Pelajaran Sekolah Sabat 10 Agustus 2024

TEMA SEMESTER: HIKMAT ILAHI

PELAJARAN 6, Sabat, 10 Agustus 2024

Pengetahuan yang Menyelamatkan

“Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri” Yohanes 7:17.

“Kapan pun manusia tidak berusaha, dalam perkataan dan perbuatannya, untuk menjadi selaras dengan Allah, maka, betapapun terpelajarnya mereka, akan menjadi keliru dalam memahami Alkitab, dan tidak aman untuk memercayai penjelasan mereka. Ketika kita benar-benar berusaha melakukan kehendak Allah, maka Roh Kudus akan mengambilkan ajaran firman-Nya dan menjadikannya prinsip-prinsip dalam kehidupan, serta menuliskannya pada loh jiwa. Dan hanya mereka yang mau mengikuti terang yang telah diberikan yang dapat berharap untuk menerima penerangan lebih lanjut dari Roh. Hal ini dengan jelas dinyatakan dalam perkataan Kristus: ‘Setiap orang yang mau melakukan kehendak-Nya, dia akan mengetahui ajaran itu.’”Testimonies for the Church, jilid 5, hal. 705.

MINGGU

1. Syarat apakah yang harus dipenuhi sebelum seseorang dapat menerima petunjuk yang diilhami Allah?

1 Raja-Raja 8:35, 36. Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepada-Mu, lalu mereka berdoa di tempat ini dan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka, 36maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa hamba-hamba-Mu, umat-Mu Israel, –karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka ikuti–dan Engkau kiranya memberikan hujan kepada tanah-Mu yang telah Kauberikan kepada umat-Mu menjadi milik pusaka.

“Di setiap generasi dan di setiap negeri, landasan dan pola yang benar untuk pembangunan tabiat adalah sama. Hukum ilahi, ‘Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu;… dan sesamamu manusia seperti dirimu sendiri’ (Lukas 10:27), yakni prinsip agung yang telah dinyatakan dalam tabiat dan kehidupan Juruselamat kita, adalah satu-satunya landasan yang kokoh, dan satu-satunya pedoman yang pasti.” –Education, hal. 228.

SENIN

2. Apakah dilakukan oleh ilmu pengetahuan yang dari Allah bagi orang yang belum menerimanya?

2 Raja-Raja 17:27, 28. Lalu raja Asyur memberi perintah: “Suruhlah pergi ke sana salah seorang imam yang telah kamu angkut dari sana ke dalam pembuangan. Biarlah ia pergi dan diam di sana dan mengajarkan kepada mereka hukum beribadah kepada Allah negeri itu!” 28Salah seorang imam yang telah mereka angkut dari Samaria ke dalam pembuangan pergi dan diam di Betel. Ia mengajarkan kepada mereka bagaimana seharusnya berbakti kepada TUHAN.

“Allah memanggil manusia untuk melihat-Nya dalam keajaiban surga. ‘Arahkanlah matamu ke langit,’ Dia berfirman, ‘dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya?’ Yesaya 40:26. Allah ingin kita mempelajari karya-karya-Nya yang tiada taranya, dan dari pembelajaran ini kita dapat belajar untuk mengasihi dan menghormati serta menaati-Nya. Langit dan bumi dengan segala kekayaannya hendak mengajarkan tentang hikmat kasih, pemeliharaan, dan kekuasaan Allah.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 456.

SELASA

3. Apa yang harus dilakukan seseorang dengan ilmu pengetahuan yang Allah berikan kepada umat-Nya?

2 Tawarikh 17:7, 9. Pada tahun ketiga pemerintahannya ia mengutus beberapa pembesarnya, yakni Benhail, Obaja, Zakharia, Netaneel dan Mikha untuk mengajar di kota-kota Yehuda. 9Mereka memberikan pelajaran di Yehuda dengan membawa kitab Taurat TUHAN. Mereka mengelilingi semua kota di Yehuda sambil mengajar rakyat.

“Dalam kehidupan kita di dunia ini, meskipun dibatasi oleh dosa, kebahagiaan terbesar dan pendidikan tertinggi adalah di dalam pelayanan.” –Education, hal. 309.

RABU

4. Siapakah yang memberikan pengajaran kepada manusia?

Nehemia 9:20. Dan Engkau memberikan kepada mereka Roh-Mu yang baik untuk mengajar mereka. Juga manna-Mu tidak Kautahan dari mulut mereka dan Engkau memberikan air kepada mereka untuk melepaskan dahaga.

“Allah bekerja secara tak kasat mata pada hati manusia; karena tanpa kuasa ilahi yang bekerja pada pemahaman, pikiran manusia tidak dapat menangkap perasaan yang meninggikan dan memuliakan kebenaran.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 376.

KAMIS

5. Sampai pada titik manakah seseorang hendaknya siap untuk diajar oleh Allah?

Ayub 34:32. apa yang tidak kumengerti, ajarkanlah kepadaku; jikalau aku telah berbuat curang (kejahatan), maka aku tidak akan berbuat lagi,

“Untuk membawa manusia kembali kepada keselarasan dengan Allah, dan untuk mengangkat dan memuliakan sifat moralnya sehingga ia dapat kembali mencerminkan citra Sang Pencipta, merupakan tujuan besar dari semua pendidikan dan disiplin kehidupan.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 49.

JUMAT

6. Pengetahuan penting apakah yang diperoleh oleh hubungan seseorang dengan Allah?

Mazmur 16:7. Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.

“Untuk menunjukkan akan menjadi apa setiap manusia; melalui berdiamnya umat manusia dalam keilahian, yakni akan menjadi apa semua orang yang menerima-Nya—untuk inilah, Kristus telah datang ke dunia. Dia datang untuk menunjukkan bagaimana manusia harus dilatih sebagaimana layaknya sebagai anak-anak Allah; yakni bagaimana mereka mempraktikkan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka dan menghidupkan kehidupan surga.” –Education, hal. 73.

SABAT

7. Seberapa bersemangat dan yakinnya seseorang harus menerima hikmat surgawi?

Mazmur 25:4, 5. 4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. 5Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.

“Untuk memperoleh pengetahuan tentang rencana yang ditetapkan secara ilahi ini harus menjadi pembelajaran pertama kita; dan untuk memenuhi persyaratannya, harus menjadi usaha kita yang pertama.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 50.

Untuk direnungkan

“Oh, andai saja pikiran manusia dapat memahami – sedemikian rupa sehingga rencana penebusan dapat dipahami oleh pikiran manusia – yaki tentang pekerjaan Yesus dalam mengambil sifat kita ke dalam diri-Nya, dan apa yang dapat dicapai bagi kita melalui sikap merendahkan diri yang menakjubkan ini, maka hati pria dan wanita akan luluh dengan rasa syukur memikirkan kasih Allah yang besar, dan dengan kerendahan hati mereka akan memuja hikmat ilahi yang teah merancangkan misteri rahmat ini.” Signs of the Times, December 13, 1905.