Ayat Bacaan Ayub 3, 4
Jahatnya kehidupan mereka, yang di dalamnya dosa-dosa mereka berakar di dalam jiwa, diperlihatkan kepada mereka. Mereka pun mulai memahami sesuatu mengenai kebenaran Kristus serta berseru: “Apakah dosa itu sehingga mengharuskan satu korban penebusan bagi orang-orang yang menjadi korbannya? Apakah segala kasih, segala derita, segala kehinaan yang dituntut ini, adalah memang agar kita jangan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal? (SC 27.1).
AYUB 3
Keluh kesah Ayub
1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya. 2 Maka berbicaralah Ayub: 3 “Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan. 4 Biarlah hari itu menjadi kegelapan, janganlah kiranya Allah yang di atas menghiraukannya, dan janganlah cahaya terang menyinarinya. 5 Biarlah kegelapan dan kekelaman menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya. 6 Malam itu–biarlah dia dicekam oleh kegelapan; janganlah ia bersukaria pada hari-hari dalam setahun; janganlah ia termasuk bilangan bulan-bulan. 7 Ya, biarlah pada malam itu tidak ada yang melahirkan, dan tidak terdengar suara kegirangan. 8 Biarlah ia disumpahi oleh para pengutuk hari, oleh mereka yang pandai membangkitkan marah Lewiatan. 9 Biarlah bintang-bintang senja menjadi gelap; biarlah ia menantikan terang yang tak kunjung datang, janganlah ia melihat merekahnya fajar, 10 karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku. 11 Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan? 12 Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu? 13 Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat 14 bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya, 15 atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak. 16 Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang? 17 Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara, di sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat. 18 Dan para tawanan bersama-sama menjadi tenang, mereka tidak lagi mendengar suara pengerah. 19 Di sana orang kecil dan orang besar sama, dan budak bebas dari pada tuannya. 20 Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati; 21 yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba, yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta terpendam; 22 yang bersukaria dan bersorak-sorai dan senang, bila mereka menemukan kubur; 23 kepada orang laki-laki yang jalannya tersembunyi, yang dikepung Allah? 24 Karena ganti rotiku adalah keluh kesahku, dan keluhanku tercurah seperti air. 25 Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. 26 Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul.”
AYUB 4
Elifas menegur Ayub
1 Maka berbicaralah Elifas, orang Teman: 2 “Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup mulutnya? 3 Sesungguhnya, engkau telah mengajar banyak orang, dan tangan yang lemah telah engkau kuatkan; 4 orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kaukokohkan; 5 tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena, dan engkau terkejut. 6 Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu, dan kesalehan hidupmu menjadi pengharapanmu? 7 Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah dan di manakah orang yang jujur dipunahkan? 8 Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga. 9 Mereka binasa oleh nafas Allah, dan lenyap oleh hembusan hidung-Nya. 10 Singa mengaum, singa meraung–patahlah gigi singa-singa muda. 11 Singa binasa karena kekurangan mangsa, dan anak-anak singa betina bercerai-berai. 12 Suatu perkataan telah disampaikan kepadaku dengan diam-diam dan telingaku menangkap bisikannya, 13 waktu bermenung oleh sebab khayal malam, ketika tidur nyenyak menghinggapi orang. 14 Aku terkejut dan gentar, sehingga tulang-tulangku gemetar. 15 Suatu roh melewati aku, tegaklah bulu romaku. 16 Ia berhenti, tetapi rupanya tidak dapat kukenal. Suatu sosok ada di depan mataku, suara berbisik-bisik kudengar: 17 Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya? 18 Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya tidak dipercayai-Nya, malaikat-malaikat-Nyap didapati-Nya tersesat, 19 lebih-lebih lagi mereka yang diam dalam pondok tanah liat, yang dasarnya dalam debu, yang mati terpijat seperti gegat. 20 Di antara pagi dan petang mereka dihancurkan, dan tanpa dihiraukan mereka binasa untuk selama-lamanya. 21 Bukankah kemah mereka dicabut? Mereka mati, tetapi tanpa hikmat.