Ayat Bacaan YEHEZKIEL 8, 9
Allah membangkitkan nabi Yehezkiel di antara para tawanan di Babel untuk memperingatkan dan menghibur para tawanan. Yehezkiel menjelaskan betapa bodohnya mempercayai ramalan tentang kepulangan mereka ke Yerusalem. Allah juga memerintahkannya untuk menggunakan berbagai simbol untuk meramalkan pengepungan dan kehancuran Yerusalem.
Pada tahun keenam pemerintahan Zedekia, Tuhan menyingkapkan kepada Yehezkiel beberapa kekejian yang dipraktikkan di Yerusalem, bahkan di pelataran dalam rumah Tuhan. Lihat Yehezkiel 8:10. Mereka yang seharusnya menjadi pemimpin rohani—“para tua-tua kaum Israel” (ayat 11)—mempersembahkan kemenyan di hadapan patung-patung kafir yang dibawa ke ruang-ruang tersembunyi di pelataran bait suci…
Ada pekerjaan serius dan khidmat yang harus dilakukan saat ini. Di semua tempat, standar kebenaran harus diangkat…
Firman kebenaran, yakni kebenaran Alkitab, yang adalah kebenaran masa kini, harus disampaikan dengan tenang, dengan sungguh-sungguh, dalam kuasa Roh; karena para malaikat Allah sedang memberikan kesan pada pikiran….
Apakah meterai Allah yang hidup, yang ditaruh di dahi umat-Nya (dalam Yehezkiel 9:6)? Itu adalah tanda yang dapat dibaca oleh para malaikat, tetapi bukan oleh mata manusia; karena malaikat pembinasa harus melihat tanda penebusan ini. Makhluk surgawi yang cerdas telah melihat tanda salib Kalvari pada anak-anak angkat Allah. Dosa pelanggaran hukum Allah telah dihapuskan. Mereka mengenakan pakaian putih bersih bagai pakaian pengantin, dan taat serta setia pada semua perintah Allah….
Begitu umat Allah dimeteraikan di dahi mereka—bukan dengan meterai atau tanda apa pun yang dapat dilihat mata manusia, tetapi suatu penegasan ke dalam kebenaran, baik secara intelektual maupun rohani, sehingga mereka tidak dapat digoyahkan—begitu umat Allah dimeteraikan dan dipersiapkan untuk penggoncangan, maka goncangan itu akan datang. Sungguh, goncangan itu telah dimulai; penghakiman Allah sekarang sedang berlangsung di bumi, untuk memberi kita peringatan, agar kita dapat mengetahui apa yang akan datang. (PK 448.2, 3, Letter 126, 1898, Ms. 173, 1902).
YEHEZKIEL 8
Berhala kekejian yang ada di dalam bait Allah
1 Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana, 2 dan aku menerima penglihatan: Sungguh, ada kelihatan yang menyerupai seorang laki-laki, dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah kelihatan seperti api dan dari pinggangnya ke atas kelihatan seperti cahaya, seperti suasa mengkilat. 3 Dia mengulurkan sesuatu yang berbentuk tangan dan dipegang-Nya jambul kepalaku. Lalu Roh itu mengangkat aku ke antara langit dan bumi dan membawa aku dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke Yerusalem dekat pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke utara, di mana terdapat berhala cemburuan, yang menimbulkan cemburu itu. 4 Lihat, di sana tampak kemuliaan Allah Israel, seperti penglihatan yang kulihat di lembah itu. 5 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, lihatlah ke utara!” Aku melihat ke utara, sungguh, di sebelah utara gerbang mezbah, dekat jalan masuk, terdapat berhala cemburuan tadi. 6 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat, yaitu perbuatan-perbuatan kekejian yang besar-besar, yang dilakukan oleh kaum Israel di sini, sehingga Aku harus menjauhkan diri dari tempat kudus-Ku? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi.” 7 Dan dibawa-Nya aku ke pintu pelataran, aku melihat, sungguh, ada sebuah lobang di dalam temboknya. 8 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, perbesarlah lobang yang di tembok itu!” Sesudah aku memperbesar lobang itu, lihat, ada sebuah pintu. 9 Firman-Nya kepadaku: “Masuklah dan lihatlah perbuatan-perbuatan kekejian yang jahat, yang mereka lakukan di sini.” 10 Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang menjijikkan dan segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya. 11 Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan itu naik ke atas. 12 Firman-Nya kepadaku: “Kaulihatkah, hai anak manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan, masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: TUHAN tidak melihat kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini.” 13 Ditambahkan-Nya lagi: “Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi yang mereka lakukan.” 14 Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus. 15 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi dari pada ini.” 16 Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah TUHAN; sungguh, dekat jalan masuk ke bait TUHAN, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur. 17 Lalu firman-Nya kepadaku: “Kaulihatkah itu, hai anak manusia? Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan perbuatan-perbuatan kekejian yang mereka lakukan di sini, bahwa mereka memenuhi tanah ini dengan kekerasan dan dengan itu terus menyakiti hati-Ku? Sungguh, mereka berkelakuan tak senonoh di hadapan-Ku. 18 Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka.”
YEHEZKIEL 9
Orang-orang fasik di Yerusalem dibunuh
1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: “Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!” 2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga. 3 Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya. 4 Firman TUHAN kepadanya: “Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana.” 5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: “Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. 6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!” Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. 7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: “Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Pergilah!” Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota. 8 Sedang mereka memukuli orang-orang sampai mati–waktu itu aku tinggal di belakang–aku sujud dan berseru, kataku: “Aduh, Tuhan ALLAH, apakah Engkau memusnahkan seluruh sisa Israel di dalam mencurahkan amarah-Mu atas Yerusalem?” 9 Jawab-Nya kepadaku: “Kesalahan kaum Israel dan Yehuda sangat banyak, sehingga tanah ini penuh hutang darah dan kota ini penuh ketidakadilan; sebab mereka berkata: TUHAN sudah meninggalkan tanah ini dan TUHAN tidak melihatnya. 10 Karena itu Aku juga tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan; kelakuan mereka akan Kutimpakan atas kepala mereka.” 11 Lihat, orang yang berpakaian lenan itu dan yang mempunyai alat penulis di sisinya memberikan laporan, katanya: “Aku sudah kerjakan seperti Engkau perintahkan kepadaku.”
(God raised up the prophet Ezekiel among the captives in Babylon to warn and to comfort the exiles. Ezekiel made plain how foolish it was to trust the predictions of an early return to Jerusalem. God also instructed him to use a variety of symbols to predict the siege and destruction of Jerusalem.
In the sixth year of Zedekiah’s reign, the Lord revealed to Ezekiel some of the abominations being practiced in Jerusalem, even within the inner court of the Lord’s house. See Ezekiel 8:10. Those who should have been spiritual leaders—“elders of the house of Israel” (verse 11)—were offering incense before the pagan images brought into hidden chambers within the temple court…
There is a serious, solemn work to be done at this time. In all places the standard is to be lifted….
The word of truth, Bible truth, present truth, is to be presented calmly, soberly, in the demonstration of the Spirit; for the angels of God are making impressions upon minds….
What is the seal of the living God, which is placed in the foreheads of His people? It is a mark which angels, but not human eyes, can read; for the destroying angel must see this mark of redemption. The intelligent mind has seen the sign of the cross of Calvary in the Lord’s adopted sons and daughters. The sin of the transgression of the law of God is taken away. They have on the wedding garment, and are obedient and faithful to all God’s commands….
Just as soon as the people of God are sealed in their foreheads—it is not any seal or mark that can be seen, but a settling into the truth, both intellectually and spiritually, so they cannot be moved—just as soon as God’s people are sealed and prepared for the shaking, it will come. Indeed, it has begun already; the judgments of God are now upon the land, to give us warning, that we may know what is coming. (PK 448.2, 3, Letter 126, 1898, Manuscript 173, 1902).