Ayat Bacaan Ayub 21, 22
“Manusia pada awal diciptakan, diberkati dengan kekuatan yang mulia dan pikiran yang seimbang. Dia sempurna dalam keberadaannya, dan harmonis dengan Allah. Pikirannya murni, maksud hatinya suci. Namun karena ketidaktaatan, kesaanggupan kuasanya menjadi menyeleweng, dan sifat mementingkan diri pun menggantikan kasih. Sifatnya menjadi begitu lemah karena pelanggaran, sehingga mustahil baginya, dengan kekuatannya sendiri, untuk melawan kuasa kejahatan.” (SC 17.1).
AYUB 21
Pendapat Ayub, bahwa kemujuran orang fasik kelihatannya tahan lama
1 Tetapi Ayub menjawab: 2 “Dengarkanlah baik-baik perkataanku dan biarlah itu menjadi penghiburanmu. 3 Bersabarlah dengan aku, aku akan berbicara; sehabis bicaraku bolehlah kamu mengejek. 4 Kepada manusiakah keluhanku tertuju? Mengapa aku tidak boleh kesal hati? 5 Berpalinglah kepadaku, maka kamu akan tercengang, dan menutup mulutmu dengan tangan! 6 Kalau aku memikirkannya, aku menjadi takut, dan gemetarlah tubuhku. 7 Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat? 8 Keturunan mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan mereka. 9 Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, pentung Allah tidak menimpa mereka. 10 Lembu jantan mereka memacek dan tidak gagal, lembu betina mereka beranak dan tidak keguguran. 11 Kanak-kanak mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba, anak-anak mereka melompat-lompat. 12 Mereka bernyanyi-nyanyi dengan iringan rebana dan kecapi, dan bersukaria menurut lagu seruling. 13 Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran, dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati. 14 Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu. 15 Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya? 16 Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri! Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku. 17 Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya! 18 Mereka menjadi seperti jerami di depan angin, seperti sekam yang diterbangkan badai. 19 Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya. Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah, supaya sadar; 20 sebaiknya matanya sendiri melihat kebinasaannya, dan ia sendiri minum dari murka Yang Mahakuasa! 21 Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati, bila telah habis jumlah bulannya? 22 Masakan kepada Allah diajarkan orang pengetahuan, kepada Dia yang mengadili mereka yang di tempat tinggi? 23 Yang seorang mati dengan masih penuh tenaga, dengan sangat tenang dan sentosa; 24 pinggangnya gemuk oleh lemak, dan sumsum tulang-tulangnya masih segar. 25 Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan. 26 Tetapi sama-sama mereka terbaring di dalam debu, dan berenga-berenga berkeriapan di atas mereka. 27 Sesungguhnya, aku mengetahui pikiranmu, dan muslihat yang kamu rancangkan terhadap aku. 28 Katamu: Di mana rumah penguasa? Di mana kemah tempat kediaman orang-orang fasik? 29 Belum pernahkah kamu bertanya-tanya kepada orang-orang yang lewat di jalan? Dapatkah kamu menyangkal petunjuk-petunjuk mereka, 30 bahwa orang jahat terlindung pada hari kebinasaan, dan diselamatkan pada hari murka Allah? 31 Siapa yang akan langsung menggugat kelakuannya, dan mengganjar perbuatannya? 32 Dialah yang dibawa ke kuburan, dan jiratnya dirawat orang. 33 Dengan nyaman ia ditutupi oleh gumpalan-gumpalan tanah di lembah; setiap orang mengikuti dia, dan yang mendahului dia tidak terbilang banyaknya. 34 Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku! Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!”
AYUB 22
Elifas menganjurkan, supaya Ayub bertobat dari pada dosanya yang besar
1 Maka Elifas, orang Teman, menjawab: 2 “Apakah manusia berguna bagi Allah? Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya sendiri. 3 Apakah ada manfaatnya bagi Yang Mahakuasa, kalau engkau benar, atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh? 4 Apakah karena takutmu akan Allah, maka engkau dihukum-Nya, dan dibawa-Nya ke pengadilan? 5 Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu tidak berkesudahan? 6 Karena dengan sewenang-wenang engkau menerima gadai dari saudara-saudaramu dan merampas pakaian orang-orang yang melarat; 7 orang yang kehausan tidak kauberi minum air, dan orang yang kelaparan tidak kauberi makan, 8 tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki tanah, dan orang yang disegani, dialah yang mendudukinya. 9 Janda-janda kausuruh pergi dengan tangan hampa, dan lengan yatim piatu kauremukkan. 10 Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap, dan dikejutkan oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba. 11 Terangmu menjadi gelap, sehingga engkau tidak dapat melihat dan banjir meliputi engkau. 12 Bukankah Allah bersemayam di langit yang tinggi? Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya! 13 Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap? 14 Awan meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat melihat; Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit! 15 Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat, 16 mereka yang telah direnggut sebelum saatnya, yang alasnya dihanyutkan sungai; 17 mereka yang berkata kepada Allah: Pergilah dari pada kami! dan: Yang Mahakuasa dapat berbuat apa terhadap kami? 18 Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala yang baik–tetapi rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku. 19 Hal itu dilihat oleh orang benar dan mereka bersukaria; orang yang tidak bersalah mengolok-olok mereka: 20 Sungguh, lawan kami telah dilenyapkan, dan peninggalan mereka telah habis dimakan api. 21 Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan. 22 Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu. 23 Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu, 24 membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu sungai, 25 dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan perakmu, 26 maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah. 27 Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu. 28 Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu. 29 Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala! 30 Orang yang tidak bersalah diluputkan-Nya: engkau luput karena kebersihan tanganmu.”