itu dari satu tempat ke tempat yang lain. Melalui ribuan suara amaran itu akan disampaikan ke seluruh dunia. Mukjizat-mukjizat akan diadakan, orang sakit disembuhkan, dan tanda-tanda ajaib akan menyertai orang-orang yang percaya.” –The Great Controversy, hal. 612.

Untuk Direnungkan “Pekabaran ini disiarkan bukan dengan banyaknya argumen, tetapi dengan keyakinan yang mendalam dari Roh Allah. Argumen-argumen telah disampaikan. Benih telah ditaburkan, dan sekarang ia akan tumbuh dan ber-buah. Risalah-risalah yang dibagikan oleh para penginjil telah memberikan pengaruhnya, namun banyak orang yang pikirannya telah terkesan masih terhalang untuk mengerti sepenuhnya kebenaran itu atau untuk penurutan yang sempurna. Sekarang sinar-sinar terang menerusi ke mana-mana; kebenaran terlihat dengan jelas dan anak-anak Allah yang setia memutuskan ikatan-ikatan yang menahan mereka. Hubungan keluarga, hubungan jemaat, tak berdaya menahan mereka sekarang. Kebenaran adalah jauh lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di sekitarnya.”The Great Controversy, hal. 612.