Renungan Pagi 24 November 2024

Ayat Bacaan 1 KORINTUS 8, 9

Suatu Pertandingan yang Dapat Dimenangkan oleh Semua Orang—[1 Korintus 9:24-27] Perlombaan yang mulia ini ada di hadapan kita. Rasul Paulus berusaha untuk mengilhami kita untuk memasuki pertandingan yang mulia ini, yakni suatu perlombaan yang tidak akan memperlihatkan keegoisan, ketidakadilan, atau kerja curang. Kita harus mengerahkan segenap saraf dan otot rohani dalam pertandingan ini untuk memperoleh mahkota kehidupan. Tidak seorang pun yang telah berusaha sebaik-baiknya akan gagal dalam pertandingan ini.
Siapapun yang hendak memenangkan hadiahnya harus menempatkan diri mereka di bawah disiplin yang ketat. … Orang-orang yang mengikuti pertandingan kekuatan fisik untuk memperoleh hadiah yang fana saja menyadari perlunya pantangan yang ketat dari setiap pemanjaan yang akan melemahkan kekuatan fisik. Mereka makan makanan sederhana, dan pada jam-jam yang teratur.
Betapa lebih lagi barangsiapa yang hendak mengikuti pertandingan Injil harus menahan diri dan menguasai diri dari pemanjaan yang melanggar hukum… Mereka harus selalu bersikap rendah hati dan bertarak. Pengendalian diri yang sama yang memberi mereka kekuatan untuk memperoleh kemenangan pada satu waktu, jika dipraktikkan terus-menerus, akan memberi mereka keuntungan besar dalam pertandingan seterusnya untuk memperoleh mahkota kehidupan.
Para pekerja Injil di Korintus menyadari bahaya mengerikan yang mengancam jiwa orang-orang yang mereka layani; dan dengan rasa tanggung jawab yang ada pada mereka, mereka menyampaikan kebenaran sebagaimana adanya di dalam Yesus. Pekabaran mereka jelas, lugas, dan pasti—membawakan rasa kehidupan kepada kehidupan, ataupun kematian kepada kematian. Dan bukan hanya dalam kata-kata mereka, tetapi dalam kehidupan sehari-hari, Injil itu dinyatakan….
Kata-kata Firman bukanlah Ya atau Tidak, tetapi Ya dan Amin di dalam Kristus Yesus.

(Ms 74, 1903, 6BC 1089.4-6, JNN 158.3, AA 248, 249, HB 259.3, 3T:428, 429).

1 KORINTUS 8

Tentang persembahan berhala

1 Tentang daging persembahan berhala kita tahu: “kita semua mempunyai pengetahuan.” Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun. 2 Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu “pengetahuan”, maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya. 3 Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah. 4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: “tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa.” 5 Sebab sungguhpun ada apa yang disebut “allah”, baik di sorga, maupun di bumi–dan memang benar ada banyak “allah” dan banyak “tuhan” yang demikian– 6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. 7 Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya. 8 “Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan.” 9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah. 10 Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai “pengetahuan”, sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala? 11 Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena “pengetahuan” mu. 12 Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus. 13 Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.

1 KORINTUS 9

Hak dan kewajiban rasul

1 Bukankah aku rasul? Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat Yesus, Tuhan kita? Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan? 2 Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul, tetapi bagi kamu aku adalah rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai dari kerasulanku. 3 Inilah pembelaanku terhadap mereka yang mengeritik aku. 4 Tidakkah kami mempunyai hak untuk makan dan minum? 5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas? 6 Atau hanya aku dan Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan? 7 Siapakah yang pernah turut dalam peperangan atas biayanya sendiri? Siapakah yang menanami kebun anggur dan tidak memakan buahnya? Atau siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak minum susu domba itu? 8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian? 9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: “Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!” Lembukah yang Allah perhatikan? 10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya. 11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu? 12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus. 13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? 14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu. 15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada…! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapapun juga! 16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. 17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku. 18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. 19 Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. 20 Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat. 21 Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat. 22 Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka. 23 Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya. 24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! 25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. 26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. 27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

A Contest in Which All May Win—[1 Corinthians 9:24-27] This glorious contest is before us. The apostle seeks to inspire us to enter into a noble emulation, a competition in which will be seen no selfishness, unfairness, or underhanded work. We are to use every spiritual nerve and muscle in the contest for the crown of life. No one who does his best will fail in this contest.
All who seek for the prize are to place themselves under strict discipline. … Those who enter into a contest of physical strength for a corruptible prize realize the necessity of rigid abstinence from every indulgence that would weaken the physical powers. They eat simple food at regular hours.
How much more should those who enter for the gospel race, restrain themselves from the unlawful indulgence… They must be temperate at all times. The same restraint that gives them the power to obtain the victory at one time will, if practiced constantly, give them a great advantage in the race for the crown of life…
The gospel workers in Corinth realized the terrible dangers threatening the souls of those for whom they were laboring; and it was with a sense of the responsibility resting on them that they presented the truth as it is in Jesus. Clear, plain, and decided was their message—a savor of life unto life, or of death unto death. And not only in their words, but in the daily life, was the gospel revealed….
The word of Inspiration is not Yea and Nay, but Yea and Amen in Christ Jesus.
(Manuscript 74, 1903), 6BC 1089.4-6, JNN 158.3, AA 248, 249, HB 259.3, 3T:428, 429.