Renungan Pagi 1 Desember 2024

Ayat Bacaan 2 TIMOTIUS 1, 2

Pengalaman Keagamaan yang Menyehatkan— “Aku tahu kepada siapa aku percaya.” (2 Timotius 1:12). Ia [Paulus] tidak hidup di bawah awan keraguan, meraba-raba jalannya dalam kabut dan kegelapan ketidakpastian, ataupun mengeluh tentang kesulitan dan pencobaan. Suara kegembiraan, kuat dengan pengharapan dan keberanian, terdengar sepanjang masa hingga zaman kita. Paulus memiliki pengalaman keagamaan yang menyehatkan. Kasih Kristus adalah tema utamanya, dan menjadi kuasa yang mengendalikannya. (RH, 8 September 1885). 7BC 917.4.

Pertentangan yang dihadapi dalam mencapai Tujuan—[2 Timotius 2:11-14] Apa artinya itu? Artinya, mungkin ada pertentangan atas kata-kata dan gagasan, tetapi itu semua harus memiliki tujuan yang pasti, yaitu untuk menghancurkan kekeraskepalaan dan pertentangan yang ada di hati manusia agar roh mereka dapat dilunakkan dan ditundukkan, sehingga ketika benih kebenaran ditaburkan ke tanah hati, benih itu dapat berakar di sana. (Ms 13, 1888). 7BC 917.7.

Penyucian adalah Pekerjaan Individu— “Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.” (2 Timotius 2:21). Ia tidak boleh menerima teori-teori yang, jika diterima, akan merusaknya. Ia harus menyucikan dirinya dari semua sentimen yang tidak benar, yang, jika diterima, akan menuntunnya menjauh dari Firman Allah yang pasti kepada rancangan manusia yang tidak stabil, yang merosot dan rusak. Ia harus melawan pekerjaan musuh yang dilakukan melalui bejana-bejana yang tidak terhormat. Dengan menyelidiki Alkitab dengan banyak doa, ia akan menemukan jalan untuk diikuti, bukan jalan manusia, tetapi jalan yang mengarah ke surga. Pekerjaan penyucian adalah pekerjaan individu. Tidak seorang pun dapat melakukan pekerjaan ini untuk orang lain… Roh Allah akan bekerja melalui jiwa-jiwa manusia yang disucikan, menuntun mereka untuk bekerja dengan benar. Kemampuan dan kasih karunia akan disediakan. Manusia akan dipenuhi dengan kerinduan yang sungguh-sungguh untuk mengkhotbahkan kebenaran Injil, dengan tegas, jelas, dan dengan cara yang tepat. (RH, 5 Februari 1901). 7BC 918.3, 4.

2 TIMOTIUS 1, 2

Salam

1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus, 2 kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.

Ucapan syukur dan nasihat untuk bertekun

3 Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam. 4 Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku. 5 Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. 6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. 7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. 8 Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. 9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman 10 dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. 11 Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru. 12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan. 13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. 14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita. 15 Engkau tahu bahwa semua mereka yang di daerah Asia Kecil berpaling dari padaku; termasuk Figelus dan Hermogenes. 16 Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada keluarga Onesiforus yang telah berulang-ulang menyegarkan hatiku. Ia tidak malu menjumpai aku di dalam penjara. 17 Ketika di Roma, ia berusaha mencari aku dan sudah juga menemui aku. 18 Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepadanya pada hari-Nya. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku.

2 TIMOTIUS 2

Panggilan untuk ikut menderita

1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. 2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. 3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. 4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. 5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga. 6 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. 7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu. 8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. 9 Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu. 10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. 11 Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia; 12 jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; 13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.

Nasihat dalam menghadapi pengajar yang sesat

14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya. 15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu. 16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan. 17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus, 18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang. 19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.” 20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. 21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. 22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. 23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran, 24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar 25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, 26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

A Healthful Religious Experience—“I know whom I have believed.” (2 Timothy 1:12). He [Paul] does not live under a cloud of doubt, groping his way in the mist and darkness of uncertainty, complaining of hardship and trials. A voice of gladness, strong with hope and courage, sounds all along the line down to our time. Paul had a healthful religious experience. The love of Christ was his grand theme, and the constraining power that governed him (RH, September 8, 1885). 7BC 917.4.
Contentions With a Purpose—[2 Timothy 2:11-14 quoted.] What does that mean? It means that there may be contentions over words and over ideas, but they should be to some purpose, they should be to break down the stubbornness and the opposition that is in human hearts in order that their spirits may be softened and subdued, so that when the seeds of truth are dropped into the soil of the heart, they may take root there (Manuscript 13, 1888). 7BC 917.7.
Purification an Individual Work—“If a man therefore purge himself from these, he shall be a vessel unto honour, sanctified, and meet for the Master’s use, and prepared unto every good work.” (2 Timothy 2:21). He is not to accept theories that, if received, would corrupt. He is to purify himself from all unrighteous sentiments, which, if received, would lead away from the sure Word of God to unstable human devisings, degradation, and corruption. He is to resist the working of the enemy through vessels of dishonor. By searching the Scriptures with much prayer, he will find a path to follow, not the path of man, but a path that leads to heaven. 
The work of purification is an individual work. No one can do this work for another… The Spirit of God will work through sanctified human agencies, leading them to work aright. Ability and grace will be provided. Men will be filled with an earnest desire to preach the truths of the gospel, firmly, decidedly, and in a clear manner (RH, February 5, 1901). 7BC 918.3, 4.