Pelajaran 12, Sabat 21 September 2024
Pengetahuan yang Tak Terbatas dengan yang Terbatas
“Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga” Mazmur 147:5.
“Jika kita mengandalkan janji-janji yang telah diberikan Allah dalam Firman-Nya, kita dapat dengan yakin melangkah maju meskipun tampaknya hal-hal itu mengecilkan hati. Tuhan akan membangkitkan bagi kita para penolong dalam diri manusia yang akan Dia gerakkan melalui Roh-Nya untuk memberikan kepada kita dalam kebutuhan kita…. Kita harus melihat dan mengakui pekerjaan pemeliharaan khusus Allah. Tuhan memberi kita wewenang untuk berdoa, menyatakan bahwa Dia akan mendengar doa-doa orang-orang yang percaya, bukan pada kebijaksanaan mereka yang terbatas, tetapi pada kuasa-Nya yang tak terbatas. Dia akan dimuliakan oleh orang-orang yang mendekat kepada-Nya, yang dengan setia melakukan pelayanan-Nya. ‘Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.’ Yesaya 26:3.” –Letter 83, 1899.
MINGGU
1. Kata-kata suci dan mendalam apakah yang Allah sampaikan kepada anak-anak-Nya?
Mazmur 107:43. Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.
“Jika pikiran diarahkan untuk mempelajari Alkitab, maka pemahaman akan menguat dan kemampuan berpikir akan meningkat.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 452.
SENIN
2. Apa yang menggerakkan seseorang untuk mengagumi keajaiban-keajaiban Allah?
Mazmur 119:27. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
“Cinta akan kebenaran dan rasa tanggung jawab untuk memuliakan Allah adalah dorongan paling kuat bagi peningkatan kecerdasan.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 226.
SELASA
3. Sampai pada taraf pengetahuan manakah hikmat ilahi menuntun, dan mengapa?
Mazmur 119:99, 100. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. 100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.
“Jadikanlah minat pertamamu untuk mengumpulkan prinsip-prinsip yang benar, mulia, dan membangkitkan semangat. Allah menghendakimu untuk bersaksi bagi-Nya. Dia tidak menghendakimu untuk berdiam diri; Dia menghendaki engkau untuk berlari di jalan perintah-perintah-Nya.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 554.
RABU
4. Efek ganda apakah yang dihasilkan oleh petunjuk-petunjuk ilahi dalam diri manusia?
Mazmur 119:130. Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
“Kebenaran yang ada di dalam hati tidak akan gagal memberikan pengaruh yang memperbaiki pada kehidupan.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 223.
KAMIS
5. Menurut Kitab Suci, kapan seseorang dianggap berhikmat?
Amsal 14:8. Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.
“Cita-cita tabiat Kristen adalah keserupaan dengan Kristus. Di hadapan kita terbuka jalan untuk terus maju. Kita memiliki tujuan untuk dicapai, standar untuk diraih, yang mencakup segala sesuatu yang baik, murni, mulia, dan luhur. Harus ada usaha terus-menerus dan kemajuan yang konstan ke depan dan ke atas menuju kepada kesempurnaan tabiat.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 365.
JUMAT
6. Kapankah kita dapat bersikap bijak, atau berhikmat?
Amsal 28:5. Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.
“Sebelum manusia dapat benar-benar menjadi berhikmat, maka mereka harus menyadari ketergantungan mereka kepada Allah, dan dipenuhi dengan hikmat-Nya. Allah adalah sumber kuasa kekuatan intelektual sekaligus kerohanian…. Ketika kekuatan intelektual dan kerohanian dipadukan, maka standar tertinggi kemanusiaan akan dapat tercapai. Barangsiapa yang melakukan ini, maka Allah akan menerima mereka sebagai pekerja bersama-Nya dalam pelatihan pikiran.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 66.
SABAT
7. Namun demikian, seberapa terbataskah pemahaman manusia?
Pengkhotbah 3:11. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
“Perkataan firman, ‘Kamu akan Kuberikan hati yang baru,’ (Yehezkiel 36:26), berarti, Pikiran yang baru akan Aku berikan kepadamu. Perubahan hati ini selalu disertai dengan pengertian yang jelas tentang tugas Kristen, dan pemahaman tentang kebenaran. Kejelasan pandangan kita tentang kebenaran akan sebanding dengan pemahaman kita tentang firman Allah. Barangsiapa yang memberikan perhatian yang saksama pada Alkitab akan memperoleh pemahaman yang jelas dan penilaian yang baik, sehingga tampaklah bahwa dengan berpaling kepada Allah dia telah mencapai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 452.
Untuk direnungkan
“Mata rantai emas surga menghubungkan yang terbatas dengan yang tak terbatas. Mereka adalah pengambil bagian dalam kodrat ilahi. Mereka sangat berhati-hati untuk menjaga diri mereka untuk dapat tetap berhubungan dengan Allah. Mereka berdoa dan belajar dan membawakan ke dalam kehidupan nyata sehari-hari mereka pikiran yang benar-benar teliti dan rendah hati. Mereka berjalan dengan Allah seperti yang dilakukan Henokh. Firman Allah adalah makanan dan minuman mereka. ‘Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.’ (Daniel 1:20).” –Special Testimonies, Series A9, hal. 60.