Ayat Bacaan ROMA 12, 13
Jangan Menjadi Serupa Dengan Dunia Tapi Diubahkan melalui Kerjasama Dengan-Nya —Kita diperingatkan agar tidak menjadi serupa dengan dunia ini dan diyakinkan bahwa, jika kita akan membuktikan kesetiaan Allah dengan diubahkan oleh pembaruan pikiran kita, kita akan mengetahui “kehendak Allah yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan yang sempurna.” Kita dapat dibawa ke dalam hubungan yang dekat dengan Allah. Namun, agar ini terjadi, kita harus bekerja sama dengan-Nya. 18LtMs, Ms 50, 1903, par. 3.
“Hendaklah kasih itu jangan pura-pura.” [Roma 12:4-9.] Untuk memiliki kasih ini, kita harus menghargai iman yang bekerja melalui kasih dan yang memurnikan jiwa dari segala jenis persaingan, dan pertikaian. 18LtMs, Ms 50, 1903, par. 6.
Jagalah hatimu dengan saksama, jangan sampai kamu menjadi egois dan tamak, dan kamu menenun ke dalam jaring benang-benang yang disediakan Setan, benang-benang yang sama jenisnya dengan benang-benang yang membentuk tekstur karakternya sendiri. Kristus tidak akan menerima pelayanan apa pun yang melibatkan keegoisan. 18LtMs, Ms 50, 1903, par. 8.
Allah, Penguasa Segala Bangsa—Lalu, siapakah yang dianggap sebagai Penguasa segala bangsa?—Tuhan Allah Mahakuasa. Semua raja, semua penguasa, semua bangsa, adalah milik-Nya, di bawah kekuasaan dan pemerintahan-Nya. (Ms 119, 1903). 6BC 1081.7.
Pemerintah Adalah Hamba Allah—(Roma 13:1-7). Salah satu hal yang paling menyedihkan di bumi adalah kenyataan bahwa adanya pemerintah yang penuh nafsu dan hakim yang tidak adil. Mereka lupa bahwa mereka berada di bawah otoritas Pemerintah yang Maha agung, Allah yang mahabijaksana, dan bahwa Dia berada di atas setiap penguasa, pimpinan, pemerintah, ataupun raja…
Semua orang perlu mengingat kekekalan, dan tidak bertindak sedemikian rupa sehingga Allah tidak dapat mengesahkan penghakiman mereka di pengadilan surga. (RH, 1 Oktober 1895). 6BC 1081.8, 9.
Tidak Ada Kesalehan yang Diragukan di Antara Orang-Orang Percaya Sejati—Orang-orang Kristen yang tulus tidak akan memiliki kesalehan yang diragukan. Mereka telah mengenakan Tuhan Yesus Kristus,… Mereka terus-menerus mencari perintah-perintah Yesus, seperti seorang hamba mencari tuannya, atau seperti seorang pembantu mencari majikannya. Ke mana pun pemeliharaan Allah menuntun, mereka siap untuk pergi. Mereka tidak mengambil kemuliaan bagi diri mereka sendiri. Mereka tidak menyebut apa pun yang mereka miliki—baik pengetahuan, bakat, maupun harta benda—sebagai milik mereka, tetapi menganggap diri mereka hanya sebagai pengurus kasih karunia Kristus yang berlimpah, dan pelayan jemaat demi Kristus. Mereka adalah utusan-utusan Allah, sebagai terang di tengah kegelapan. Hati mereka berdebar seirama dengan hati Kristus yang agung. (Ms 1a, 1890). 6BC 1081.10.
ROMA 12
Persembahan yang benar
1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. 4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, 5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. 6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. 7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; 8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
Nasihat untuk hidup dalam kasih
9 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. 10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. 11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. 12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! 13 Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! 14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! 15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! 16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai! 17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! 18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! 19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. 20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. 21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Kepatuhan kepada pemerintah
1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. 2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. 3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. 4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. 5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. 6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. 7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
Kasih adalah kegenapan hukum Taurat
8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. 9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! 10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat. 11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. 12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! 13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. 14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Not to conformed to this world but Being transformed by co-operate with Him— We are warned against being conformed to this world and are assured that, if we will prove God’s faithfulness by being transformed by the renewing of our mind, we shall know the “good, and acceptable, and perfect will of God.” We may be brought into close relationship with God. But in order for this to be, we must co-operate with Him. 18LtMs, Ms 50, 1903, par. 3.
“Let love be without dissimulation.” [Romans 12:4-9.] In order to have this love, we must cherish that faith that works by love and purifies the soul from all emulation, all strife. 18LtMs, Ms 50, 1903, par. 6
Guard carefully your own heart, lest you become selfish and covetous, and you weave into the web the threads that Satan provides, threads of the same kind as those that form the texture of his own character. Christ will not accept any service into which selfishness is introduced. 18LtMs, Ms 50, 1903, par. 8
God, the Ruler of All Nations—Who, then, is to be regarded as the Ruler of the nations?—The Lord God Omnipotent. All kings, all rulers, all nations, are His, under His rule and government. (Manuscript 119, 1903). 6BC 1081.7
Rulers Are God’s Servants—(Romans 13:1-7). One of the most deplorable things upon the earth is the fact that there are passionate governors and unjust judges. They forget that they are under the authority of the great Governor, the all-wise God, and that He is above every ruler, prince, governor, or king…
All need to keep eternity in view, and not to act in such a way that God cannot ratify their judgment in the courts of heaven. (RH, October 1, 1895). 6BC 1081.8, 9.No Doubtful Piety Among True Believers—Sincere Christians have no doubtful piety. They have put on the Lord Jesus Christ, … They are constantly looking to Jesus for His orders, as a servant looks to His master, or as a maid looks to her mistress. Wheresoever God’s providence may lead, they stand ready to go. They take no glory to themselves. They do not call anything they have—learning, talents, property—their own, but regard themselves as only stewards of the manifold grace of Christ, and servants to the church for Christ’s sake. These are messengers of the Lord, a light amid the darkness. Their hearts throb in unison with the great heart of Christ. (Manuscript 1a, 1890). 6BC 1081.10