Ayat Bacaan MATIUS 1, 2
Kedatangan Juruselamat telah dinubuatkan di Eden.…Tetapi penggenapan janji itu tampaknya tertunda. Mereka yang pertama menerimanya telah meninggal tanpa penglihatan. Sejak zaman Henokh janji itu diulang-ulangi lagi melalui para nabi dan bapa, menjaga agar harapan akan kedatangan-Nya tetap hidup, namun Dia belum datang juga. Nubuat Daniel menyatakan waktu kedatangan-Nya, tetapi tidak semua orang menafsirkan pekabaran itu dengan benar. Abad demi abad berlalu; suara para nabi berhenti. Tangan penindas itu menekan Israel, dan banyak yang malah siap berseru, “Sudah lama berselang, tetapi satu penglihatanpun tak jadi?” Yehezkiel 12:22.
Tetapi seperti bintang-bintang dalam lintasan yang luas dari jalur yang telah ditentukan, tujuan-tujuan Allah tidak mengenal tergesa-gesa dan tidak mengenal keterlambatan. … Jadi dalam sidang surga, waktu kedatangan Kristus telah ditentukan. Ketika jam besar waktu menunjuk pada waktu itu, maka lahirlah Yesus di Betlehem…
Sejak zaman kekekalan Tuhan Yesus Kristus adalah satu dengan Bapa; Dia adalah gambar Allah, pancaran kemuliaan-Nya. Untuk menyatakan kemuliaan ini, untuk menyatakan terang kasih Allah, Dia datang ke bumi kita yang telah gelap karena dosa. Oleh karena itu, dinubuatkan tentang Dia, “Mereka akan menamakan Dia Imanuel, … Allah menyertai kita.” Matius 1:23; Yesaya 7:14…
Kisah Betlehem adalah tema yang tak akan pernah ada habisnya… Kita terkagum pada pengorbanan Juruselamat dalam menukarkan takhta surga dengan palungan, dan persahabatan para malaikat yang memuja dengan binatang-binatang di kandang. Kesombongan dan keangkuhan manusia ditegur di hadapan-Nya. Namun, ini hanyalah awal dari kerendahan hati-Nya yang luar biasa. Akan menjadi penghinaan yang hampir tak terbatas bagi Anak Allah untuk mengambil sifat manusia, bahkan bila dibandingkan dengan Adam ketika berdiri dalam kepolosannya di Eden. Tetapi Yesus menerima kemanusiaan ketika umat manusia telah dilemahkan oleh empat ribu tahun dosa. Seperti setiap anak-anak Adam saat itu, Dia menerima hasil dari bekerjanya hukum keturunan yang agung. Hasil-hasil ini ditunjukkan dalam sejarah silsilah leluhur-Nya di bumi. Ia datang dengan warisan seperti itu untuk ikut menanggung kesedihan dan godaan kita, dan memberi kita contoh kehidupan tanpa dosa…
Orang-orang Yahudi telah memisahkan diri mereka begitu jauh dari Allah melalui perbuatan-perbuatan mereka yang jahat, sehingga para malaikat tidak dapat menyampaikan kepada mereka kabar tentang kedatangan Sang Penebus dalam wujud bayi yang dilahirkan. Allah memilih orang-orang bijak dari Timur untuk melakukan kehendak-Nya….
Orang-orang bijak itu terkejut melihat tidak adanya minat ataupun perhatian yang luar biasa perihal kedatangan Mesias…. Mereka heran bahwa orang-orang Yahudi tidak tertarik dan tidak bergembira dalam prospek peristiwa besar kedatangan Kristus ini.
Gereja-gereja di zaman kita mencari keagungan duniawi, dan tidak mau melihat terang nubuat-nubuat, dan menerima bukti-bukti penggenapannya yang menunjukkan bahwa Kristus akan segera datang, seperti halnya orang-orang Yahudi sehubungan dengan kedatangan-Nya yang pertama. Mereka menantikan pemerintahan Mesias yang sementara dan penuh kemenangan di Yerusalem. Umat Kristen yang mengaku pada zaman kita mengharapkan kemakmuran gereja yang bersifat duniawi, pertobatan dunia, dan kenikmatan milenium yang bersifat duniawi.
(CSA 5.1, 2, HLv 11.1, CSA 6.8, RH Des 24 1872, Mar 11.3, 6, 7).
MATIUS 1
Silsilah Yesus Kristus
1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. 2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, 3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, 4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, 5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, 6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, 7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, 8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, 9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, 10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, 11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. 12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, 13 Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, 14 Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, 15 Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, 16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. 17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Paralel: Luk 3:23-38 (TB)
Kelahiran Yesus Kristus
18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” 22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 23 “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” –yang berarti: Allah menyertai kita. 24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, 25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
Paralel: Luk 2:1-7 (TB)
MATIUS 2
Orang-orang majus dari Timur
1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” 3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. 4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. 5 Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: 6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” 7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. 8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia.” 9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. 10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. 11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Penyingkiran ke Mesir
13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” 14 Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, 15 dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.”
Pembunuhan anak-anak di Betlehem
16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. 17 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: 18 “Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.”
Kembali dari Mesir
19 Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: 20 “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati.” 21 Lalu Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel. 22 Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. 23 Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
The Saviour’s coming was foretold in Eden. …But the fulfillment of the promise tarried. Those who first received it died without the sight. From the days of Enoch the promise was repeated through patriarchs and prophets, keeping alive the hope of His appearing, and yet He came not. The prophecy of Daniel revealed the time of His advent, but not all rightly interpreted the message. Century after century passed away; the voices of the prophets ceased. The hand of the oppressor was heavy upon Israel, and many were ready to exclaim, “The days are prolonged, and every vision faileth.” Ezekiel 12:22.
But like the stars in the vast circuit of their appointed path, God’s purposes know no haste and no delay. … So in heaven’s council the hour for the coming of Christ had been determined. When the great clock of time pointed to that hour, Jesus was born in Bethlehem…
From the days of eternity the Lord Jesus Christ was one with the Father; He was the image of God, the outshining of His glory. To manifest this glory, to reveal the light of God’s love, He came to our sin-darkened earth. Therefore it was prophesied of Him, “They shall call His name Immanuel, … God with us.” Matthew 1:23; Isaiah 7:14…
The story of Bethlehem is an exhaustless theme… We marvel at the Saviour’s sacrifice in exchanging the throne of heaven for the manger, and the companionship of adoring angels for the beasts of the stall. Human pride and self-sufficiency stand rebuked in His presence. Yet this was but the beginning of His wonderful condescension. It would have been an almost infinite humiliation for the Son of God to take man’s nature, even when Adam stood in his innocence in Eden. But Jesus accepted humanity when the race had been weakened by four thousand years of sin. Like every child of Adam He accepted the results of the working of the great law of heredity. What these results were is shown in the history of His earthly ancestors. He came with such a heredity to share our sorrows and temptations, and to give us the example of a sinless life…
The Jews had separated themselves so far from God by their wicked works, that angels could not communicate to them the tidings of the advent of the infant Redeemer. God chooses the wise men of the East to do His will….
The wise men are surprised to see no unusual interest upon the subject of the coming of the Messiah…. They marvel that the Jews are not interested and joyful in prospect of this great event of the advent of Christ.
The churches of our time are seeking worldly aggrandizement, and are as unwilling to see the light of the prophecies, and receive the evidences of their fulfillment which show that Christ is soon to come, as were the Jews in reference to His first appearing. They were looking for the temporal and triumphant reign of Messiah in Jerusalem. Professed Christians of our time are expecting the temporal prosperity of the church, in the conversion of the world, and the enjoyment of the temporal millennium.
(CSA 5.1, 2, HLv 11.1, CSA 6.8, RH Des 24 1872, Mar 11.3, 6, 7)..