Ayat Bacaan MAZMUR 149
Ketika seseorang mengaku dirinya telah disucikan, namun dalam perkataan dan perbuatannya ia malah diwakili oleh sumber air kotor yang mengeluarkan air pahit, maka kita dapat berkata dengan jelas, bahwa, orang itu sedang tertipu. Dia perlu mempelajari lagi pelajaran inti yang membentuk kehidupan seorang Kristen. Beberapa orang yang mengaku sebagai hamba Kristus telah begitu lama menyukai sifat jahat mereka sehingga mereka tampaknya menyukai unsur yang tidak suci dan senang mengucapkan kata-kata yang tidak menyenangkan dan menjengkelkan. Orang-orang ini harus bertobat sebelum Kristus dapat mengakui mereka sebagai anak-anak-Nya Allah.
Kelemahlembutan ataupun kerendahan hati adalah perhiasan batin, yang dinilai Allah sangat berharga. Rasul Paulus pun menyatakan bahwa hal ini lebih baik dan lebih berharga daripada emas atau mutiara atau perhiasan yang mahal. Sementara hiasan lahiriah hanya mempercantik tubuh yang fana, hiasan kerendahan hati dan kelemah-lembutan akan menghiasi jiwa dan menghubungkan manusia yang terbatas dengan Allah yang tak terbatas. Inilah hiasan pilihan Allah sendiri. Dia yang menghiasi langit dengan bola-bola terang, melalui Roh yang sama, telah berjanji bahwa “Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan” (Mazmur 149:4). Para malaikat surga akan mencatat perhiasan terbaik mereka ini yang mengenakan tabiat Tuhan Yesus Kristus dan berjalan bersama-Nya dalam kelemahlembutan dan kerendahan hati. (SL 16.1, 2).
MAZMUR 149
Nyanyian kemenangan bagi orang Israel
1 Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. 2 Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka! 3 Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! 4 Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan. 5 Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka! 6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka, 7 untuk melakukan pembalasan terhadap bangsa-bangsa, penyiksaan-penyiksaan terhadap suku-suku bangsa, 8 untuk membelenggu raja-raja mereka dengan rantai, dan orang-orang mereka yang mulia dengan tali-tali besi, 9 untuk melaksanakan terhadap mereka hukuman seperti yang tertulis. Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya. Haleluya!