Renungan Pagi 12 September 2024

Ayat Bacaan YEHEZKIEL 2, 3

Kita perlu membaca dan memahami pekabaran dari Yehezkiel 2: [Ayat 1-8] dan 3 [Yehezkiel 3:16-21].
Tuhan sedang memanggil pria dan wanita untuk menjaga rumah dan keluarga mereka sendiri. Daripada mengawasi rekan sekerja mereka, mencoba menghalangi jalan mereka dan memandang dengan cemburu keluar dan masuknya mereka, mereka harus mengalihkan perhatian mereka kepada diri sendiri. Tuhan sedang membuat laporan tentang setiap jiwa yang akan membatasi kebebasan orang lain. Ada seorang Pengawas yang sedang mengukur tabiat, dan akan menghakimi sesuai dengan ukuran itu.
Pekabaran belas kasihan Tuhan harus disampaikan kepada orang-orang yang telah lama diabaikan. Para pendeta dan umat, Tuhan sedang berbicara kepadamu, mengatakan, Aku telah mengutus orang-orang ini, dan mereka tidak boleh dihalangi.
Kecemburuan yang diungkapkan oleh beberapa orang yang mengaku berada dalam kebenaran, dengan jelas mengungkapkan bahwa kecuali hati mereka diubah, mereka tidak akan pernah menjadi pemenang. Kecuali mereka menanggapi pengaruh kasih karunia Allah yang menundukkan dan menguduskan, maka mereka tidak akan pernah mengenakan mahkota kehidupan. Beberapa orang sangat bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan yang menghalangi, padahal Tuhan tidak memberi mereka pekerjaan seperti itu untuk dilakukan…
Kesaksian yang jujur ​​sekarang harus diberikan…. Kebenaran, kebenaran yang menyelamatkan harus diulang-ulangi. Jawaban Kristus kepada Setan di padang gurun pencobaan tidak membawa-Nya ke dalam pertikaian dengan musuh. Dia tidak menyerang teori Setan, tetapi tetap pada pendirian-Nya. Teladan-Nya adalah pelajaran bagi kita. Dalam semua diskusi dengan lawan, kita dapat menghadapinya dengan pernyataan yang jelas, yakni dengan “Demikianlah firman Tuhan”. Jangan menanggapi keberatannya, tetapi sampaikanlah kebenaran dalam pernyataan yang tegas. Kebenaran, hanya kebenaran Alkitab yang kekal—inilah yang penting untuk keselamatan kita. Biarlah itu dinyatakan dalam kata-kata kita dan dalam kehidupan kita sehari-hari. Betapa pentingnya bagi setiap jiwa untuk berjuang untuk mahkota kehidupan berjuang dengan benar dan menurut hukum.
(20MR 101.5-102.2, 23LtMs, Lt 222, 1908, par. 17).

YEHEZKIEL 2

Panggilan Yehezkiel

1 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau.” 2 Sementara Ia berbicara dengan aku, kembalilah rohku ke dalam aku dan ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang berbicara dengan aku. 3 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga. 4 Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. 5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak–sebab mereka adalah kaum pemberontak–mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka. 6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak. 7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak. 8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu.” 9 Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab, 10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.

YEHEZKIEL 3

1 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel.” 2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu kumakan. 3 Lalu firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu.” Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku. 4 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, mari, pergilah dan temuilah kaum Israel dan sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka. 5 Sebab engkau tidak diutus kepada suatu bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, tetapi kepada kaum Israel; 6 bukan kepada banyak bangsa-bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, yang engkau tidak mengerti bahasanya. Sekiranya aku mengutus engkau kepada bangsa yang demikian, mereka akan mendengarkan engkau. 7 Akan tetapi kaum Israel tidak mau mendengarkan engkau, sebab mereka tidak mau mendengarkan Aku, karena seluruh kaum Israel berkepala batu dan bertegar hati. 8 Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka. 9 Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada batu Kuteguhkan hatimu; janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.” 10 Selanjutnya firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu kepadanya. 11 Mari, pergilah dan temuilah orang-orang buangan, teman sebangsamu, berbicaralah kepada mereka dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH; baik mereka mau mendengarkan atau tidak.” 12 Maka Roh itu mengangkat aku, dan aku mendengar di belakangku suatu suara gemuruh yang besar, tatkala kemuliaan Allah naik ke atas dari tempatnya, 13 yakni suara dari sayap-sayap makhluk-makhluk hidup yang menggesek satu sama lain, dan di samping itu suara gemertak dari roda-roda, suatu suara gemuruh yang besar. 14 Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN memaksa aku dengan sangat. 15 Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan yang tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di tengah-tengah mereka selama tujuh hari.

Yehezkiel dipanggil menjadi penjaga Israel

16 Sesudah tujuh hari datanglah firman TUHAN kepadaku: 17 “Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku. 18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! –dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. 19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu. 20 Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. 21 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu.

Yehezkiel menjadi bisu

22 Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia berfirman kepadaku: “Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan berbicara dengan engkau.” 23 Aku bangun dan pergi ke lembah; sesungguhnya di sana kelihatan kemuliaan TUHAN seperti kemuliaan yang telah kulihat di tepi sungai Kebar, dan aku sujud. 24 Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara dengan aku, kata-Nya: “Pergilah pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu. 25 Dan engkau, anak manusia, sesungguhnya, engkau akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa keluar masuk di tengah-tengah mereka. 26 Dan Aku akan membuat lidahmu melekat pada langit-langitmu, sehingga engkau menjadi bisu dan tidak akan menempelak mereka, sebab mereka adalah kaum pemberontak. 27 Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak.”

(We need to read and understand the message of Ezekiel 2: [Verse 1-8].

Again the prophet writes: [Ezekiel 3:16-21].

The Lord is calling for men and women to guard their own houses and families. Instead of watching their fellow workers, trying to block their way and regarding with jealousy their outgoings and incomings, they should turn their attention to self. The Lord has a report to make of every soul who would restrict the liberty of another. There is a Watcher who is taking the measure of character, and will judge accordingly.

The Lord’s message of mercy is to be borne to a people long neglected. Ministers and people, God speaks to you, saying, I have sent these men, and they are not to be hindered.

The jealousy revealed by some who claim to be in the truth, plainly reveals that unless their hearts are changed, they will never be overcomers. Unless they respond to the subduing, sanctifying influences of the grace of God, they will never wear the crown of life. Some are very zealous in carrying out a work of hindrance, when the Lord has given them no such work to do.)

Leave a comment