Pelajaran 18, Sabat 2 November 2024
Persembahan Sekolah Sabat Istimewa untuk REPUBLIK DOMINIKA
Kiranya Tuhan Memberkatimu dan Persembahanmu bagi Pekerjaan-Nya
Bertumbuh dalam Pengetahuan
“Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. Amen” 2 Petrus 3:18.
“Satu-satunya cara untuk tetap teguh adalah dengan maju setiap hari dalam kehidupan ilahi. Iman akan tumbuh jika, ketika dihadapkan dengan keraguan dan rintangan, iman dapat mengatasinya. Pengudusan sejati bersifat progresif. Jika Anda bertumbuh dalam kasih karunia dan pengetahuan tentang Yesus Kristus, Anda akan memanfaatkan setiap hak istimewa dan kesempatan untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan tentang kehidupan dan karakter Kristus.” –The Youth’s Instructor, 1 September 1886.
MINGGU
1. Hubungan rangkap tiga kasih ilahi apakah yang Yesus tunjukkan kepada murid-murid-Nya?
Yohanes 17:26. dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.
“Ilustrasi paling lengkap tentang metode Kristus sebagai guru ditemukan dalam pelatihan-Nya terhadap dua belas murid pertama…
“Hanya melalui persekutuan seperti itu—persekutuan pikiran dengan pikiran dan hati dengan hati, antara manusia dengan yang ilahi—energi vital yang merupakan hasil karya pendidikan sejati dapat dikomunikasikan. Hanya kehidupan yang melahirkan kehidupan.” –Education, hal. 84.
SENIN
2. Siapakah yang para pengikut Kristus perkenalkan kepada dunia?
Kisah 17:23. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
“Kemudian, dalam hasil pekerjaan-Nya, Kristus akan melihat upahnya. Dalam kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat dihitung jumlahnya, yang dihadirkan ‘tanpa cela di hadapan kemuliaan-Nya dengan sukacita yang melimpah’ (Yudas 24), Dia yang darahnya telah menebus dan yang hidupnya telah mengajar kita, ‘akan melihat kesusahan jiwa-Nya dan akan menjadi puas.’ Yesaya 53:11.” –Education, hal. 309.
SELASA
3. Apa jadinya jika ilmu yang diterima dari Tuhan tidak disyukuri?
Roma 1:21, 25. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. 25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
“Jika engkau mengabaikan atau menyia-nyiakan peringatan yang telah diberikan Allah dengan acuh tak acuh, jika engkau menyenangi atau memaafkan dosa, maka engkau sedang memeteraikan takdir jiwamu. Engkau akan ditimbang dengan neraca dan didapati ringan. Kasih karunia, kedamaian, dan pengampunan akan ditarik selamanya.” –Testimonies for the Church, jilid 6, hal. 405.
RABU
4. Apakah dasar dari pengetahuan sejati?
Roma 7:7-9. Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: “Jangan mengingini!” 8 Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati. 9 Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup,
“Hukum Allah, sebagaimana yang dinyatakan dalam Alkitab, adalah luas dalam tuntutannya. Setiap asasnya adalah kudus, benar (adil), dan baik. Hukum itu mengikat manusia di bawah kewajiban kepada Allah; hukum itu menjangkau pikiran dan perasaan; dan hukum itu akan menghasilkan keyakinan akan dosa dalam diri setiap orang yang sadar telah melanggar tuntutannya. Jika hukum itu hanya mencakup perilaku lahiriah, manusia tidak akan bersalah dalam pikiran, keinginan, dan rancangan mereka yang salah. Namun hukum itu menuntut agar jiwa itu sendiri menjadi murni dan pikiran menjadi suci, sehingga pikiran dan perasaan dapat sesuai dengan standar kasih dan kebenaran.” –Mind, Character, and Personality, jilid 2, hal. 564.
KAMIS
5. Apakah yang seharusnya membuat seseorang malu?
1 Korintus 15:34. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
“Melalui ukuran kasih karunia-Nya yang diberikan kepada manusia, tidak seorang pun akan kehilangan surga. Kesempurnaan tabiat dapat dicapai oleh setiap orang yang berusaha untuk itu. Ini dijadikan dasar perjanjian baru Injil. Hukum Yehova adalah pokoknya; Injil adalah bunga dan buah harum yang dihasilkannya.” –Mind, Character, and Personality, jilid 2, hal. 571.
JUMAT
6. Apa yang tidak boleh dilakukan?
Galatia 4:8, 9. Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah. 9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?
“Mengapa, sebagai orang yang mengaku Kristen, kita begitu bercampur dan berbaur dengan dunia sampai kita kehilangan pandangan akan kekekalan, sampai kita kehilangan pandangan akan Yesus Kristus, dan sampai kita kehilangan pandangan akan Bapa? Mengapa, saya bertanya kepada Anda, ada begitu banyak keluarga yang tidak memiliki Roh Allah? Mengapa ada begitu banyak keluarga yang memiliki begitu sedikit kehidupan, kasih, dan rupa Yesus Kristus? Itu karena mereka tidak mengenal Allah. Jika mereka mengenal Allah, dan jika mereka mau memandang-Nya dengan iman kepada Yesus Kristus, yang datang ke dunia kita untuk mati bagi manusia, mereka akan melihat pesona yang tak tertandingi dalam diri Sang Putra sehingga dengan memandang mereka akan berubah menjadi serupa dengan gambar-Nya. Sekarang Anda melihat kesalahan dalam menyesuaikan diri dengan dunia..” – Mind, Character, and Personality, jilid 2, hal. 560.
SABAT
7. Apakah keinginan terbesar orang Kristen?
Hosea 6:3. Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.
“Tidak lama lagi kita akan melihat Dia yang menjadi pusat harapan kita akan kehidupan kekal.” –Testimonies for the Church, jilid 9, hal. 287.
Untuk direnungkan
“Kasih Kristus bersifat progresif, yakni terus maju dan bertumbuh. Dengan usaha yang terus-menerus, engkau akan bertumbuh dalam pengetahuan tentang Allah. Ada harga yang harus dibayar untuk menjadi murni, kudus, dan tak bernoda. Namun, ingatlah bahwa orang yang tidak bersalah dalam perkataannya, adalah orang yang sempurna, dan mampu juga mengendalikan seluruh tubuhnya. Letakkanlah tanganmu di tangan Kristus, sambil berkata, Pimpinlah aku, jagalah aku, berkatilah aku.” –Letter 54, 1901.