Renungan Pagi 23 September 2024

Ayat Bacaan YEHEZKIEL 37

Apa yang Dapat Dilakukan Kekuatan Manusia?—Pada suatu ketika nabi Yehezkiel dalam penglihatan duduk di tengah-tengah sebuah lembah yang luas. Di hadapannya terbentang pemandangan yang suram. Di seluruh lembah itu ditutupi dengan tulang-tulang orang mati. Pertanyaan diajukan, “Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?” Nabi itu menjawab, “Ya Tuhan Allah, Engkaulah yang mengetahui.” Apa yang dapat dilakukan oleh kekuatan dan kuasa manusia dengan tulang-tulang yang mati ini? Nabi itu tidak dapat melihat harapan hidup yang dapat diberikan kepada mereka. Namun ketika ia melihat, kuasa Allah mulai bekerja. Tulang-tulang yang berserakan itu terguncang, dan mulai menyatu, “tulang tulang bertemu satu sama lain,” dan diikat bersama oleh urat-urat. Mereka ditutupi dengan daging, dan ketika Tuhan menghembuskan nafas ke atas tubuh-tubuh yang terbentuk demikian, “nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.”

Suatu Penglihatan tentang Pekerjaan Kita—Jiwa-jiwa orang-orang yang ingin kita selamatkan adalah seperti gambaran yang dilihat Yehezkiel dalam penglihatan itu,—lembah tulang-tulang kering. Mereka mati karena pelanggaran dan dosa, tetapi Allah ingin kita memperlakukan mereka seolah-olah mereka hidup. Jika pertanyaan diajukan kepada kita, “Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini hidup?” jawaban kita hanyalah pengakuan ketidaktahuan, “Ya Tuhan, Engkau yang mengetahui.” Dari semua sisi tampaknya tidak ada yang menuntun kita untuk berharap akan pemulihan mereka. Namun demikian, firman nubuat harus diucapkan bahkan kepada mereka yang kelihatan seperti tulang-tulang kering di lembah. Kita sama sekali tidak boleh terhalang dari memenuhi amanat kita oleh kelesuan, ketumpulan, dan kurangnya persepsi rohani, pada mereka yang kepadanya Firman Allah telah disampaikan. Kita harus memberitakan firman kehidupan kepada mereka yang kita nilai sebagai orang-orang yang tidak lagi memiliki harapan seolah-olah mereka telah berada di dalam kuburan. Meskipun mereka mungkin tampaknya tidak mau mendengar ataupun menerima terang kebenaran, tanpa mempertanyakan atau ragu-ragu kita harus tetap melakukan bagian kita. Kita harus mengulangi pekebaran ini kepada mereka. “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” (Ef 5:14).
Bukan manusia yang harus memberikan inspirasi dengan kehidupan. Tuhan Allah Israel lah yang akan melakukan bagian ini, dan menghidupkan sifat rohani yang tidak bernyawa menjadi aktif kembali. Nafas Allah semesta alam harus masuk ke dalam tubuh yang tidak bernyawa. Dalam penghakiman, ketika semua rahasia dinyatakan, akan diketahui bahwa suara Allah telah berbicara melalui manusia, dan membangkitkan hati nurani yang lesu, dan menggerakkan kemampuan yang tidak bernyawa, dan menggerakkan orang berdosa untuk bertobat dan menyesal, dan meninggalkan dosa. Maka akan terlihat jelas bahwa melalui manusia, iman kepada Yesus Kristus diberikan kepada jiwa, dan kehidupan rohani dari surga dihembuskan kepada orang yang mati karena pelanggaran dan dosa, dan ia dihidupkan kembali dengan kehidupan rohani.
(Ms. 85, 1903, 4BC 1165.2-5).

YEHEZKIEL 37

Kebangkitan Israel

1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. 2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. 3 Lalu Ia berfirman kepadaku: “Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?” Aku menjawab: “Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!” 4 Lalu firman-Nya kepadaku: “Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! 5 Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. 6 Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.” 7 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. 8 Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. 9 Maka firman-Nya kepadaku: “Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali.” 10 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar. 11 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. 12 Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. 13 Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. 14 Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN.”

Kerajaan Israel dan Yehuda dipersatukan kembali

15 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku: 16 “Hai engkau anak manusia, ambillah sepotong papan dan tulis di atasnya: Untuk Yehuda dan orang-orang Israel yang bersekutu dengan dia. Kemudian ambillah papan yang lain dan tulis di atasnya: Untuk Yusuf–papan Efraim–dan seluruh kaum Israel yang bersekutu dengan dia. 17 Gabungkanlah keduanya menjadi satu papan, sehingga keduanya menjadi satu dalam tanganmu. 18 Maka kalau teman-teman sebangsamu bertanya kepadamu: Tidakkah engkau bersedia memberitahukan kepada kami, apa artinya ini– 19 katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku mengambil papan Yusuf–yang dalam tangan Efraim–beserta suku-suku Israel yang bersekutu dengan dia dan menggabungkannya dengan papan Yehuda dan Aku akan menjadikan mereka satu papan, sehingga mereka menjadi satu dalam tangan-Ku. 20 Dan sedang engkau memegang papan-papan yang kautulisi itu dalam tanganmu di hadapan mereka, 21 katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka. 22 Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. 23 Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya. 24 Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. 25 Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya. 26 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. 27 Tempat kediaman-Kupun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. 28 Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.”

(What Can Man’s Power Do?—At one time the prophet Ezekiel was in vision set down in the midst of a large valley. Before him lay a dismal scene. Throughout its whole extent the valley was covered with the bones of the dead. The question was asked, “Son of man, can these bones live?” The prophet replied, “O Lord God, Thou knowest.” What could the might and power of man accomplish with these dead bones? The prophet could see no hope of life being imparted to them. But as he looked, the power of God began to work. The scattered bones were shaken, and began to come together, “bone to his bone,” and were bound together by sinews. They were covered with flesh, and as the Lord breathed upon the bodies thus formed, “the breath came into them, and they lived, and stood up upon their feet, an exceeding great army”.
A Vision of Our Work—The souls of those whom we desire to save are like the representation which Ezekiel saw in vision,—a valley of dry bones. They are dead in trespasses and sins, but God would have us deal with them as though they were living. Were the question put to us, “Son of man, can these bones live?” our answer would be only the confession of ignorance, “O Lord, Thou knowest.” To all appearance there is nothing to lead us to hope for their restoration. Yet nevertheless the word of the prophecy must be spoken even to those who are like the dry bones in the valley. We are in no wise to be deterred from fulfilling our commission by the listlessness, the dullness, the lack of spiritual perception, in those upon whom the Word of God is brought to bear. We are to preach the word of life to those whom we may judge to be as hopeless subjects as though they were in their graves.
Though they may seem unwilling to hear or to receive the light of truth, without questioning or wavering we are to do our part. We are to repeat to them the message. “Awake thou that sleepest, and arise from the dead, and Christ shall give thee light.” (Eph 5:14).
It is not the human agent that is to inspire with life. The Lord God of Israel will do that part, quickening the lifeless spiritual nature into activity. The breath of the Lord of hosts must enter into the lifeless bodies. In the judgment, when all secrets are laid bare, it will be known that the voice of God spoke through the human agent, and aroused the torpid conscience, and stirred the lifeless faculties, and moved sinners to repentance and contrition, and forsaking of sins. It will then be clearly seen that through the human agent faith in Jesus Christ was imparted to the soul, and spiritual life from heaven was breathed upon one who was dead in trespasses and sins, and he was quickened with spiritual life. (Ms. 85, 1903, 4BC 1165.2-5).