Renungan Pagi 5 September 2024

Ayat Bacaan 2 TAWARIKH 17

Ketaatan Mendatangkan Kemurahan Allah—[2 Tawarikh 17:3-7, 9, 10] Ketaatan kepada Tuhan selalu mendatangkan kebaikan, dan pelaksanaan prinsip-prinsip yang benar dengan setia akan menghasilkan kepercayaan ilahi; tetapi Tuhan tidak dihormati ketika orang-orang yang ditempatkan sebagai pengurus kawanan domba Allah, malah mendukung dan menyetujui pekerjaan yang jahat.
Sekedar perbuatan lahiriah dari puasa dan doa, yang tidak disertai dengan roh yang hancur dan penyesalan akan dosa, tidak ada nilainya di mata Allah. Pekerjaan kasih karunia batiniahlah yang dibutuhkan. Kerendahan hati jiwa sangat penting. Allah memperhatikan hal ini. Dia akan dengan murah hati menerima orang-orang yang mau merendahkan hati mereka di hadapan-Nya. Dia akan mendengar permohonan mereka dan menyembuhkan kemurtadan mereka.
Para pendeta dan jemaat membutuhkan pekerjaan pemurnian dalam jiwa mereka, agar penghakiman Allah dapat dijauhkan dari mereka. Allah sedang menunggu, menunggu kerendahan hati dan pertobatan. Dia akan menerima semua orang yang mau berbalik kepada-Nya dengan segenap hati mereka.
(Ms. 33, 1903, 3BC 1132.4).

2 TAWARIKH 17

Raja Yosafat — Pengokohan kerajaan

1 Maka Yosafat, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Sebagai pemimpin Israel ia memperkuat dirinya 2 dengan menempatkan tentara di semua kota yang berkubu di Yehuda dan pasukan-pasukan pendudukan di tanah Yehuda serta di kota-kota Efraim yang direbut oleh Asa, ayahnya. 3 Dan TUHAN menyertai Yosafat, karena ia hidup mengikuti jejak yang dahulu dari Daud, bapa leluhurnya, dan tidak mencari Baal-baal, 4 melainkan mencari Allah ayahnya. Ia hidup menurut perintah-perintah-Nya dan tidak berbuat seperti Israel. 5 Oleh sebab itu TUHAN mengokohkan kerajaan yang ada di bawah kekuasaannya. Seluruh Yehuda memberikan persembahan kepada Yosafat, sehingga ia menjadi kaya dan sangat terhormat. 6 Dengan tabah hati ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN. Pula ia menjauhkan dari Yehuda segala bukit pengorbanan dan tiang berhala. 7 Pada tahun ketiga pemerintahannya ia mengutus beberapa pembesarnya, yakni Benhail, Obaja, Zakharia, Netaneel dan Mikha untuk mengajar di kota-kota Yehuda. 8 Bersama-sama mereka turut juga beberapa orang Lewi, yakni Semaya, Netanya, Zebaja, Asael, Semiramot, Yonatan, Adonia, Tobia dan Tob-Adonia disertai imam-imam Elisama dan Yoram. 9 Mereka memberikan pelajaran di Yehuda dengan membawa kitab Taurat TUHAN. Mereka mengelilingi semua kota di Yehuda sambil mengajar rakyat. 10 Ketakutan yang dari TUHAN menimpa semua kerajaan di negeri-negeri sekeliling Yehuda, sehingga mereka tidak berani berperang melawan Yosafat. 11 Dari antara orang-orang Filistin ada yang membawa kepada Yosafat persembahan, dan perak sebagai upeti. Juga orang-orang Arab membawa kepadanya kambing domba, domba jantan tujuh ribu tujuh ratus ekor dan kambing jantan tujuh ribu tujuh ratus ekor. 12 Yosafat makin lama makin kuat, menjadi luar biasa kuat. Di Yehuda ia membangun benteng-benteng dan kota-kota perbekalan. 13 Banyak perbekalannya di kota-kota Yehuda. Orang-orang perangnya ada di Yerusalem, semuanya pahlawan yang gagah perkasa. 14 Inilah daftar kesatuan mereka menurut puak-puak mereka; panglima-panglima dari Yehuda ialah panglima Adna dengan tiga ratus ribu pahlawan yang gagah perkasa; 15 di samping dia panglima Yohanan dengan dua ratus delapan puluh ribu orang; 16 dan di samping dia Amasia bin Zikhri, yang dengan sukarela telah menyerahkan dirinya kepada TUHAN, dengan dua ratus ribu pahlawan yang gagah perkasa. 17 Dan dari Benyamin ialah Elyada, seorang pahlawan yang gagah perkasa, dengan dua ratus ribu orang yang bersenjatakan busur dan perisai. 18 Di samping dia Yozabad, dengan seratus delapan puluh ribu orang yang bersenjata untuk berperang. 19 Mereka itulah yang bertugas pada raja, selain dari pada mereka yang ditempatkan raja di kota-kota yang berkubu di seluruh Yehuda.

(Obedience Brings God’s Favor—[2 Chronicles 17:3-7, 9, 10] Obedience to the Lord always brings favor, and a faithful discharge of righteous principles will bear the divine credentials; but the Lord is dishonored when those who are placed as stewards of God’s flock, sustain and sanction an evil work.
The outward signs of fasting and prayer, without a broken and contrite spirit, are of no value in God’s sight. The inward work of grace is needed. Humiliation of soul is essential. God looks upon this. He will graciously receive those who will humble their hearts before Him. He will hear their petitions and heal their backslidings.
Ministers and people need the work of purification in their souls, that God’s judgments may be turned away from them. God is waiting, waiting for humiliation and repentance. He will receive all who will turn unto Him with their whole heart. (Manuscript 33, 1903, 3BC 1132.4).