Ayat Bacaan MATIUS 11, 12
Dalam menerima kuk pengendalian diri dan ketaatan Kristus, kita akan menemukan bahwa itu merupakan pertolongan terbesar bagi kita. Mengenakan kuk ini membuat kita tetap dekat dengan Kristus, dan Dia menanggung bagian terberat dari beban itu.
“Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.” Mempelajari pelajaran yang diajarkan Kristus adalah harta terbesar yang dapat ditemukan oleh para pelajar. Ketenangan datang kepada mereka dalam kesadaran bahwa mereka berusaha menyenangkan Allah.
Bantuan untuk Menanggung Setiap Beban—Ada syarat untuk ketenangan dan kedamaian yang ditawarkan Kristus kepada kita. Yaitu dengan memikul kuk bersama-Nya. Semua orang yang menerima syarat itu akan menemukan bahwa kuk Kristus akan membantu mereka menanggung setiap beban yang perlu mereka pikul. Tanpa Kristus di sisi kita untuk menanggung bagian terberat dari beban itu, kita memang harus mengatakan bahwa beban itu berat. Namun, dengan memikul kuk bersama-Nya pada kereta tugas, semua beban hidup dapat dipikul dengan ringan. Dan sebagaimana seseorang bertindak dalam ketaatan yang rela terhadap tuntutan Allah, maka akan datanglah kedamaian pikirannya….
Kelemahlembutan dan kerendahan hati akan menjadi ciri semua orang yang taat pada hukum Allah, semua orang yang akan mengenakan kuk Kristus dengan ketundukan. Dan kasih karunia ini akan mendatangkan hasil yang diinginkan berupa kedamaian dalam pelayanan kepada Kristus.
Barangsiapa yang bersama Kristus, menjaga kesatuan-Nya, menaruh hadirat-Nya di dalam hati, dan menaati perintah-perintah-Nya, akan aman dari jerat si jahat. Barangsiapa yang menyatukan dirinya dengan Kristus akan mengumpulkan bagi dirinya kasih karunia Kristus, dan akan menyerahkan segenap kekuatan dan ketepatgunaan serta kuasa bagi Allah dengan memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus. Ketika Kristus menguasai benteng jiwa, agen manusia menjadi satu dengan-Nya. Melalui kerja sama dengan Juruselamat, dia menjadi alat yang melaluinya Allah bekerja. Kemudian ketika Setan datang dan berusaha menguasai jiwa, dia menemukan bahwa Kristus telah membuatnya lebih kuat daripada orang kuat yang bersenjata. (Letter 144, 1901; ST 22 Juli 1897, Ms 78, 1899, 5BC 1090.4-7, 1092.5).
MATIUS 11
(1) Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Yesus dan Yohanes Pembaptis
(2) Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, (3) lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” (4) Yesus menjawab mereka: “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: (5) orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. (6)Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.” (7) Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? (8) Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. (9) Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. (10)Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. (11) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. (12) Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. (13) Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes (14) dan jika kamu mau menerimanya ialah Elia yang akan datang itu. (15)Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! (16) Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: (17) Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. (18) Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. (19)Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.”
Yesus mengecam beberapa kota
(20) Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:(21) “Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.(22) Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. (23) Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. (24) Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.”
Ajakan Juruselamat
(25) Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. (26)Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. (27) Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.(28) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”
MATIUS 12
Murid-murid memetik gandum pada hari Sabat
(1) Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. (2) Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.” (3) Tetapi jawab Yesus kepada mereka: “Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, (4) bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam? (5) Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? (6) Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah. (7) Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. (8) Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat
(9) Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.(10) Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: “Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?” Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.(11) Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? (12) Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat.” (13)Lalu kata Yesus kepada orang itu: “Ulurkanlah tanganmu!” Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain. (14)Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. (15) Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. (16) Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, (17) supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: (18) “Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. (19) Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. (20) Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.(21) Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap.”
Yesus dan Beelzebul
(22) Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. (23) Maka takjublah sekalian orang banyak itu, katanya: “Ia ini agaknya Anak Daud.” (24)Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: “Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan.” (25) Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata kepada mereka: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan. (26) Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis, iapun terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? (27)Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa siapakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. (28) Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. (29) Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu. (30) Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan. (31) Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.(32) Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak. (33) Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal. (34) Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. (35) Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.(36) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. (37) Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.”
Tanda Yunus
(38) Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.” (39) Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (40) Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. (41) Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus! (42)Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!”
Kembalinya roh jahat
(43) “Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. (44) Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapih teratur. (45) Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini.”
Yesus dan sanak saudara-Nya
(46) Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.(47) Maka seorang berkata kepada-Nya: “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.”(48) Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: “Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?”(49) Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! (50) Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”
In accepting Christ’s yoke of restraint and obedience, you will find that it is of the greatest help to you. Wearing this yoke keeps you near the side of Christ, and He bears the heaviest part of the load.
“Learn of me; for I am meek and lowly in heart.” To learn the lessons Christ teaches is the greatest treasure students can find. Rest comes to them in the consciousness that they are trying to please the Lord…
Help to Bear Every Burden—There is a condition to the rest and peace here offered us by Christ. It is that of yoking up with Him. All who will accept the condition will find that the yoke of Christ will help them to bear every burden needful for them to carry. Without Christ at our side to bear the heaviest part of the load, we must indeed say that it is heavy. But yoked with Him to the car of duty, the burdens of life may all be lightly carried. And just as a man acts in willing obedience to the requirements of God, will come his peace of mind….
Meekness and humility will characterize all who are obedient to the law of God, all who will wear the yoke of Christ with submission. And these graces will bring the desirable result of peace in the service of Christ…
He who is with Christ, maintaining His unity, enthroning Him in the heart, and obeying His orders, is safe from the snares of the wicked one. He who unites himself with Christ will gather to himself the graces of Christ, and will give strength and efficiency and power to the Lord by winning souls to Christ. When Christ takes possession of the citadel of the soul, the human agent becomes one with Him. By cooperation with the Saviour, he becomes the instrument through which God works. Then when Satan comes and strives to take possession of the soul, he finds that Christ has made him stronger than the strong man armed. (Letter 144, 1901; ST July 22, 1897, Manuscript 78, 1899, 5BC 1090.4-7, 1092.5).