Pelajaran Sekolah Sabat 18 Mei 2024

TEMA SEMESTER: KISAH PARA RASUL
Pelajaran 20, Sabat 18 Mei 2024

Yerusalem

Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ.” Kisah 20:22.

“Paulus sangat ingin untuk dapat tiba di Yerusalem sebelum Paskah karena ia hendak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang datang dari seluruh penjuru dunia untuk menghadiri perayaan tersebut. Dia selalu menaruh harapan bahwa dengan cara tertentu dia dapat berperan penting dalam menghilangkan prasangka orang-orang sebangsanya yang tidak percaya, sehingga mereka dapat dituntun untuk menerima terang Injil yang berharga.” –The Acts of the Apostles, hal. 389.

NUBUAT TENTANG PENGANIAYAAN YANG AKAN TERJADI
MINGGU

1. Peringatan apakah yang diberikan kepada rasul Paulus di tempat-tempat yang ia lewati? Bagaimana tanggapannya?

 Kisah 21:4, 10-14. Di situ kami mengunjungi murid-murid dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem…. 10Setelah beberapa hari kami tinggal di situ, datanglah dari Yudea seorang nabi bernama Agabus. 11Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: “Demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain.” 12Mendengar itu kami bersama-sama dengan murid-murid di tempat itu meminta, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem. 13Tetapi Paulus menjawab: “Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.” 14Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah dan berkata: “Jadilah kehendak Tuhan!”

“Namun Paulus tidak mau menyimpang dari jalur tugasnya. Dia akan mengikuti Kristus, jika perlu bahkan sampai dipenjara dan mati. ‘Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku?’ jawabnya, ‘Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.’ Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah dan berkata: ‘Jadilah kehendak Tuhan!’ (Kisah 21:13, 14).” –The Acts of the Apostles, hal. 397.

SENIN                                                                 

2. Sesampainya di Yerusalem, Paulus dan rekan-rekannya menginap di rumah seorang Yahudi bernama Mnason. Apa yang dikatakan oleh saudara-saudara di Yerusalem kepada Paulus tentang yang dikatakan orang-orang Yahudi (yang belum bertobat) mengenai ajarannya?

Kisah 21:20, 21. Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: “Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat. 21Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita.

“Orang-orang Yahudi yang belum bertobat yang mengikuti perjalanannya kemana-mana, malah bergerak tidak berlambatan dalam menyebarkan laporan-laporan yang paling tidak menyenangkan di Yerusalem, baik secara pribadi maupun melalui surat, mengenai dia dan pekerjaannya; dan beberapa orang, bahkan di kalangan para rasul dan penatua, ada yang menganggap laporan-laporan ini sebagai kebenaran, tidak berusaha untuk membantahnya, dan tidak menunjukkan keinginan untuk menyelaraskan diri dengan dia.” –The Acts of the Apostles, hal. 398.

SELASA

3. Nasihat apa yang mereka berikan kepada Paulus?                             

Kisah 21:23,24,26 Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar. 24 Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat. 26Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.

“Saudara-saudara ini berharap bahwa Paulus, oleh mengikuti jalan yang dianjurkan, dapat memberikan bantahan yang pasti tentang laporan yang palsu mengenai dia. Mereka meyakinkan dia bahwa keputusan rapat (konferensi) yang dahulu tentang orang-orang Kafir yang bertobat dan hukum upacara, masih berlaku. Tetapi nasihat yang diberikan saat tersebut malah tidak sejalan dengan keputusan itu. Roh Allah tidak menganjurkan petunjuk ini; itu adalah buah-buah pengecut. Para pimpinan jemaat di Yerusalem mengetahui bahwa oleh tidak patuh kepada hukum-hukum upacara, maka orang-orang Kristen akan membawa kepada diri mereka sendiri kebencian orang-orang Yahudi dan akan membukakan penganiayaan kepada mereka. Sanhedrin berbuat seberapa dapat untuk menghalangi kemajuan Injil. Orang-orang dipilih oleh badan ini untuk mengikuti rasul-rasul, terutama Paulus, dalam setiap jalannya agar sedapat mungkin dapat menentang pekerjaannya. Sekiranya orang-orang yang percaya kepada Kristus dapat dipersalahkan di hadapan Sanhedrin sebagai pelanggar hukum, maka mereka akan menderita hukuman yang hebat sebagai pelanggar-pelanggar agama Yahudi.” –The Acts of the Apostles, hal. 404.

AMUKAN MASSA

RABU

4. Terlepas dari segalanya, kerusuhan pun terjadi. Apakah penyebabnya? Menurut orang Roma, siapakah Paulus?

Kisah 21:27-31, 38 Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia, 28 sambil berteriak: “Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat suci ini!” 29 Sebab mereka telah melihat Trofimus dari Efesus sebelumnya bersama-sama dengan Paulus di kota, dan mereka menyangka, bahwa Paulus telah membawa dia ke dalam Bait Allah. 30 Maka gemparlah seluruh kota, dan rakyat datang berkerumun, lalu menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari Bait Allah dan seketika itu juga semua pintu gerbang Bait Allah itu ditutup. 31 Sementara mereka merencanakan untuk membunuh dia, sampailah kabar kepada kepala pasukan, bahwa seluruh Yerusalem gempar… 38 Jadi engkau bukan orang Mesir itu, yang baru-baru ini menimbulkan pemberontakan dan melarikan empat ribu orang pengacau bersenjata ke padang gurun?”

“Oleh undang-undang Yahudi adalah suatu kejahatan yang patut dihukum dengan kematian untuk orang yang tidak bersunat memasuki bagian dalam bait suci dari bangunan yang suci itu. Paulus telah kelihatan dalam kota bersama Trofimus, seorang Efesus, dan menurut dugaan ia telah membawa dia ke dalam bait suci. Ini tidak dilakukannya; dan sebab ia seorang Yahudi, tindakannya memasuki bait suci bukanlah pelanggaran hukum. Tetapi meskipun tuduhan itu palsu semata-mata, hal itu telah membangkitkan prasangka umum. Sementara teriakan didengungkan dan terdengar ke seluruh ruangan bait suci, orang banyak yang berkumpul di sana dipengaruhi oleh kegemparan besar. Kabar dengan cepat tersiar di seluruh Yerusalem, ’Maka gemparlah seluruh kota, dan rakyat datang berkerumun.’ (Kisah 21:30)…

“ ‘Sementara mereka merencanakan untuk membunuh dia, sampailah kabar kepada kepala pasukan, bahwa seluruh Yerusalem gempar.’ Klaudius Lisias mengetahui benar unsur yang sedang bergolak, yang harus dihadapi, dan ia ‘segera bergerak dengan prajurit-prajurit dan perwiraperwira dan maju mendapatkan orang banyak itu. Ketika mereka melihat dia dan prajurit-prajurit itu, berhentilah mereka memukul Paulus.’ Tidak mengetahui sebab keributan itu, tetapi melihat kemarahan orang banyak ditujukan kepada Paulus, kapten Roma mengambil kesimpulan bahwa ia adalah seorang pemberontak Mesir yang tentangnya ia sudah dengar, yang selama ini luput dari penangkapan. Sebab itu ia ‘menangkapnya dan menyuruh mengikat dia dengan dua rantai, lalu bertanya siapakah dia dan apakah yang telah diperbuatnya.’ Dengan segera orang berseru dalam tuduhan yang nyaring dan marah-marah. ‘Tetapi dari antara orang banyak itu ada yang meneriakkan kepadanya, ada pula yang meneriakkan itu. Dan oleh karena keributan itu, ia tidak dapat mengetahui apakah yang sebenarnya terjadi. Sebab itu ia menyuruh membawa Paulus ke markas. Ketika sampai ke tangga Paulus terpaksa didukung prajurit-prajurit karena berdesak-desaknya orang banyak, yang berbondong-bondong mengikuti dia, sambil berteriak: Enyahkan dia.’ (Kisah 21:31-36).” –The Acts of the Apostles, hal. 407.

KAMIS

5. Apakah yang Paulus minta kepada kepala pasukan? Apakah yang rasul jelaskan kepada para pendengar Yahudi ketika dia telah menarik perhatian mereka dan mereka terdiam?

Kisah 21:39, 40; 22:1-20. Paulus menjawab: “Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang terkenal di Kilikia; aku minta, supaya aku diperbolehkan berbicara kepada orang banyak itu.” 40Sesudah Paulus diperbolehkan oleh kepala pasukan, pergilah ia berdiri di tangga dan memberi isyarat dengan tangannya kepada rakyat itu; ketika suasana sudah tenang, mulailah ia berbicara kepada mereka dalam bahasa Ibrani, katanya: … 22:1“Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah, apa yang hendak kukatakan kepadamu sebagai pembelaan diri.” 2Ketika orang banyak itu mendengar ia berbicara dalam bahasa Ibrani, makin tenanglah mereka. Ia berkata: 3“Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini. 4Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. 5Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-Tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum. 6Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku. 7Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku? 8Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu. 9Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar. 10Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu. 11Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik. 12Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ. 13Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia. 14Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya. 15Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar. 16Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan! 17Sesudah aku kembali di Yerusalem dan ketika aku sedang berdoa di dalam Bait Allah, rohku diliputi oleh kuasa ilahi. 18Aku melihat Dia, yang berkata kepadaku: Lekaslah, segeralah tinggalkan Yerusalem, sebab mereka tidak akan menerima kesaksianmu tentang Aku. 19Jawabku: Tuhan, mereka tahu, bahwa akulah yang pergi dari rumah ibadat yang satu ke rumah ibadat yang lain dan yang memasukkan mereka yang percaya kepada-Mu ke dalam penjara dan menyesah mereka. 20Dan ketika darah Stefanus, saksi-Mu itu, ditumpahkan, aku ada di situ dan menyetujui perbuatan itu dan aku menjaga pakaian mereka yang membunuhnya.

JUMAT

6. Banyak orang mendengarkan dengan penuh perhatian setiap perkataan Paulus, namun hal apakah yang tiba-tiba menyulut lagi kemarahan mereka?

Kisah 22:21, 22. Tetapi kata Tuhan kepadaku: Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain.” 2Rakyat mendengarkan Paulus sampai kepada perkataan itu; tetapi sesudah itu, mereka mulai berteriak, katanya: “Enyahkan orang ini dari muka bumi! Ia tidak layak hidup!”

“Hingga pada saat itu, orang-orang telah mendengarkan dengan penuh perhatian, namun ketika Paulus mencapai suatu bagian dalam kisahnya di mana ia menceritakan bahwa ia telah ditunjuk sebagai duta Kristus untuk bangsa-bangsa lain yang bukan Yahudi, maka kemarahan mereka pun kembali muncul. Karena terbiasa memandang diri mereka sendiri sebagai satu-satunya umat yang diperkenan Allah, mereka tidak bersedia mengizinkan orang-orang bukan Yahudi yang telah mereka remehkan untuk berbagi hak-hak istimewa yang selama ini mereka anggap hanya milik mereka saja. Dengan meninggikan suara mereka melebihi suara pembicara, mereka pun berseru, ‘Enyahkan orang ini dari muka bumi! Ia tidak layak hidup!’ (Kisah 22:21, 22).” –The Acts of the Apostles, hal. 409.

KEWARGANEGARAAN ROMA

SABAT

7. Apakah yang diperintahkan kepala pasukan Roma itu untuk dilakukan terhadap Paulus, bahkan tanpa mengetahui alasan mengapa orang-orang melakukan kerusuhan terhadap dia? Pertanyaan apakah yang ditanyakan rasul kepada perwira itu?

Kisah 22:23-29. Mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan menghamburkan debu ke udara. 24Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke markas dan menyuruh memeriksa dan menyesah dia, supaya dapat diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-teriak sedemikian terhadap dia. 25Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah ia kepada perwira yang bertugas: “Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Roma, apalagi tanpa diadili?” 26Mendengar perkataan itu perwira itu melaporkannya kepada kepala pasukan, katanya: “Apakah yang hendak engkau perbuat? Orang itu warganegara Roma.” 27Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata: “Katakanlah, benarkah engkau warganegara Roma?” Jawab Paulus: “Benar.” 28Lalu kata kepala pasukan itu: “Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga yang mahal.” Jawab Paulus: “Tetapi aku mempunyai hak itu karena kelahiranku.” 29Maka mereka yang harus menyesah dia, segera mundur; dan kepala pasukan itu juga takut, setelah ia tahu, bahwa Paulus, yang ia suruh ikat itu, adalah orang Roma.

Untuk Direnungkan  
Sementara orang-orang yang terhitung di antara mereka yang bertanggung jawab atas pekerjaan di Yerusalem yang telah mendesak bahwa tindakan pengendalian yang sewenang-wenang disetujui, melihat pekerjaan Paulus dalam terang yang baru dan telah diyakinkan bahwa jalan mereka sendiri adalah salah, bahwa mereka sudah ditahan dalam perhambaan oleh kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi Yahudi, dan bahwa pekerjaan Injil telah sangat dihalangi oleh kegagalan mereka untuk mengenal bahwa dinding pemisah di antara orang Yahudi dan orang Kafir telah dirobohkan oleh kematian Kristus.” –The Acts of the Apostles, hal. 402.

Leave a comment