Renungan Pagi 20 Oktober 2024

Ayat Bacaan MATIUS 5, 6

Suatu pembelajaran tentang khotbah Kristus yang luar biasa di atas bukit akan mengajarkan kepada orang percaya apa yang harus menjadi karakteristik ataupun tabiat dari barangsiapa yang Tuhan sebut sebagai yang diberkati atau yang “Berbahagia.” [Matius 5:1-12]
Kristus rindu untuk memenuhi dunia dengan kedamaian dan sukacita yang akan menjadi kemiripan dengan yang ditemukan di dunia surgawi…
Dengan kejelasan dan kuasa Ia mengucapkan kata-kata firman yang akan diturunkan sampai ke zaman kita sebagai harta kebaikan. Betapa berharganya kata-kata itu, dan betapa penuh dengan dorongan. Dari bibir ilahi-Nya jatuh dengan kepenuhan dan keyakinan yang berlimpah berkat-berkat yang menunjukkan Dia sebagai sumber segala kebaikan, dan bahwa adalah hak prerogatif-Nya untuk memberkati dan mengesankan pikiran semua yang hadir. Ia terlibat dalam tugas-Nya yang khusus dan suci, dan harta kekekalan berada dalam kendali-Nya… Dalam berkat-Nya Ia merangkul orang-orang yang akan menyusun kerajaan-Nya di dunia ini. Ia telah membawa ke dunia setiap berkat yang penting bagi kebahagiaan dan sukacita setiap jiwa, dan di hadapan jemaat yang besar itu Ia mempersembahkan kekayaan kasih karunia surga, yakni harta yang terkumpul dari Bapa yang kekal dan berkuasa. Di sini Ia menetapkan siapa saja yang dapat menjadi rakyat kerajaan surgawi-Nya. Ia tidak mengucapkan sepatah kata pun untuk menyanjung orang-orang yang memiliki otoritas tertinggi, ataupun para pembesar duniawi. Namun Ia menyajikan di hadapan semua orang tentang sifat tabiat yang harus dimiliki oleh orang-orang istimewa yang akan membentuk keluarga kerajaan di kerajaan surga. Ia menetapkan orang-orang seperti apa yang akan menjadi ahli waris Allah dan ahli waris bersama-Nya. Ia mengumumkan di depan umum pilihan rakyat-Nya, dan menugaskan mereka pada tempat mereka dalam pelayanan-Nya sebagai orang yang bersatu dengan-Nya. Brangsiapa yang memiliki tabiat yang sesuai dengan yang ditentukan ini, akan berbagi dengan-Nya dalam berkat dan kemuliaan dan kehormatan yang akan selalu datang kepada-Nya…
Ada saat-saat di hadapan kita yang akan menguji jiwa manusia, dan akan ada kebutuhan untuk berjaga-jaga, dan tentang berpuasa yang benar…
Barangsiapa yang memulai kehidupan Kristen mereka dengan menjadi setengah-setengah, pada akhirnya akan ditemukan terdaftar di pihak musuh, apa pun yang mungkin menjadi niat pertama mereka. Dan menjadi seorang murtad, seorang pengkhianat terhadap tujuan Allah, adalah hal yang lebih serius daripada kematian; karena itu berarti hilangnya kehidupan kekal…

Pria dan wanita yang mendua hati adalah sekutu terbaik Setan. Apa pun pendapat yang baik yang mungkin mereka miliki tentang diri mereka sendiri, mereka adalah pembohong dan tak dapat dipercaya. Semua orang yang setia kepada Allah dan kebenaran harus berdiri teguh untuk yang benar karena itu memang benar…
Kita harus mencari “dahulu Kerajaan Allah, dan kebenarannya” (Matius 6:33). Kita harus siap menerima berkat yang akan dianugerahkan Allah kepada barangsiapa yang mau mencari Dia dengan segenap hati, dengan ketulusan dan kebenaran. Kita harus menjaga hati tetap terbuka jika kita ingin menerima kasih karunia Kristus…
(Ms 72, 1901, Ms 118, 1905, 5BC 1083.9-1087.3, HP 71.6)

MATIUS 5

Ucapan bahagia

1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 3 “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. 5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. 9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. 10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
Paralel: Luk 6:20-23 (TB)

Garam dunia dan terang dunia

13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Yesus dan hukum Taurat

17 “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. 20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. 22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. 23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. 25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. 26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. 27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. 28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. 29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. 30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. 31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. 32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah. 33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. 34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, 35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; 36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. 37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. 38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. 41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. 43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.
Paralel: Luk 6:27-36 (TB)

MATIUS 6

Hal memberi sedekah

1 “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. 2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. 4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Hal berdoa

5 “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.
Paralel: Luk 11:2-4 (TB)

Hal berpuasa

16 “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, 18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Hal mengumpulkan harta

19 “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. 20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. 22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. 24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”

Hal kekuatiran

25 “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? 26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? 28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? 31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Paralel: Luk 12:22-31 (TB)

A study of Christ’s wonderful sermon on the mount will teach the believer what must be the characteristics of those whom the Lord calls “Blessed.” [Matthew 5:1-12]
Christ longed to fill the world with a peace and joy that would be a similitude of that found in the heavenly world…
With clearness and power He spoke the words that were to come down to our time as a treasure of goodness. What precious words they were, and how full of encouragement. From His divine lips there fell with fullness and abundant assurance the benedictions that showed Him to be the fountain of all goodness, and that it was His prerogative to bless and impress the minds of all present. He was engaged in His peculiar, sacred province, and the treasures of eternity were at His command… In His blessings He embraced those who were to compose His kingdom in this world. He had brought into the world every blessing essential to the happiness and joy of every soul, and before that vast assembly He presented the riches of the grace of heaven, the accumulated treasures of the eternal, everlasting Father.
Here He specified who should be the subjects of His heavenly kingdom. He did not speak one word to flatter the men of the highest authority, the worldly dignitaries. But He presents before all the traits of character which must be possessed by the peculiar people who will compose the royal family in the kingdom of heaven. He specifies those who shall become heirs of God and joint-heirs with Himself. He proclaims publicly His choice of subjects, and assigns them their place in His service as united with Himself. Those who possess the character specified, will share with Him in the blessing and the glory and the honor that will ever come to Him…
There are times before us that will try the souls of men, and there will be need of watchfulness, of the right kind of fasting…
Those who begin their Christian life by being half and half, will at last be found enlisted on the enemy’s side, whatever may have been their first intentions. And to be an apostate, a traitor to the cause of God, is more serious than death; for it means the loss of eternal life…
Double-minded men and women are Satan’s best allies. Whatever favorable opinion they may have of themselves, they are dissemblers. All who are loyal to God and the truth must stand firmly for the right because it is right…
We are to seek “first the kingdom of God, and his righteousness” (Matthew 6:33). We are to be ready to receive the blessing which God will bestow upon those who seek Him with the whole heart, in sincerity and truth. We must keep the heart open if we would receive of the grace of Christ…
(Ms 72, 1901, Ms 118, 1905, 5BC 1083.9-1087.3, HP 71.6)