Pelajaran 22, Sabat 28 September 2024
Bimbingan Surgawi
“Supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga” Efesus 3:10.
“Pendidikan sejati adalah pendidikan yang akan bertahan sampai kepada kehidupan yang kekal. Pendidikan sejati adalah persiapan kekuatan mental, moral, dan fisik untuk dapat melaksanakan setiap tugas, baik yang menyenangkan maupun yang tidak, pelatihan setiap kebiasaan dan praktik hidup, hati, pikiran, dan jiwa, untuk pelayanan ilahi. Maka kemudian tentang dirimu dapat dikatakan di istana surgawi, ‘kami adalah kawan sekerja Allah.’ 1 Korintus 3:9.” –Letter 189, 1899
MINGGU
1. Apakah hal yang unik tentang apa yang Allah hasilkan dalam diri seseorang?
Pengkhotbah 3:14. Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.
“Tujuan utama pendidikan adalah untuk memampukan kita mempergunakan kuasa yang telah diberikan Allah kepada kita sedemikian rupa untuk mewakili agama Alkitab dan memajukan kemuliaan Allah.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 361.
SENIN
2. Langkah-langkah apakah yang harus diambil seseorang untuk menerima hikmat ilahi, dan apakah yang kemudian akan dilakukan Allah?
Daniel 9:20-22. Sementara aku berbicara dan berdoa dan mengaku dosaku dan dosa bangsaku, bangsa Israel, dan menyampaikan ke hadapan TUHAN, Allahku, permohonanku bagi gunung kudus Allahku, 21 sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari. 22 Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku: “Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti.
“Pendidikan tertinggi akan ditemukan dalam mempelajari rahasia kesalehan. Kebenaran agung firman Allah, jika dipercayai dan diterima serta dipraktikkan dalam kehidupan, akan menghasilkan pendidikan yang bermutu tinggi.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 398.
SELASA
3. Pertanyaan dan jawaban apakah yang seharusnya menjadi inspirasi dalam hidup?
Hosea 14:9. Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.
“Allah telah memberi kita kekuatan intelektual dan moral, tetapi pada dasarnya setiap orang adalah arsitek dari tabiatnya sendiri. Setiap hari, strukturnya semakin mendekati penyelesaian…. Waktunya akan tiba ketika pekerjaan kita akan dinyatakan telah selesai sebagaimana adanya. Sekaranglah saatnya bagi semua orang untuk mengembangkan segenap kekuatan yang telah Allah berikan kepada mereka, sehingga mereka dapat membentuk tabiat yang berguna di dunia ini dan pada kehidupan yang lebih baik di akhirat nanti.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 222.
RABU
4. Mengapa manusia tidak memiliki hikmat yang sejati?
Roma 3:11. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
“Cinta akan kebenaran sebagaimana yang ada dalam Yesus berarti cinta terhadap segala sesuatu yang termasuk dalam kebenaran yang diajarkan Kristus.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 362.
KAMIS
5. Bagaimanakah Alkitab menggambarkan adanya situasi yang mengerikan?
Mazmur 14:2, 3. TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. 3 Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
“Kasih, yang menjadi dasar penciptaan dan penebusan, adalah dasar pendidikan sejati. Hal ini dijelaskan dengan jelas dalam hukum yang telah diberikan Allah sebagai pedoman hidup. Perintah pertama dan yang terutama adalah, ‘Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.’ Markus 12:30. Mengasihi Dia, Yang Mahakuasa, Yang Mahatahu, dengan segenap kekuatan, pikiran, dan hati, berarti pengembangan tertinggi dari setiap kuasa kekuatan. Itu berarti bahwa dalam seluruh keberadaan—tubuh, pikiran, dan juga jiwa—gambar Allah harus dipulihkan.
“Seperti perintah pertama, demikian pula perintah kedua: ‘Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.’ Markus 12:31. Hukum kasih menyerukan pengabdian segenap tubuh, pikiran, dan jiwa untuk melayani Allah dan sesama manusia. Dan pelayanan ini, sambil menjadikan kita berkat bagi orang lain, akan mendatangkan berkat terbesar bagi diri kita sendiri.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 32.
JUMAT
6. Terbagi ke dalam dua kelompok apakah dunia ini?
Daniel 12:10. Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.
“Kesalehan nyata dalam kehidupan sehari-hari harus dipelajari. Barangsiapa yang mempelajari dan mempraktikkan ajaran Kristus akan memperoleh pendidikan penting yang terdapat dalam pengetahuan Alkitab.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 362.
SABAT
7. Jadi, apakah seharusnya menjadi permohonan yang sungguh dari orang Kristen?
1 Raja-Raja 3:9. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yanjahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?
“Janganlah ada yang mengabaikan kasih Kristus dalam pekerjaan mereka, tetapi biarlah setiap orang bertanya kepada dirinya sendiri, Apakah hidup saya adalah kehidupan yang konsisten? Apakah saya dibimbing oleh Roh Kudus?” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 362.
Untuk direnungkan
“Gereja yang militan belumlah gereja yang telah menang. Kecuali umat Allah mau melancarkan peperangan yang gagah berani melawan setiap jenis dosa, mereka tidak akan pernah dapat melewati gerbang kota suci. Dan kita tidak akan menghadapi masa pengasihan kedua. Sekaranglah saatnya yang tepat, saatnya bagi kita untuk memperoleh pendidikan yang akan melayakkan kita untuk hidup di istana surgawi. Seluruh alam semesta surgawi sedang mengamati dengan penuh perhatian untuk melihat siapa saja di sekolah dasar ini yang mempraktikkan pelajaran Kristus.” –Review and Herald, December 31, 1901.