Renungan Petang 2 Mei 2024

Ayat Bacaan MAZMUR 59

Semangat bekerja tanpa pamrih bagi orang lain memberikan kedalaman, stabilitas, dan keindahan yang seperti Kristus pada tabiat, serta membawakan kedamaian dan kebahagiaan bagi pemiliknya. Cita-citanya pun menjadi diluhurkan. Tidak ada ruang untuk kemalasan ataupun keegoisan. Mereka yang menjalankan kasih karunia Kristen dengan cara ini akan bertumbuh dan menjadi kuat untuk bekerja bagi Allah. Mereka akan memiliki pengertian rohani yang jelas, iman yang mantap dan bertumbuh, serta kuasa doa yang semakin bertambah-tambah. Roh Allah, yang bergerak di atas roh mereka, memunculkan keselarasan suci jiwa sebagai jawaban terhadap jamahan ilahi. Mereka yang dengan jalan demikian mengabdikan dirinya pada upaya yang tidak mementingkan diri demi kebaikan orang lain, dapat dipastikan sedang mengerjakan keselamatannya sendiri... Di tengah jerat yang dihadapi semua orang, mereka memerlukan pertahanan yang kuat dan dapat dipercaya untuk diandalkan. Banyak orang di zaman yang telah rusak ini hanya mempunyai sedikit kasih karunia Allah, sehingga dalam banyak kasus pertahanan mereka dipatahkan oleh serangan pertama, dan godaan yang dahsyat membuat mereka menjadi tawanan. Perisai kasih karunia dapat melindungi semua orang yang tidak mau terkalahkan oleh godaan musuh, meskipun dikelilingi oleh pengaruh-pengaruh yang paling merusak. Dengan prinsip yang teguh, dan kepercayaan yang tak tergoyahkan kepada Allah, kebajikan dan keluhuran budi pekerti mereka dapat bersinar, dan meskipun dikelilingi oleh kejahatan, tidak ada noda yang perlu ada pada kebajikan dan integritas mereka. Dan jika seperti Yusuf mereka menderita fitnah dan tuduhan palsu, maka Allah yang akan menyingkirkan segala tipu muslihat musuh demi kebaikan, dan pada waktu-Nya, Allah akan mengangkat mereka jauh lebih tinggi… (SC 80.2, 3SG 145.1).

MAZMUR 59

Minta pertolongan melawan musuh

1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud, ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumahnya untuk membunuh dia. (59-2) Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku; bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan aku. 2 (59-3) Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang melakukan kejahatan dan selamatkanlah aku dari pada penumpah-penumpah darah. 3 (59-4) Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku; orang-orang perkasa menyerbu aku, padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku tidak berdosa, ya TUHAN, 4 (59-5) aku tidak bersalah, merekalah yang lari dan bersiap-siap. Marilah mendapatkan aku, dan lihatlah! 5 (59-6) Engkau, TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel. Bangunlah untuk menghukum segala bangsa; janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan dengan berkhianat! Sela 6 (59-7) Pada waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota. 7 (59-8) Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya; cemooh ada di bibir mereka, sebab–siapakah yang mendengarnya? 8 (59-9) Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka, Engkau mengolok-olok segala bangsa. 9 (59-10) Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku. 10 (59-11) Allahku dengan kasih setia-Nya akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku. 11 (59-12) Janganlah membunuh mereka, supaya bangsaku tidak lupa, halaulah mereka kian ke mari dengan kuasa-Mu, dan jatuhkanlah mereka, ya Tuhan, perisai kami! 12 (59-13) Karena dosa mulut mereka adalah perkataan bibirnya, biarlah mereka tertangkap dalam kecongkakannya. Oleh karena sumpah serapah dan dusta yang mereka ceritakan, 13 (59-14) habisilah mereka dalam geram, habisilah, sehingga mereka tidak ada lagi, supaya mereka sadar bahwa Allah memerintah di antara keturunan Yakub, sampai ke ujung bumi. Sela 14 (59-15) Pada waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota. 15 (59-16) Mereka mengembara mencari makan; apabila mereka tidak kenyang, maka mereka mengaum. 16 (59-17) Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku. 17 (59-18) Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allah adalah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya.