Ayat Bacaan MALEAKHI 3, 4
Segala sesuatu dalam tabiat kita yang tidak dapat memasuki kota Allah akan ditegur; jika kita tunduk pada pemurnian Allah, maka semua sampah dan kekotoran akan musnah. Karena orang-orang pilihan Allah akan menerima terang yang sesuai untuk masa sekarang ini, mereka tidak akan dituntun untuk meninggikan diri mereka sendiri. Mereka tidak akan membuat standar pribadi untuk mengukur tabiat mereka sendiri; karena Allah telah memberikan satu standar, yang dengannya setiap tabiat harus diuji. Tidak ada satu standar untuk orang miskin, dan standar lain untuk orang kaya; karena semua akan diuji oleh hukum yang memerintahkan kita untuk mengasihi Allah di atas segalanya dan mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri. Barangsiapa yang akan memenangkan harta surga adalah mereka yang telah menyimpan harta mereka di atas. Allah telah memberi kita terang dan kesempatan untuk belajar dari Kristus; agar kita dapat menjadi seperti Dia dalam roh dan tabiat; tetapi kita tidak boleh menyesuaikan diri dengan standar manusia mana pun. Kita harus menerima kebenaran Allah ke dalam hati, agar itu dapat mengatur kehidupan dan membentuk tabiat.
Allah sedang mengamat-amati manusia di berbagai bidang tempat mereka bergerak, dan tabiat sedang diuji di bawah berbagai situasi tempat mereka ditempatkan. Kebenaran, yang suci, yang menguduskan, dan meninggikan, adalah ujian yang terus-menerus untuk mengukur manusia. Jika kebenaran telah dapat mengendalikan hati nurani dan telah menjadi prinsip yang kekal di dalam hati, maka kebenaran itu akan menjadi agen yang bekerja aktif, sebagai kebenaran yang bekerja melalui kasih dan yang memurnikan jiwa. Namun, jika pengetahuan tentang kebenaran tidak menghasilkan keindahan dalam jiwa, jika kebenaran tidak menaklukkan, melembutkan, dan menciptakan kembali manusia menurut gambar Allah sendiri, maka kebenaran tidak bermanfaat bagi penerimanya; kebenaran itu seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Kebenaran sebagaimana adanya di dalam Yesus, yang ditanam di dalam hati oleh Roh Kudus, selalu bekerja dari dalam ke luar; kebenaran itu akan dinyatakan dalam perkataan, dalam roh, dan dalam perbuatan kita terhadap setiap orang yang berhubungan dengan kita.
Di zaman sekarang ini, tepat sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali di awan-awan di langit, Allah sedang memanggil orang-orang yang mau mempersiapkan umat untuk berdiri di hari besar Tuhan. (Letter 20a, 1893, RH 2 Agustus 1898, par. 12, 4BC 1181.4, 5, 1184.6)
MALEAKHI 3
1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. 2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. 3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. 4 Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah. 5 Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Pembayaran persembahan persepuluhan menyenangkan hati Allah
6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap. 7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?” 8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! 9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! 10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. 11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam. 12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.
Kemenangan terakhir bagi orang benar
13 Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: “Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?” 14 Kamu berkata: “Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam? 15 Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga.” 16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: “TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.” 17 Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. 18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
MALEAKHI 4
Hari TUHAN
1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. 2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. 3 Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam. 4 Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum. 5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. 6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Everything in our character that cannot enter the city of God will be reproved; if we submit to the Lord’s refining, all the dross and the tin will be consumed. As the Lord’s chosen ones will receive the light appropriate for this time, they will not be led to exalt themselves. They will not manufacture a standard whereby to measure their own character; for the Lord has given one standard, by which every character is to be tested. There is not one standard for the poor, and another for the rich; for all will be tested by that law which bids us to love God supremely and our neighbor as ourselves. Those who win the treasure of heaven will be those who have laid up their treasure above. God gives us light and opportunities to learn from Christ; that we may be like Him in spirit and character; but we are not to conform to any human standard. We are to receive the truth of God into the heart, that it may regulate the life and form the character.
The Lord is looking upon men in the different spheres in which they move, and the character is tested under the different circumstances in which they are placed. The truth, pure, refined, elevating, is a continual test, to measure the man. If truth controls the conscience and is an abiding principle in the heart, it becomes an active working agent, it works by love and purifies the soul. But if the knowledge of the truth produces no beauty in the soul, if it does not subdue, soften, and recreate the man after God’s own image, it is of no benefit to the receiver; it is as sounding brass and a tinkling cymbal. The truth as it is in Jesus, planted in the heart by the Holy Spirit, always works from within outward; it will be revealed in our words and spirit and actions toward everyone with whom we are connected.
In this age, just prior to the second coming of Christ in the clouds of heaven, God calls for men who will prepare a people to stand in the great day of the Lord. (Letter 20a, 1893, RH August 2, 1898, par. 12, 4BC 1181.4, 5, 1184.6)