Renungan Petang 13 Oktober 2024

Ayat Bacaan ZAKHARIA 13, 14

Sungguh ajaib pekerjaan yang Allah rencanakan untuk diselesaikan melalui hamba-hamba-Nya, agar nama-Nya dipermuliakan. Allah menjadikan Yusuf sebagai sumber kehidupan bagi bangsa Mesir. Melalui Yusuf, kehidupan seluruh bangsa itu terpelihara. Melalui Daniel, Allah menyelamatkan kehidupan semua orang bijak di Babel. Dan pembebasan-pembebasan ini menjadi pelajaran yang nyata; pembebasan-pembebasan ini menggambarkan kepada orang-orang tentang berkat-berkat rohani yang ditawarkan kepada mereka melalui hubungan dengan Allah yang disembah oleh Yusuf dan Daniel. Demikian juga, melalui umat-Nya saat ini, Allah ingin mendatangkan berkat-berkat bagi dunia. Setiap pekerja yang di dalam hatinya Kristus tinggal, setiap orang yang mau menyatakan kasih-Nya kepada dunia, adalah seorang pekerja bersama-sama dengan Allah untuk memberkati umat manusia. Ketika ia menerima kasih karunia dari Juruselamat untuk dibagikan kepada orang lain, dari seluruh keberadaannya mengalirlah aliran kehidupan rohani. Kristus datang sebagai Tabib Agung untuk menyembuhkan luka-luka yang telah dibuat oleh dosa dalam keluarga manusia, dan Roh-Nya, yang bekerja melalui hamba-hamba-Nya, memberikan kepada manusia yang sakit karena dosa dan menderita, suatu kuasa penyembuhan yang ajaib dan yang mujarab bagi tubuh dan jiwa. “Pada waktu itu,” kata Alkitab, “akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran.” Zakharia 13:1. Air dari mata air ini mengandung khasiat obat yang akan menyembuhkan penyakit fisik dan rohani. (CH 209.2).

ZAKHARIA 13

Penyingkiran berhala dan nabi palsu

1 “Pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran. 2 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan melenyapkan nama-nama berhala dari negeri itu, sehingga orang tidak menyebutnya lagi. Juga para nabi dan roh najis akan Kusingkirkan dari negeri itu. 3 Dan apabila seseorang masih tampil sebagai nabi, maka ayahnya dan ibunya, yang telah memperanakkan dia, akan berkata kepadanya: Janganlah engkau hidup lagi, sebab yang kaukatakan demi nama TUHAN itu adalah dusta! Lalu ayahnya dan ibunya, yang telah memperanakkan dia, akan menikam dia pada waktu ia bernubuat. 4 Pada waktu itu para nabi masing-masing akan mendapat malu oleh karena penglihatannya sebagai nabi, dan tidak ada lagi dari mereka yang mengenakan jubah berbulu untuk berbohong; 5 tetapi masing-masing akan berkata: Aku ini bukan seorang nabi, melainkan seorang pengusaha tanah, sebab tanah adalah harta kepunyaanku sejak kecil. 6 Dan apabila ada orang bertanya kepadanya: Bekas luka apakah yang ada pada badanmu ini?, lalu ia akan menjawab: Itulah luka yang kudapat di rumah sahabat-sahabatku!”

Pedang menimpa — Umat baru

7 “Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!”, demikianlah firman TUHAN semesta alam. “Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah. 8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup. 9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!”

ZAKHARIA 14

Kemenangan terakhir: TUHAN menjadi Raja di Yerusalem

1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu. 2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu. 3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran. 4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan. 5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia. 6 Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku, 7 tetapi akan ada satu hari–hari itu diketahui oleh TUHAN–dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang. 8 Pada waktu itu akan mengalir air kehidupan dari Yerusalem; setengahnya mengalir ke laut timur, dan setengah lagi mengalir ke laut barat; hal itu akan terus berlangsung dalam musim panas dan dalam musim dingin. 9 Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya. 10 Seluruh negeri ini akan berubah menjadi seperti Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem. Tetapi kota itu akan menjulang tinggi dan tetap tinggal di tempatnya, dari pintu gerbang Benyamin sampai ke tempat pintu gerbang yang dahulu, yakni sampai ke pintu gerbang Sudut, dan dari menara Hananeel sampai ke tempat pemerasan anggur raja. 11 Orang akan menetap di dalamnya, sebab penumpasan tidak akan ada lagi, dan Yerusalem akan tetap aman. 12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka. 13 Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya. 14 Juga Yehuda akan berperang melawan Yerusalem itu; dan dikumpulkanlah harta benda segala bangsa di sekeliling, yaitu emas, perak dan pakaian dalam jumlah yang sangat besar. 15 Tulah seperti itu juga akan menimpa kuda, bagal, unta, keledai dan segala hewan yang ada dalam perkemahan-perkemahan itu. 16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun. 17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan. 18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun. 19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun. 20 Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: “Kudus bagi TUHAN!” dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah. 21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.

Wonderful is the work which God designs to accomplish through His servants, that His name may be glorified. God made Joseph a fountain of life to the Egyptian nation. Through Joseph the life of that whole people was preserved. Through Daniel God saved the life of all the wise men of Babylon. And these deliverances were as object lessons; they illustrated to the people the spiritual blessings offered them through connection with the God whom Joseph and Daniel worshiped. So through His people today God desires to bring blessings to the world. Every worker in whose heart Christ abides, everyone who will show forth His love to the world, is a worker together with God for the blessing of humanity. As he receives from the Saviour grace to impart to others, from his whole being flows forth the tide of spiritual life. Christ came as the Great Physician to heal the wounds that sin has made in the human family, and His Spirit, working through His servants, imparts to sin-sick, suffering human beings a mighty healing power that is efficacious for the body and the soul. “In that day,” says the Scripture, “there shall be a fountain opened to the house of David and to the inhabitants of Jerusalem for sin and for uncleanness.” Zechariah 13:1. The waters of this fountain contain medicinal properties that will heal both physical and spiritual infirmities. (CH 209.2).