Pelajaran Sekolah Sabat 30 November 2024

TEMA SEMESTER: HIKMAT ILAHI

Pelajaran 22 – Sabat, 30 November 2024

Pengetahuan yang Mengubahkan

“Yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.” Filipi 3:21.

“Pengetahuan tentang Allah yang mengubahkan tabiat adalah kebutuhan besar kita. Jika kita memenuhi maksud-Nya, maka di dalam kehidupan kita pasti akan ada suatu pernyataan tentang Allah yang berhubungan dengan pengajaran dari Firman-Nya.” – Testimonies for the Church, jilid 1, hal. 329.

MINGGU 

1. Pengetahuan apakah yang akan menuntun manusia pada perenungan yang mendalam?

1 Yohanes 3:5. Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.

“Mereka yang ingin memiliki pikiran jernih untuk dapat mengenali tipu daya Setan harus mengendalikan nafsu jasmaniah mereka dengan akal dan hati nuraninya. Perbuatan moral dan penuh semangat dari kekuatan pikiran yang lebih tinggi sangat penting untuk penyempurnaan tabiat Kristen. Dan kekuatan ataupun kelemahan pikiran sangat berkaitan dengan kegunaan kita di dunia ini, dan dengan keselamatan akhir kita.” –Messages to Young People, hal. 236, 237.

SENIN                                                

2. Kepada siapakah pengetahuan itu menuntun?

Matius 1:21. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.

“Sekarang Yesus berkata, Serahkan semuanya kepada-Ku; Aku akan menanggung dosamu, Aku akan memberimu kedamaian. Jangan hancurkan lagi harga dirimu, karena Aku telah membelimu dengan harga darah-Ku sendiri. Kamu adalah milik-Ku; kemauanmu yang lemah akan Aku kuatkan.….” –Mind, Character, and Personality, jilid 2, hal. 451.

SELASA                                              

3. Perubahan internal apakah yang terjadi?

1 Yohanes 3:14. Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

“Saya terus-menerus menyampaikan perlunya setiap orang melakukan yang terbaik sebagai seorang Kristen, melatih dirinya untuk menyadari pertumbuhan, perluasan pikiran, dan kemuliaan tabiat, yang harus dimiliki oleh setiap orang. Dalam semua yang kita lakukan, kita harus mempertahankan hubungan yang seperti Kristus dengan satu sama lain…. Hubungan kita satu sama lain tidak boleh diatur oleh standar manusia, tetapi oleh kasih ilahi, kasih yang diungkapkan dalam karunia Allah kepada dunia kita.” –Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 256.

RABU                                                

4. Bagaimana perubahan ini terjadi?

2 Korintus 4:16. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

“Ketika kita masuk ke dalam perhentian melalui Yesus, surga dimulai di sini. Kita menanggapi undangan-Nya, Mari, belajarlah kepada-Ku, dan dengan kedatangan-Nya itu kita memulai hidup kekal. Surga adalah pendekatan yang tiada henti kepada Allah melalui Kristus. Semakin lama kita berada di surga kebahagiaan, semakin banyak kemuliaan akan terbuka bagi kita; dan semakin kita mengenal Allah, maka semakin besar kebahagiaan kita. Ketika kita berjalan bersama Yesus dalam hidup ini, kita pun dimungkinkan untuk dipenuhi dengan kasih-Nya, dan dipuaskan dengan kehadiran-Nya.” –The Desire of Ages, hal. 331.

KAMIS                                               

5. Pengetahuan apakah yang membuat seseorang dapat merasa aman?

1 Yohanes 3:19. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,

“Kekacauan dan ketidaksempurnaan perkataan dan tabiat manusia hanya dapat dipulihkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu, Dialah yang seharusnya menjadi objek perenunganmu, dan menjadi tema pembicaraanmu. Engkau harus memiliki latihan berpikir dan berbuat yang jauh lebih tinggi jika engkau ingin memahami rencana penebusan yang agung itu.” –Mind, Character, and Personality, jilid 2, hal. 663.

JUMAT                                              

6. Bagaimana seseorang bisa tahu bahwa Allah tinggal di dalam dirinya?

1 Yohanes 3:24. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.

“Oleh pekabaran malaikat yang pertama manusia dituntun untuk ‘takutlah akan Allah, dan muliakanlah Dia,’ (Wahyu 14:7), dan untuk menyembah Dia sebagai Pencipta langit dan bumi. Untuk dapat melakukan ini, mereka harus mentaati hukum-Nya. Orang bijak menyatakan, ‘takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.’ Pengkhotbah 12:13. Tanpa penurutan pada perintah-perintah-Nya, maka penyembahan ataupun perbaktian apapun tidak akan dapat menyenangkan Allah. ‘Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.’ ‘Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.’ 1 Yohanes 5:3; Amsal 28:9.” –The Great Controversy, hal. 436.

SABAT

7. Hadiah tak terbatas apakah yang seseorang dapat terima?

Roma 5:5. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

“Dia memberikan Roh Kudus untuk menolong kita dalam setiap kesulitan, untuk menguatkan pengharapan dan keyakinan kita, untuk menerangi pikiran kita dan memurnikan hati kita.” –Testimonies for the Church, jilid 6, hal. 414.

Untuk direnungkan

Allah ingin kita tinggal di dalam Kristus. Maka kita akan menjadi bagian dari kodrat ilahi, setelah luput dari kerusakan yang ada di dunia melalui hawa nafsu. Kemudian akhirnya kita akan melihat Sang Raja dalam keindahan-Nya, dan memandang pada pesona-Nya yang tak tertandingi.
“Kita sedang bersiap untuk memasuki kota suci. Ingatlah pikiran ini setiap saat. Ada surga kebahagiaan di hadapan kita. Teruslah pikirkan ini. Dan ada sukacita yang dapat kita miliki di dalam Kristus, bahkan di dunia ini. Kepada mereka yang menaati perintah-perintah-Nya, Dia berkata, ‘sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.’ ‘Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.’ (Yohanes 15:11, Amsal 7:2).
” –The Huntsville School, hal. 13.