Ayat Bacaan ZAKHARIA 4
Kekuatan Manusia yang Sok / Disombongkan, Bukanlah Kekuatan Allah—Pasal ini (Zakharia 4) penuh dengan dorongan bagi barangsiapa yang sedang melakukan pekerjaan Allah di akhir zaman ini. Zerubabel telah pergi ke Yerusalem untuk membangun kembali rumah Allah. Namun, ia dikepung oleh berbagai kesulitan. Para musuhnya “melemahkan tangan orang-orang Yehuda, dan menyusahkan mereka dalam pembangunan,” “dan membuat mereka berhenti dengan kekerasan dan kekuasaan.” Namun, Allah campur tangan demi mereka, dan rumah itu pun rampung. [Ezra 4:6, 7, 10].
Kesulitan yang sama yang diciptakan untuk menghalangi pemulihan dan pembangunan kembali pekerjaan Allah, dan gunung-gunung kesulitan besar yang menjulang di jalan Zerubabel, akan dihadapi oleh semua orang yang saat ini sedang bersetia kepada Allah dan pekerjaan-Nya. Banyak penemuan manusia digunakan untuk melaksanakan rencana-rencana yang sesuai dengan pikiran dan kehendak manusia yang tidak bekerja sama dengan Allah. Namun, bukanlah kata-kata sombong atau banyaknya formalitas semata yang menunjukkan bahwa Allah sedang bekerja dengan umat-Nya. Kuasa yang disombongkan oleh manusia tidak dapat menjadi penentu persoalan ini. Barangsiapa yang menempatkan diri mereka dalam pertentangan terhadap pekerjaan Allah bisa saja berupaya menghalangi untuk sementara waktu, tetapi Roh yang sama yang telah menuntun pekerjaan Allah sepanjang jalan akan menuntunnya hari ini. “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman Tuhan semesta alam.” (Zakharia 4:6)…
Allah ingin setiap jiwa menjadi kuat dalam kekuatan-Nya. Dia ingin kita memandang kepada-Nya, dan menerima petunjuk dari-Nya. (RH, 16 Mei 1899; 4BC 1179.3-5).
ZAKHARIA 4
Penglihatan kelima: kandil emas yang berhiaskan dua pohon zaitun
1 Datanglah kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu, lalu dibangunkannyalah aku seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya. 2 Maka berkatalah ia kepadaku: “Apa yang engkau lihat?” Jawabku: “Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu. 3 Dan pohon zaitun ada terukir padanya, satu di sebelah kanan tempat minyak itu dan satu di sebelah kirinya.” 4 Lalu berbicaralah aku, kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: “Apakah arti semuanya ini, tuanku?” 5 Maka berbicaralah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: “Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?” Jawabku: “Tidak, tuanku!” 6 Maka berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. 7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!” 8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian: 9 “Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. 10 Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. Yang tujuh ini adalah mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi.” 11 Lalu berbicaralah aku kepadanya: “Apakah arti kedua pohon zaitun yang di sebelah kanan dan di sebelah kiri kandil ini?” 12 Untuk kedua kalinya berbicaralah aku kepadanya: “Apakah arti kedua dahan pohon zaitun yang di samping kedua pipa emas yang menyalurkan cairan emas dari atasnya itu?” 13 Ia menjawab aku: “Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?” Jawabku: “Tidak, tuanku!” 14 Lalu ia berkata: “Inilah kedua orang yang diurapi yang berdiri di dekat Tuhan seluruh bumi!”
Assumed Power Is Not God’s Strength—This chapter is full of encouragement for those who do the work of the Lord in these last days. Zerubbabel had gone to Jerusalem to build the house of the Lord. But he was compassed with difficulties. His adversaries “weakened the hands of the people of Judah, and troubled them in building,” “and made them to cease by force and power.” But the Lord interposed in their behalf, and the house was finished.
The very same difficulties which were created to hinder the restoration and upbuilding of the work of God, the great mountains of difficulty which loomed in Zerubbabel’s way, will be met by all who today are loyal to God and to His work. Many human inventions are used to carry out plans after the mind and will of men with whom God is not working. But it is not boastful words nor a multitude of ceremonies that show that the Lord is working with His people. The assumed power of the human agent does not decide this question. Those who place themselves in opposition to the Lord’s work may hinder for a time, but the same Spirit that has guided the Lord’s work all the way through will guide it today. “Not by might, nor by power, but by my spirit, saith the Lord of hosts.” …
The Lord would have every soul strong in His strength. He would have us look to Him, receiving our directions from Him. (RH, May 16, 1899; 4BC 1179.3-5).