Renungan Petang 22 November 2024

Ayat Bacaan YAKOBUS 3-5

Salah Satu Karunia Tertinggi—Bakat berbicara termasuk karunia tertinggi… Kata-kata yang diucapkan di bawah pengudusan Roh, sangatlah berharga. Suara adalah bakat yang jika dikembangkan dengan benar akan membawakan hasil-hasil yang sungguh tiada terkira…
Kuasa untuk Mengekang Lidah—Dengan pertolongan Allah, engkau harus mengekang lidahmu; kurangi bicara, dan perbanyaklah berdoa… Melalui pertolongan yang dapat diberikan Kristus, kita akan mampu belajar untuk mengekang lidah. Meskipun Ia (Kristus) diuji dengan keras untuk menjadi berbicara dengan tergesa-gesa dan marah, Ia tidak pernah berdosa dengan bibir-Nya. Dengan ketenangan yang sabar, Ia menghadapi hinaan, ejekan, dan cemoohan dari rekan-rekan sekerja-Nya… Betapa besar perubahan yang akan terjadi di dunia ini jika saja para pria dan wanita yang hidup sekarang ini mau mengikuti teladan Kristus dalam penggunaan kata-kata.
Kepekaan yang Benar—Barangsiapa yang mengkritik dan mengutuk sesamanya berarti melanggar perintah-perintah Allah, dan sedang menyinggung-Nya. Mereka tidak mengasihi Allah maupun sesama mereka. Saudara-saudari, marilah kita singkirkan segala sampah ini, kritik, kecurigaan, dan suka bersungut ataupun mengeluh, dan janganlah kita membuat saraf kita menjadi tegang. Ada orang yang sangat sensitif sehingga tidak dapat diajak berunding. Jadilah sangat sensitif atau menjadi peka sehubungan dengan apa artinya menaati hukum Allah, dan sehubungan dengan apakah engkau sedang menaati atau melanggar hukum. Dalam hal inilah yang Allah ingin kita menjadi peka.
Mematahkan Kuasa Setan—Jiwa yang mengasihi Allah, berarti suka memperoleh kekuatan dari-Nya melalui persekutuan yang terus-menerus dengan-Nya. Ketika jiwa terbiasa bercakap-cakap dengan Allah, maka kuasa si jahat pun hancur; karena Setan tidak dapat tinggal di dekat jiwa yang mendekat kepada Allah…
Kerendahan Hati Sebelum Pengampunan—Allah tidak akan memberikan pengampunan kepada orang yang pertobatannya tidak menghasilkan kerendahan hati…
Mukjizat dan Pengobatan Alami—Cara alami, yang digunakan sesuai dengan kehendak Allah, mendatangkan hasil-hasil yang luar biasa…
Hukum alam harus dipatuhi…
Kita tidak dapat mengabaikan hukum alam tanpa menjadi mengabaikan hukum Allah. Kita tidak dapat mengharapkan Allah melakukan mukjizat bagi kita sementara kita mengabaikan pengobatan sederhana yang telah disediakan-Nya untuk kita gunakan, yang jika diterapkan dengan tepat dan tepat waktu, akan menghasilkan hasil yang ajaib. Karena itu, berdoalah, percayalah, dan bekerjalah…
(Ms 92, 1899, RH, 26 Mei 1904, The GC Bulletin, 1 April 1903, RH, 3 Desember 1889, Ms 11, 1888, Letter 66, 1901). 7BC 936.7, 8, 937.2, 5, 938.6, 939.2.

YAKOBUS 3

Dosa karena lidah

1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat. 2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya. 3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya. 4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi. 5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. 6 Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka. 7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia, 8 tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan. 9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, 10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. 11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama? 12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

Hikmat yang dari atas

13 Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. 14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! 15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan. 16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. 17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. 18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.

YAKOBUS 4

Hawa nafsu dan persahabatan dengan dunia

1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? 2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. 4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. 5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!” 6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” 7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! 9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. 10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.

Jangan memfitnah orang

11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. 12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?

Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan

13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, 14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. 15 Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” 16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. 17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

YAKOBUS 5

Peringatan kepada orang kaya

1 Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! 2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! 3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. 4 Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. 5 Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. 6 Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.

Bersabar dalam penderitaan

7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. 8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! 9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu. 10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan. 11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

Mengenai sumpah, dan doa untuk orang sakit

12 Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman. 13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi! 14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. 15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. 16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. 17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. 18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya. 19 Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik, 20 ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.

One of the Highest Gifts—The talent of speech ranks with the highest gifts… Words, spoken under the sanctification of the Spirit, are of great value. The voice is a talent which if improved cannot be measured…
Power to Bridle the Tongue—By the help of God you must bridle your tongue; talk less, and pray more… Through the help that Christ can give, we shall be able to learn to bridle the tongue. Sorely as He was tried on the point of hasty and angry speech, He never once sinned with His lips. With patient calmness He met the sneers, the taunts, and the ridicule of His fellow workers … What a transformation would be wrought in this world if men and women today would follow Christ’s example in the use of words.
The Right Kind of Sensitiveness—Those who criticize and condemn one another are breaking God’s commandments, and are an offense to Him. They neither love God nor their fellow beings. Brethren and sisters, let us clear away the rubbish of criticism and suspicion and complaint, and do not wear your nerves on the outside. Some are so sensitive that they cannot be reasoned with. Be very sensitive in regard to what it means to keep the law of God, and in regard to whether you are keeping or breaking the law. It is this that God wants us to be sensitive about.
Breaking Satan’s Power—The soul that loves God, loves to draw strength from Him by constant communion with Him. When it becomes the habit of the soul to converse with God, the power of the evil one is broken; for Satan cannot abide near the soul that draws nigh unto God…
Humility Before Pardon—God grants no pardon to him whose penitence produces no humility…
Miracles and Natural Remedies—Natural means, used in accordance with God’s will, bring about supernatural results…Natural laws are to be obeyed…
We cannot disregard the laws of nature without disregarding the laws of God. We cannot expect the Lord to work a miracle for us while we neglect the simple remedies He has provided for our use, which aptly and opportunely applied, will bring about a miraculous result. Therefore, pray, believe, and work. (Ms 92, 1899, RH, May 26, 1904, The GC Bulletin, April 1, 1903, RH, December 3, 1889, Ms 11, 1888, Letter 66, 1901). 7BC 936.7, 8, 937.2, 5, 938.6, 939.2.