Renungan Pagi 28 November 2024

Ayat Bacaan 2 KORINTUS 12

Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, pekerjaan ini harus dilakukan dengan penuh pengertian. Ada yang diam ketika mereka seharusnya berbicara. Yang lain, ketika mereka seharusnya diam, berbicara dengan terlalu bersemangat dan tergesa-gesa. Ketika kita berbicara, kita harus tetap memandang pada kehidupan Kristen, dan mengingat pada undangan Kristus, “…
Perkataan kita harus memberi kesaksian bahwa kita adalah bagian dari penderitaan Kristus, bahwa kita hidup dalam persekutuan dengan Dia…
Melalui Paulus, Allah telah memberikan banyak pelajaran yang luar biasa untuk pengajaran kita. Dalam penglihatannya, Paulus melihat banyak hal yang tidak boleh diucapkan oleh manusia. Namun, banyak hal lain yang ia lihat di istana surgawi dijalin ke dalam ajarannya. Kebenaran bersinar dari bibirnya seperti pedang tajam bermata dua. Kesan yang diberikan Roh Kudus pada pikirannya kuat dan jelas, dan disampaikan kepada orang-orang dengan cara yang tidak dapat disampaikan oleh orang lain. Paulus berbicara dalam pernyataan kekuatan Roh dan dengan kuasa…
Barangsiapa yang tidak memiliki semangat misionaris, yang bekerja hanya untuk upah yang mereka terima, tidak akan bekerja dengan penuh minat, tetapi dengan malas. Para pembantu seperti itu merupakan kerugian bagi lembaga mana pun. Menit-menit yang mereka sia-siakan bertambah menjadi jam-jam, namun mereka meminta bayaran untuk semua waktu yang terbuang ini.
Hendaklah semua orang mengingat bahwa Allah sedang mengambil gambar mereka, sama pastinya seperti gambar manusia saat ini yang dicetak pada kanvas yang dipoles milik seniman…
Merupakan suatu pertolongan yang besar bagi para pengerja (hamba-Nya) untuk dibawa kepada Firman Allah, untuk menarik perhatian mereka kepada kenyataan bahwa mereka sedang mengambil bagian dalam pekerjaan Allah, dan bahwa Dia menghendaki setiap orang untuk menjadi pengurus yang setia.
16LtMs, Lt 105, 1901, par. 2-13.

2 KORINTUS 12

Paulus menerima penglihatan dan penyataan

1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. 2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau–entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya–orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. 3 Aku juga tahu tentang orang itu, –entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya– 4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia. 5 Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku. 6 Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku. 7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. 8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. 9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Kekuatiran Paulus

11 Sungguh aku telah menjadi bodoh; tetapi kamu yang memaksa aku. Sebenarnya aku harus kamu puji. Karena meskipun aku tidak berarti sedikitpun, namun di dalam segala hal aku tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu. 12 Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa. 13 Sebab dalam hal manakah kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dari pada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini! 14 Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya. 15 Karena itu aku suka mengorbankan milikku, bahkan mengorbankan diriku untuk kamu. Jadi jika aku sangat mengasihi kamu, masakan aku semakin kurang dikasihi? 16 Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi–kamu katakan–dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya. 17 Jadi pernahkah aku mengambil untung dari pada kamu oleh seorang dari antara mereka, yang kuutus kepada kamu? 18 Memang aku telah meminta Titus untuk pergi dan bersama-sama dengan dia aku mengutus saudara yang lain itu. Adakah Titus mengambil untung dari pada kamu? Tidakkah kami berdua hidup menurut roh yang sama dan tidakkah kami berlaku menurut cara yang sama? 19 Sudah lama agaknya kamu menyangka, bahwa kami hendak membela diri di depan kamu. Di hadapan Allah dan demi Kristus kami berkata: semua ini, saudara-saudaraku yang kekasih, terjadi untuk membangun iman kamu. 20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan. 21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka lakukan.

There is much work to be done. But this work must be done understandingly. Some keep silent when they ought to speak. Others, when they ought to keep silent, speak excitedly and hastily. When we speak, we should keep the Christian life in view, remembering Christ’s invitation, ” …
Our words should testify that we are partakers with Christ in His sufferings, that we are living in partnership with Him…
Through Paul God has given many wonderful lessons for our instruction. In his visions Paul saw many things not lawful for a man to utter. But many other things which he saw in the heavenly courts were woven into his teachings. The truth flashed from his lips as a sharp, twoedged sword. The impressions made upon his mind by the Holy Spirit were strong and vivid, and they were presented to the people in a way that no one else could present them. Paul spoke in the demonstration of the Spirit and with power…
Those who have no missionary spirit, who work only for the wages they receive, will not labor interestedly, but lazily. Such helpers are a loss to any institution. The minutes they waste grow into hours, yet they ask pay for all this wasted time.
Let all remember that God is taking their picture, just as surely as the pictures of men and women are today reproduced upon the polished plate of the artist…
It is a great aid to the helpers to be brought to the Word of God, to have their attention called to the fact that they are acting a part in the cause of God, and that He requires each one to be a faithful steward. 16LtMs, Lt 105, 1901, par. 2-13.