Ayat Bacaan YESAYA 17
Allah meminta kita untuk mengisi pikiran dengan pemikiran-pemikiran besar, pemikiran-pemikiran yang murni. Dia ingin agar kita merenungkan kasih dan belas kasihan-Nya, untuk mempelajari pekerjaan-Nya yang menakjubkan dalam rencana besar penebusan. Dengan demikian, pemahaman kita akan kebenaran akan semakin jelas, lebih tinggi, lebih suci, keinginan kita akan kemurnian hati dan kejernihan pikiran. Jiwa yang berdiam dalam suasana murni pemikiran suci akan diubah melalui persekutuan dengan Allah melalui pembelajaran Kitab Suci…
Melalui konflik, kehidupan rohani diperkuat. Cobaan yang ditanggung dengan baik akan mengembangkan ketabahan tabiat dan kasih karunia rohani yang berharga. Buah sempurna dari iman, kelembutan hati, dan kasih sering kali matang dengan baik di tengah awan badai dan kegelapan. (CSA 24.6, 7)
YESAYA 17
Ucapan ilahi terhadap Damsyik dan Efraim
1 Ucapan ilahi terhadap Damsyik. Sesungguhnya, Damsyik tidak akan tetap sebagai kota, nanti menjadi suatu timbunan reruntuhan; 2 kampung-kampungnya akan ditinggalkan selama-lamanya dan menjadi tempat bagi kawanan-kawanan ternak, yang berbaring dengan tidak diganggu oleh siapapun. 3 Kubu-kubu akan hilang dari Efraim dan kuasa kerajaan akan lenyap dari Damsyik, juga sisa-sisa Aram, semuanya akan lenyap sama seperti kemuliaan orang Israel, demikianlah firman TUHAN semesta alam. 4 Maka pada waktu itu kemuliaan Yakub akan berkurang, dan kemakmurannya akan susut; 5 keadaannya seperti gandum yang digenggam orang untuk dituai dan tangannya memetik bulir-bulir; atau seperti bulir-bulir yang dipungut orang di lembah orang Refaim. 6 Dari padanya akan tertinggal sisa untuk pemetikan susulan seperti pada waktu orang menjolok buah zaitun, tertinggal satu dua di sebelah pucuknya dan beberapa di dahan-dahannya, demikianlah firman TUHAN, Allah Israel. 7 Pada waktu itu manusia akan memandang kepada Dia yang menjadikannya, dan matanya akan melihat kepada Yang Mahakudus, Allah Israel; 8 ia tidak akan memandang kepada mezbah-mezbah buatan tangannya sendiri, dan tidak akan melihat kepada yang dikerjakan oleh tangannya, yakni tiang-tiang berhala dan pedupaan-pedupaan. 9 Pada waktu itu kota-kotamu akan ditinggalkan seperti kota-kota orang Hewi dan orang Amori yang mereka tinggalkan karena orang Israel, sehingga menjadi sunyi sepi. 10 Sebab engkau telah melupakan Allah yang menyelamatkan engkau, dan tidak mengingat gunung batu kekuatanmu. Sebab itu sekalipun engkau membuat taman yang permai dan menanaminya dengan cangkokan luar negeri, 11 sekalipun pada hari menanamnya engkau membuatnya tumbuh subur, dan pada pagi mencangkokkannya engkau membuatnya berbunga, namun panen akan segera lenyap pada hari kesakitan dan hari penderitaan yang sangat payah.
Ucapan ilahi terhadap Asyur
12 Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat! 13 Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air yang besar; tetapi TUHAN menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh, terburu-buru seperti sekam di tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti dedak ditiup puting beliung. 14 Menjelang waktu senja, sesungguhnya ada kedahsyatan! Sebelum hari pagi, mereka sudah tidak ada lagi! Itulah bagian orang-orang yang merampoki kita, dan itulah yang ditentukan bagi orang-orang yang merampasi kita.