Renungan Pagi 3 Oktober 2024

Ayat Bacaan HOSEA 8

Sekarang ini pertanyaannya ini hendaknya diajukan, “Di pihak manakah kita? … Allah sedang memanggil, Di pihak manakah kita, di pihak Kristus ataukah di pihak orang-orang yang murtad? Tanggung jawab untuk memutuskan di pihak mana kita akan berdiri bukan sebagai hal yang kecil, karena jika melalui teladan kita, kita mendorong pelanggaran, maka kita harus memberikan pertanggungjawaban kepada Allah. Allah memanggil semua orang yang terhubung dengan keluarga surgawi untuk menggunakan waktu dan bakat mereka bukan untuk meninggikan dan memuliakan diri mereka sendiri, tetapi untuk memajukan tujuan-Nya dan meninggikan kemuliaan-Nya.
Bakat yang telah diberikan Allah kepada pria dan wanita tidak semuanya sama karena Ia ingin yang satu memenuhi kebutuhan yang lain. Ia menginginkan para pekerja-Nya untuk saling membantu dalam melaksanakan berbagai tugas mereka dan menyelesaikan pekerjaan yang Ia panggil mereka secara menyeluruh. Hanya ketika kita mengikuti Kristus dengan kesetiaan saja, kita dapat melakukan pekerjaan yang penting untuk dilakukan guna mempersiapkan satu umat untuk bertemu dengan Allah mereka. Semakin banyak seseorang berdoa dan percaya serta mengikuti petunjuk Allah, maka semakin sempurna mereka akan menggunakan bakat mereka dalam menyelesaikan pekerjaan-Nya. Manusia boleh saja menerima suatu bentuk agama, tetapi, jika kesombongan, keegoisan, dan pemanjaan diri menyatukan mereka dengan dunia dan segala kesenangan serta hiburannya, maka agama mereka malah membuat mereka menjadi lebih buruk, bukannya lebih baik; karena mereka menempuh jalan yang lebar dengan rasa aman yang salah terhadap agama.
(15LtMs, Lt 30, 1900, par. 6, 7).

HOSEA 8

Keruntuhan Israel sebagai akibat kedurhakaannya

1 Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku. 2 Kepada-Ku mereka berseru-seru: “Ya Allahku, kami, Israel mengenal Engkau!” 3 Israel telah menolak yang baik–biarlah musuh mengejar dia! 4 Mereka telah mengangkat raja, tetapi tanpa persetujuan-Ku; mereka mengangkat pemuka, tetapi dengan tidak setahu-Ku. Dari emas dan peraknya mereka membuat berhala-berhala bagi dirinya sendiri, sehingga mereka dilenyapkan. 5 Aku menolak anak lembumu, hai Samaria; murka-Ku menyala terhadap mereka! Sampai berapa lama tidak dapat disucikan, 6 orang-orang Israel itu? Itu dibuat oleh tukang, dan itu bukan Allah! Sungguh, akan menjadi serpih anak lembu Samaria itu! 7 Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung; gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak menghasilkan tepung; dan jika memberi hasil, maka orang-orang lain menelannya. 8 Israel sudah ditelan; sekarang mereka itu ada di antara bangsa-bangsa seperti barang yang tidak disukai orang. 9 Sebab mereka telah pergi ke Asyur, bagaikan keledai hutan yang memencilkan diri; Efraim telah membagi-bagi hadiah cinta. 10 Sekalipun mereka membagi-bagi hadiah itu di antara bangsa-bangsa, sekarang ini Aku akan mengumpulkan mereka, dan sebentar lagi mereka akan berhenti mengurapi raja dan para pemuka. 11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa. 12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing. 13 Mereka mencintai korban sembelihan; mereka mempersembahkan daging dan memakannya; tetapi TUHAN tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Ia akan mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka; mereka harus kembali ke Mesir! 14 Israel telah melupakan Pembuatnya dan telah mendirikan istana-istana; Yehuda telah memperbanyak kota-kota yang berkubu; tetapi Aku akan melepas api ke dalam kota-kota mereka, sehingga puri mereka dimakan habis.

(Today the question may well be asked, “Whose side are you on? … God calls, Whose side are you on, the side of Christ or the side of the apostate? The responsibility of deciding on which side we shall stand is not small, for if by our example we encourage transgression, we must give an account to God. God calls upon all who are connected with the heavenly firm to employ their time and talents not to uplift and glorify themselves, but to advance His cause and promote His glory.
The talents God has given men and women are not all alike for He would have one supply the need of the other. He desires His workers to help one another in the discharge of their various duties and the thorough accomplishment of the work to which He calls them. It is only as we follow Christ with fidelity that we can do the work essential to be done to prepare a people to meet their Lord. The more men pray and believe and follow the directions of the Lord, the more perfectly will they use their talents in the accomplishment of His work. Men may accept a form of religion, but if pride, selfishness, and self-indulgence unite them with the world and its pleasures and amusements, their religion makes them worse instead of better; for they travel the broad road with a false sense of religious security. (
15LtMs, Lt 30, 1900, par. 6, 7).