Pelajaran Sekolah Sabat 8 Juni 2024

TEMA SEMESTER: KISAH PARA RASUL
Pelajaran 23, Sabat 8 Juni 2024

Paulus Naik Banding Kepada Kaisar

“Jadi, jika aku benar-benar bersalah dan berbuat sesuatu kejahatan yang setimpal dengan hukuman mati, aku rela mati, tetapi, jika apa yang mereka tuduhkan itu terhadap aku ternyata tidak benar, tidak ada seorangpun yang berhak menyerahkan aku sebagai suatu anugerah kepada mereka. Aku naik banding kepada Kaisar!” Kisah 25:11.

“Festus tidak mengetahui apa-apa mengenai komplotan orang-orang Yahudi untuk membunuh Paulus, dan ia terkejut mendengar bahwa ia akan naik banding kepada Kaisar. Tetapi, perkataan rasul itu menghentikan jalannya pengadilan. ‘Setelah berunding dengan anggota-anggota pengadilan, Festus menjawab, Engkau telah naik banding kepada Kaisar, jadi engkau harus pergi menghadap Kaisar.’”The Acts of the Apostles, hal. 430.

FESTUS
MINGGU

1. Apakah yang dilakukan Festus segera setelah dia menduduki jabatan barunya? Ketika para imam dan pemimpin agama Yahudi muncul, apakah yang mereka minta agar dilakukan oleh jaksa?

Kisah 25:1-5. Tiga hari sesudah tiba di propinsi itu berangkatlah Festus dari Kaisarea ke Yerusalem. 2Di situ imam-imam kepala dan orang-orang Yahudi yang terkemuka datang menghadap dia dan menyampaikan dakwaan terhadap Paulus. 3Kepadanya mereka meminta suatu anugerah, yang merugikan Paulus, yaitu untuk menyuruh Paulus datang ke Yerusalem. Sebab mereka sedang membuat rencana untuk membunuh dia di tengah jalan. 4Tetapi Festus menjawab, bahwa Paulus tetap ditahan di Kaisarea dan bahwa ia sendiri bermaksud untuk segera kembali ke sana. 5Katanya: “Karena itu baiklah orang-orang yang berwewenang di antara kamu turut ke sana bersama-sama dengan aku dan mengajukan dakwaan terhadap dia, jika ada kesalahannya.”

“Dalam memberikan permohonan mereka bermaksud untuk mencegat Paulus di sepanjang perjalanan ke Yerusalem dan membunuh dia. Tetapi Festus mempunyai suatu perasaan yang tinggi mengenai tanggung jawab kedudukannya, dan dengan hormat enggan mengirim Paulus. “Aku menjawab mereka,” ia menyatakan, “bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.” Ia menyatakan bahwa “ia sendiri bermaksud untuk segera kembali” ke Kaisarea. ‘’Karena itu baiklah orang-orang yang berwewenang di antara kamu turut ke sana bersama-sama dengan aku dan mengajukan dakwaan terhadap dia, jika ada kesalahannya.’” –The Acts of the Apostles, hal. 428.

SENIN

2. Beberapa hari kemudian di Kaisarea, Paulus diadili oleh Festus, sambil dikelilingi oleh para penuduhnya. Apakah yang dilakukan Festus, meskipun dia tahu bahwa rasul itu sebenarnya tidak bersalah?  

Kisah 25:4-9. Tetapi Festus menjawab, bahwa Paulus tetap ditahan di Kaisarea dan bahwa ia sendiri bermaksud untuk segera kembali ke sana. 5 Katanya: “Karena itu baiklah orang-orang yang berwewenang di antara kamu turut ke sana bersama-sama dengan aku dan mengajukan dakwaan terhadap dia, jika ada kesalahannya.” 6 Festus tinggal tidak lebih dari pada delapan atau sepuluh hari di Yerusalem. Sesudah itu ia pulang ke Kaisarea. Pada keesokan harinya ia mengadakan sidang pengadilan, dan menyuruh menghadapkan Paulus. 7 Sesudah Paulus tiba di situ, semua orang Yahudi yang datang dari Yerusalem berdiri mengelilinginya dan mereka mengemukakan banyak tuduhan berat terhadap dia yang tidak dapat mereka buktikan. 8 Sebaliknya Paulus membela diri, katanya: “Aku sedikitpun tidak bersalah, baik terhadap hukum Taurat orang Yahudi maupun terhadap Bait Allah atau terhadap Kaisar.” 9 Tetapi Festus yang hendak mengambil hati orang Yahudi, menjawab Paulus, katanya: “Apakah engkau bersedia pergi ke Yerusalem, supaya engkau dihakimi di sana di hadapanku tentang perkara ini?”

“Festus melihat bahwa persoalan yang dipertengkarkan berhubungan seluruhnya dengan doktrin orang Yahudi, dan perkara itu kalau dipahami dengan betul, sekiranya hal itu dibuktikan, tidak ada sesuatu tuduhan terhadap Paulus, yang akan menyebabkan dia tunduk kepada hukuman mati, atau pun hukuman penjara. Namun ia melihat dengan terang topan kemarahan yang akan ditimbulkannya jika tidak dihukum atau diserahkan ke tangan mereka. Dan juga, “hendak mengambil hati orang Yahudi,” Festus berbalik kepada Paulus, dan meminta jika ia rela pergi ke Yerusalem di bawah pengawasannya, untuk dihakimi oleh Sanhedrin.” –The Acts of the Apostles, hal. 429.

SELASA

3. Mengapa Paulus mengajukan banding kepada Kaisar? Apakah yang Festus lakukan sebelum mengizinkan Paulus pergi dan menghadap Kaisar?

Kisah 25:10-12. Tetapi kata Paulus: “Aku sekarang berdiri di sini di hadapan pengadilan Kaisar dan di sinilah aku harus dihakimi. Seperti engkau sendiri tahu benar-benar, sedikitpun aku tidak berbuat salah terhadap orang Yahudi. 11 Jadi, jika aku benar-benar bersalah dan berbuat sesuatu kejahatan yang setimpal dengan hukuman mati, aku rela mati, tetapi, jika apa yang mereka tuduhkan itu terhadap aku ternyata tidak benar, tidak ada seorangpun yang berhak menyerahkan aku sebagai suatu anugerah kepada mereka. Aku naik banding kepada Kaisar!” 12 Setelah berunding dengan anggota-anggota pengadilan, Festus menjawab: “Engkau telah naik banding kepada Kaisar, jadi engkau harus pergi menghadap Kaisar.”

“Rasul itu mengetahui bahwa ia tidak dapat mengharapkan keadilan dari orang banyak yang dengan kejahatan mereka sedang membawa kepada diri mereka sendiri murka Allah itu. Ia mengetahui bahwa, seperti nabi Elia, ia akan lebih aman di antara orang-orang kafir daripada dengan mereka yang telah menolak terang dari surga dan mengeraskan hati mereka terhadap Injil. Lelah dengan pergumulan, rohnya yang giat tidak dapat menahan penundaan yang diulang-ulang dan ketegangan yang melelahkan untuk pengadilan dan pemenjaraannya. Sebab itu ia memutuskan untuk menjalankan haknya, sebagai warga negara Roma, untuk naik banding kepada Kaisar.” –The Acts of the Apostles, hal. 430.

AGRIPA AND BERNIKE

RABU

4. Tokoh terkemuka manakah yang datang untuk mengunjungi Festus? Siapakah yang dia (Festus) ceritakan kepada mereka?

Kisah 25:13-18. Beberapa hari kemudian datanglah raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus. 14 Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya: “Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Feliks pada waktu ia pergi. 15 Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum. 16 Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu. 17 Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. 18 Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhanpun tentang perbuatan jahat seperti yang telah aku duga.

“Ia memberikan garis besar keadaan-keadaan yang telah memimpin permohonan tahanan kepada Kaisar, menceritakan tentang pemeriksaan Paulus barubaru ini dihadapannya, dan mengatakan bahwa orang-orang Yahudi tidak mengajukan terhadap Paulus suatu tuduhan seperti yang telah diharapkan mereka, tetapi mereka hanya “berselisih paham … tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bemama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa ia hidup.’” –The Acts of the Apostles, hal. 433.

KAMIS

5. Tertarik dengan apa yang didengarnya, maka, apakah yang diminta Raja Agripa?

Kisah 25:22. Kata Agripa kepada Festus: “Aku ingin mendengar orang itu sendiri.” Jawab Festus: “Besok engkau akan mendengar dia.”

“Sementara Festus memberitahukan ceritanya, Agripa menjadi tertarik dan berkata, ‘Aku ingin mendengar orang itu sendiri.’ Sesuai dengan keinginannya, suatu rapat sudah diatur untuk hari berikutnya. “Pada keesokan harinya datanglah Agripa dan Bernike dengan segala kebesaran dan sesudah mereka masuk ruang pengadilan bersama-sama dengan kepala-kepala pasukan dan orang-orang yang terkemuka dari kota itu, Festus memberi perintah, supaya Paulus dihadapkan.” –The Acts of the Apostles, hal. 434.

JUMAT

6. Keesokan harinya, siapa sajakah yang menghadiri pengadilan itu?

Kisah 25:23, 24. Pada keesokan harinya datanglah Agripa dan Bernike dengan segala kebesaran dan sesudah mereka masuk ruang pengadilan bersama-sama dengan kepala-kepala pasukan dan orang-orang yang terkemuka dari kota itu, Festus memberi perintah, supaya Paulus dihadapkan. 24 Festus berkata: “Ya raja Agripa serta semua yang hadir di sini bersama-sama dengan kami. Lihatlah orang ini, yang dituduh oleh semua orang Yahudi, baik yang di Yerusalem, maupun yang di sini. Mereka telah datang kepadaku dan sambil berteriak-teriak mereka mengatakan, bahwa ia tidak boleh hidup lebih lama.  

“Untuk menghormati para tamunya, Festus telah berusaha untuk menjadikan kesempatan ini sebagai pertunjukan yang mengesankan. Jubah-jubah yang mewah dari para hakim, jaksa dan tamu-tamunya, pedang dari serdadu-serdadunya, dan baju zirah yang mengkilap dari komandan-komandan mereka, memberikan kecermelangan kepada pemandangan itu.

“Dan sekarang Paulus, masih terbelenggu, berdiri di hadapan orang banyak yang berkumpul. Alangkah kontrasnya perbedaan yang ditampilkan di sini! Agripa dan Bemike mempunyai kuasa dan kedudukan, dan oleh sebab itu mereka disayangi oleh dunia. Tetapi mereka miskin akan sifat-sifat tabiat yang dikenan oleh Allah. Mereka pelanggar-pelanggar hukum-Nya, bejat dalam hati dan kehidupan. Jalan hidup mereka dibenci oleh surga.” –The Acts of the Apostles, hal. 434.

SABAT

7. Apakah yang dikatakan Festus sebagai alasan mengapa dia ingin Raja Agripa mewawancarai Paulus?

Kisah 25:25-27. Tetapi ternyata kepadaku, bahwa ia tidak berbuat sesuatupun yang setimpal dengan hukuman mati dan karena ia naik banding kepada Kaisar, aku memutuskan untuk mengirim dia menghadap Kaisar. 26 Tetapi tidak ada apa-apa yang pasti yang harus kutulis kepada Kaisar tentang dia. Itulah sebabnya aku menghadapkan dia di sini kepada kamu semua, terutama kepadamu, raja Agripa, supaya, setelah diadakan pemeriksaan, aku dapat menuliskan sesuatu. 27 Sebab pada hematku tidaklah wajar untuk mengirim seorang tahanan dengan tidak menyatakan tuduhan-tuduhan yang diajukan terhadap dia.”

“Festus sendiri memperkenalkan Paulus kepada orang banyak dengan perkataan: ‘Ya raja Agripa serta semua yang hadir di sini bersama-sama dengan kami. Lihatlah orang ini, yang dituduh oleh semua orang Yahudi, baik yang di Yerusalem, maupun yang di sini. Mereka telah datang kepadaku dan sambil berteriak-teriak mereka mengatakan, bahwa ia tidak boleh hidup lebih lama. Tetapi ternyata kepadaku, bahwa ia tidak berbuat sesuatupun yang setimpal dengan hukuman mati dan karena ia naik banding kepada Kaisar, aku memutuskan untuk mengirim dia menghadap Kaisar. Tetapi tidak ada apa-apa yang pasti yang harus kutulis kepada Kaisar tentang dia. Itulah sebabnya aku menghadapkan dia ke sini dan kepada kamu semua, terutama kepadamu raja Agripa, supaya, setelah diadakan pemeriksaan, aku dapat menuliskan sesuatu. Sebab pada hematku tidaklah wajar untuk mengirim seorang tahanan dengan tidak menyatakan tuduhan-tuduhan yang diajukan terhadap dia.’ (Kisah 25:24-27).” –The Acts of the Apostles, hal. 435.

Untuk Direnungkan

“Raja Agripa sekarang memberikan kepada Paulus kebebasan untuk berbicara bagi dirinya sendiri. Rasul itu tidak silau ataupun minder oleh pertunjukan yang cemerlang atau kedudukan yang tinggi dari para pendengarnya; karena ia mengetahui betapa kecilnya sejatinya nilai kekayaan atau kedudukan duniawi. Kebesaran dan kuasa duniawi tidak dapat untuk sesaatpun mengecilkan keberaniannya atau merampok dia daripada pengendalian dirinya.”The Acts of the Apostles, hal. 435.

Leave a comment