Ayat Bacaan AMSAL 22, 23
Dengan iman kita dapat melihat hadirat-Nya, di sini dan saat ini. Dalam pengalaman kita sehari-hari kita menyaksikan kebaikan dan belas kasihan-Nya dalam wujud pemeliharaan-Nya. Kita mengenali Dia dalam tabiat Anak-Nya. Roh Kudus membawakan kebenaran tentang Allah dan Dia yang telah diutus-Nya, dan membukakannya untuk dipahami oleh hati dan pikiran. Orang yang murni hatinya akan melihat Allah dalam hubungan yang baru dan penuh kasih, sebagai Penebus mereka; dan sementara mereka melihat kemurnian dan keindahan tabiat-Nya, mereka rindu untuk mencerminkan gambar-Nya. Mereka melihat Dia sebagai seorang Bapa yang rindu untuk memeluk seorang anak yang bertobat, dan hati mereka dipenuhi dengan sukacita yang tak terlukiskan dan penuh dengan kemuliaan.
Orang yang murni hatinya melihat Sang Pencipta dalam karya-karya tangan-Nya yang perkasa, dalam hal-hal indah yang membentuk alam semesta. Dalam firman-Nya yang tertulis, mereka membaca dengan lebih jelas wahyu tentang belas kasihan-Nya, kebaikan-Nya, dan kasih karunia-Nya. Kebenaran yang tersembunyi dari orang yang dianggap berhikmat dan bijaksana telah dinyatakan kepada orang-orang yang dianggap bodoh dan lemah (secara duniawi). Keindahan dan berharganya kebenaran, yang tidak dapat dipahami oleh orang-orang yang bijak secara duniawi, terus-menerus diungkapkan kepada barangsiapa yang memiliki kerinduan yang tulus (yang seperti seorang anak kecil ketika menginginkan sesuatu) untuk mengetahui dan melakukan kehendak Allah. Kita memahami kebenaran dengan menjadi bagian dalam kodrat ilahi.
Orang-orang yang suci hatinya akan hidup di hadapan hadirat Allah sepanjang waktu yang telah ditentukan-Nya bagi mereka di dunia ini. Dan mereka juga nantinya akan melihat-Nya secara langsung di masa depan, dalam keadaan kekal, sebagaimana yang pernah dialami Adam ketika dia berjalan dan bercakap-cakap dengan Allah di taman Eden. (MB 26, 27).
AMSAL 22
1 Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas. 2 Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN. 3 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. 4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. 5 Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya; siapa ingin memelihara diri menjauhi orang itu. 6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. 7 Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi. 8 Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa. 9 Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin. 10 Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh. 11 Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja. 12 Mata TUHAN menjaga pengetahuan, tetapi Ia membatalkan perkataan si pengkhianat. 13 Si pemalas berkata: “Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan.” 14 Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam; orang yang dimurkai TUHAN akan terperosok ke dalamnya. 15 Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya. 16 Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.
Amsal-amsal orang bijak
17 Pasanglah telingamu dan dengarkanlah amsal-amsal orang bijak, berilah perhatian kepada pengetahuanku. 18 Karena menyimpannya dalam hati akan menyenangkan bagimu, bila semuanya itu tersedia pada bibirmu. 19 Supaya engkau menaruh kepercayaanmu kepada TUHAN, aku mengajarkannya kepadamu sekarang, ya kepadamu. 20 Bukankah aku telah menulisnya kepadamu dulu dengan nasihat dan pengetahuan, 21 untuk mengajarkan kepadamu apa yang benar dan sungguh, supaya engkau dapat memberikan jawaban yang tepat kepada yang menyuruh engkau. 22 Janganlah merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak orang yang berkesusahan di pintu gerbang. 23 Sebab TUHAN membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka. 24 Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, 25 supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri. 26 Jangan engkau termasuk orang yang membuat persetujuan, dan yang menjadi penanggung hutang. 27 Mengapa orang akan mengambil tempat tidurmu dari bawahmu, bila engkau tidak mempunyai apa-apa untuk membayar kembali? 28 Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, yang ditetapkan oleh nenek moyangmu. 29 Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.
AMSAL 23
1 Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu. 2 Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! 3 Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu. 4 Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. 5 Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali. 6 Jangan makan roti orang yang kikir, jangan ingin akan makanannya yang lezat. 7 Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. “Silakan makan dan minum,” katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu. 8 Suap yang telah kaumakan, kau akan muntahkan, dan kata-katamu yang manis kausia-siakan. 9 Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak. 10 Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, dan memasuki ladang anak-anak yatim. 11 Karena penebus mereka kuat, Dialah yang membela perkara mereka melawan engkau. 12 Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan. 13 Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. 14 Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati. 15 Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita. 16 Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur. 17 Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. 18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. 19 Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar. 20 Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging. 21 Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping. 22 Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua. 23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian. 24 Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia. 25 Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau. 26 Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku. 27 Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit. 28 Bahkan, seperti penyamun ia menghadang, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia. 29 Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya? 30 Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran. 31 Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, 32 tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak. 33 Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau. 34 Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal. 35 Engkau akan berkata: “Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi.”