Ayat Bacaan 2 TAWARIKH 4, 5
Persiapan yang dibuat untuk membangun rumah bagi Tuhan ini harus sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan-Nya. Tidak ada usaha yang boleh diabaikan dalam pembangunannya; karena di dalamnya Allah akan bertemu dengan umat-Nya. Bangunan itu harus menunjukkan kepada bangsa-bangsa di bumi kebesaran Allah Israel. Di setiap bagiannya harus mewakili kesempurnaan Dia yang harus dihormati oleh orang Israel di hadapan seluruh dunia.
Spesifikasi mengenai bangunan itu seringkali diulangi. Dalam semua pekerjaan yang dilakukan, setiap detail yang terperinci ini harus diikuti dengan sangat teliti. Orang percaya dan orang yang tidak percaya harus belajar tentang pentingnya pekerjaan itu dari perhatian yang ditunjukkan dalam pelaksanaannya.
Perhatian yang ditunjukkan dalam pembangunan bait suci adalah pelajaran bagi kita tentang perhatian yang harus kita tunjukkan dalam membangun tabiat kita. Tidak ada bahan yang murah yang boleh digunakan. Tidak ada pekerjaan yang asal-asalan yang boleh dilakukan dalam mencocokkan bagian-bagian yang berbeda. Bagian-bagian harus cocok satu sama lain dengan sempurna. Sama seperti bait suci Allah, demikian pula seharusnya jemaat-Nya. Umat-Nya tidak boleh membawa bahan material atau logam yang tidak berguna, ataupun pekerjaan yang ceroboh dan tidak serius ke dalam pembentukan tabiat mereka….
Pada saat-saat kebingungan dan kesusahan, ketika beban berat harus dipikul, akan terlihat dengan jelas jenis material atau logam apa yang telah digunakan dalam pembentukan tabiat itu. (Ms 18, 1905). 3BC 1029.7, 1030.1-3).
2 TAWARIKH 4
Benda-benda logam Bait Suci
2 TAWARIKH 3:15 Di depan rumah itu dibuatnya dua tiang, yang tingginya tiga puluh lima hasta, dengan ganja di kepalanya masing-masing setinggi lima hasta. 16 Lalu dibuatnya untaian rantai yang dipasangnya sebagai kalung di atas kepala tiang-tiang itu, dan dibuatnya seratus buah delima yang dipasangnya pada untaian rantai itu. 17 Tiang-tiang itu didirikannya di depan Bait Suci, yang satu di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri; tiang kanan dinamainya Yakhin, dan tiang kiri Boas.
2 TAWARIKH 4
1 Lalu ia membuat mezbah tembaga yang dua puluh hasta panjangnya, dan dua puluh hasta lebarnya dan sepuluh hasta tingginya. 2 Kemudian dibuatnyalah “laut” tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya. 3 Di sebelah bawah tepinya ada gambar lembu-lembu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum “laut” itu berkeliling; lembu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu. 4 “Laut” itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; “laut” itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam. 5 Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat tiga ribu bat air. 6 Lagipula dibuatnya sepuluh bejana pembasuhan dan ditaruhnya lima pada sisi kanan dan lima pada sisi kiri sebagai tempat pembasuhan; di situ orang membasuh apa yang diperlukan untuk korban bakaran, sedang “laut” itu adalah untuk para imam sebagai tempat membasuh. 7 Ia membuat sepuluh kandil emas sesuai dengan rancangannya dan menaruhnya di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri. 8 Selanjutnya ia membuat sepuluh meja dan menempatkannya di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri; ia membuat pula seratus bokor penyiraman dari emas. 9 Ia membuat juga pelataran para imam, halaman besar dan pintu-pintu halaman itu; pintu-pintu itu dilapisinya dengan tembaga. 10 “Laut” itu ditaruhnya pada sisi kanan, arah tenggara. 11 Dan Huram membuat juga kuali-kuali, penyodok-penyodok dan bokor-bokor penyiraman. Demikianlah Huram menyelesaikan pekerjaan yang harus dilakukannya bagi raja Salomo di rumah Allah, 12 yakni kedua tiang, dengan kedua bulatan ganja di kepala tiang itu, kedua jala-jala yang menutup kedua bulatan ganja itu; 13 keempat ratus buah delima untuk kedua jala-jala itu, dua jajar buah delima untuk satu jala-jala guna menutupi kedua bulatan ganja yang di atas tiang itu. 14 Juga telah dibuatnya kereta-kereta penopang dan bejana-bejana pembasuhan yang di atas kereta-kereta itu; 15 “laut” yang satu itu dan kedua belas lembu di bawahnya. 16 Kuali-kuali, penyodok-penyodok, garpu-garpu dan segala perlengkapan lain yang dibuat Huram-Abi bagi raja Salomo untuk rumah TUHAN adalah dari tembaga upaman. 17 Raja menuang semuanya itu di Lembah Yordan di dalam tanah liat antara Sukot dan Zereda. 18 Salomo membuat segala perlengkapan itu dalam jumlah yang amat besar, sehingga berat tembaga itu tidaklah terhitung. 19 Salomo membuat juga segala perlengkapan yang ada di rumah Allah, yakni mezbah dan meja-meja tempat menaruh roti sajian, 20 lagipula kandil-kandil dari emas murni dengan pelita-pelitanya, untuk dinyalakan di depan ruang belakang sesuai dengan peraturan; 21 kembang-kembangnya, pelita-pelitanya dan sepit-sepitnya, dari emas, semuanya dari emas murni; 22 pisau-pisaunya, bokor-bokor penyiramannya, cawan-cawannya dan perbaraan-perbaraannya, dari emas murni; juga pintu masuk rumah itu, dan pintu-pintu yang di sebelah dalam ke tempat maha kudus, dan pintu-pintu ke ruang besar Bait Suci, semuanya dari emas.
2 TAWARIKH 5
1 Maka selesailah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo untuk rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah Allah.
Paralel: 1Raj 7:15-51 (TB)
Tabut perjanjian dipindahkan dan kemuliaan TUHAN memenuhi Bait Suci
2 Pada waktu itu Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion. 3 Maka pada hari raya di bulan ketujuh berkumpullah di hadapan raja semua orang Israel. 4 Setelah semua tua-tua orang Israel datang, maka orang-orang Lewi mengangkat tabut itu. 5 Mereka mengangkut tabut itu dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi. 6 Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya. 7 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub; 8 jadi kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas. 9 Kayu-kayu pengusung itu demikian panjangnya, sehingga ujungnya kelihatan dari tempat kudus, yang di depan ruang belakang itu, tetapi tidak kelihatan dari luar; dan di situlah tempatnya sampai hari ini. 10 Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh yang ditaruh Musa ke dalamnya di gunung Horeb, ketika TUHAN mengikat perjanjian dengan orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari Mesir. 11 Lalu para imam keluar dari tempat kudus. Para imam yang ada pada waktu itu semuanya telah menguduskan diri, lepas dari giliran rombongan masing-masing. 12 Demikian pula para penyanyi orang Lewi semuanya hadir, yakni Asaf, Heman, Yedutun, beserta anak-anak dan saudara-saudaranya. Mereka berdiri di sebelah timur mezbah, berpakaian lenan halus dan dengan ceracap, gambus dan kecapinya, bersama-sama seratus dua puluh imam peniup nafiri. 13 Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: “Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan, 14 sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.
(The preparations made for the building of this house for the Lord, must be in accordance with the instructions He had given. No pains must be spared in its erection; for in it God was to meet with His people. The building must show forth to the nations of the earth the greatness of Israel’s God. In every part it must represent the perfection of Him whom the Israelites were called upon to honor before all the world.
The specifications regarding the building were often repeated. In all the work done, these specifications were to be followed with the utmost exactness. Believers and unbelievers were to learn of the importance of the work from the care shown in its performance.
The care shown in the building of the temple is a lesson to us regarding the care that we are to show in our character-building. No cheap material was to be used. No haphazard work was to be done in matching the different parts. Piece must fit piece perfectly. Just as God’s temple was, so must His church be. Into their character-building His people are to bring no worthless timbers, no careless, indifferent work….
In times of perplexity and distress, when a heavy strain is brought to bear, it will plainly be seen what kind of timbers have been used in the character-building (Ms 18, 1905). 3BC 1029.7, 1030.1-3).