Renungan Petang 5 Juni 2024

Ayat Bacaan AMSAL 16, 17

Alkitab tidak boleh dipelajari tanpa doa. Sebelum membuka halaman-halamannya, kita harus meminta pencerahan Roh Kudus, maka itu akan diberikan… Dan Yesus juga akan melihat kita di tempat-tempat doa yang rahasia sekalipun, jika kita mau mencari terang-Nya agar kita dapat mengetahui apa itu kebenaran. Para malaikat dari dunia terang akan membersamai orang-orang yang dengan rendah hati mencari bimbingan ilahi. Roh Kudus meninggikan dan memuliakan Juruselamat. Tugas-Nya adalah untuk menyatakan Kristus, yakni kemurnian kebenaran-Nya, dan keselamatan agung yang kita miliki melalui Dia… Roh kebenaran adalah satu-satunya guru kebenaran ilahi yang efektif. Demikianlah cara Allah menghargai umat manusia, karena Ia telah memberikan Putra-Nya untuk mati bagi mereka dan mengangkat Roh-Nya untuk menjadi guru dan pembimbing manusia yang terus-menerus! (SC 91).

AMSAL 16

1 Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN. 2 Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. 3 Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu. 4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka. 5 Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman. 6 Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan. 7 Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia. 8 Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan. 9 Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya. 10 Keputusan dari Allah ada di bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah. 11 Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN, segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya. 12 Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran. 13 Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya. 14 Kegeraman raja adalah bentara maut, tetapi orang bijak memadamkannya. 15 Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi. 16 Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak. 17 Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya. 18 Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. 19 Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak. 20 Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN. 21 Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan. 22 Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya. 23 Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. 24 Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. 25 Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. 26 Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia. 27 Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan. 28 Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib. 29 Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik. 30 Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan. 31 Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran. 32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. 33 Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.

AMSAL 17

1 Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan. 2 Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu. 3 Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. 4 Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan. 5 Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman. 6 Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka. 7 Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta. 8 Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung. 9 Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib. 10 Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal. 11 Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam. 12 Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya. 13 Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya. 14 Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai. 15 Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN. 16 Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi? 17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. 18 Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya. 19 Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran. 20 Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka. 21 Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita. 22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. 23 Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum. 24 Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi. 25 Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya. 26 Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut. 27 Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin. 28 Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

Leave a comment