Renungan Pagi 10 Desember 2024

Ayat Bacaan IBRANI 2, 3

Yesus, Sahabat Orang Berdosa—Demi kita, Yesus telah mengosongkan diri-Nya dari kemuliaan-Nya; Ia membungkus keilahian-Nya dengan kemanusiaan agar Ia dapat menyentuh kemanusiaan, agar kehadiran pribadi-Nya dapat berada di antara kita, agar kita dapat mengetahui bahwa Ia mengetahui semua pencobaan kita, dan bersimpati dengan kesedihan kita, agar setiap putra dan putri Adam dapat memahami bahwa Yesus adalah sahabat orang berdosa. (ST, 18 April 1892). 7BC 927.1

Kuasa Dijaminkan bagi Anak-Anak Iman—Kristus dalam kelemahan kemanusiaan harus menghadapi godaan dari orang yang memiliki kuasa dari sifat yang lebih tinggi yang telah dianugerahkan Allah kepada keluarga malaikat. Namun, kemanusiaan Kristus dipersatukan dengan keilahian, dan dalam kekuatan ini Ia akan menanggung semua godaan yang dapat didatangkan Setan terhadap-Nya, namun tetap menjaga jiwa-Nya tidak ternoda oleh dosa. Dan kuasa untuk menang ini akan Ia berikan kepada setiap putra dan putri Adam yang akan menerima dengan iman sifat-sifat kebenaran tabiat-Nya. (RH, 28 Januari 1909). 7BC 927.7

Tidak Boleh Ada Ketidakpercayaan—Tidak boleh ada ketidakpercayaan. Allah menyatakan kasih karunia-Nya dan kuasa-Nya berulang-ulang kali, dan ini seharusnya mengajarkan kita bahwa adalah selalu menguntungkan dalam segala keadaan untuk menghargai iman, untuk berbicara tentang iman, dan untuk berbuat dengan iman. Kita tidak boleh melemahkan hati dan tangan kita dengan membiarkan saran-saran dari pikiran yang dicurigai sedang menanamkan benih-benih keraguan dan ketidakpercayaan di dalam hati kita [Ibrani 3:12]. (LT 97, 1898). 7BC 928.3

Belajar untuk Percaya dan Taat—Allah bekerja sama dengan kemauan dan tindakan manusia. Merupakan hak istimewa dan kewajiban setiap orang untuk menerima firman Allah, percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat pribadinya, dan menanggapi dengan penuh semangat, dan segera, nasihat-nasihat baik yang Dia sampaikan. Ia harus belajar untuk percaya dan menaati petunjuk ilahi dalam Kitab Suci. Ia harus mendasarkan imannya bukan pada perasaan tetapi pada bukti dan Firman Allah. (MS 3, 1895). 7BC 928.4

IBRANI 2

Keselamatan yang besar

1Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. 2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, 3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan 4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

Yesus seketika lebih rendah dari pada malaikat-malaikat

5 Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini. 6 Ada orang yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? 7 Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, 8 segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya.” Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatupun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya. 9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia. 10 Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah–yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan–,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan. 11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara, 12 kata-Nya: “Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat,” 13 dan lagi: “Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya,” dan lagi: “Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku.” 14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; 15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. 16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani. 17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. 18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

IBRANI 3

Yesus lebih tinggi dari Musa

1Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus, 2 yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musapun setia dalam segenap rumah-Nya. 3 Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya. 4 Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah. 5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian, 6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.

Binasa karena murtad

7 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, 8 janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, 9 di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. 10 Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku, 11 sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.” 12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. 13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. 14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula. 15 Tetapi apabila pernah dikatakan: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman”, 16 siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah mereka semua yang keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa? 17 Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun? 18 Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? 19 Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.

Jesus the Friend of Sinners—For our sake Jesus emptied Himself of His glory; He clothed His divinity with humanity that He might touch humanity, that His personal presence might be among us, that we might know that He was acquainted with all our trials, and sympathized with our grief, that every son and daughter of Adam might understand that Jesus is the friend of sinners. (The Signs of the Times, April 18, 1892). 7BC 927.1
Power Assured for the Children of Faith—Christ in the weakness of humanity was to meet the temptations of one possessing the powers of the higher nature that God had bestowed on the angelic family. But Christ’s humanity was united with divinity, and in this strength He would bear all the temptations that Satan could bring against Him, and yet keep His soul untainted by sin. And this power to overcome He would give to every son and daughter of Adam who would accept by faith the righteous attributes of His character (The Review and Herald, January 28, 1909). 7BC 927.7
No Encouragement Given for Unbelief—There is no encouragement given for unbelief. The Lord manifests His grace and His power over and over again, and this should teach us that it is always profitable under all circumstances to cherish faith, to talk faith, to act faith. We are not to have our hearts and hands weakened by allowing the suggestions of suspicious minds to plant in our hearts the seeds of doubt and distrust [Hebrews 3:12 quoted] (Letter 97, 1898). 7BC 928.3
Study to Believe and Obey—The Lord works in cooperation with the will and action of the human agent. It is the privilege and duty of every man to take God at His word, to believe in Jesus as his personal Saviour, and to respond eagerly, immediately, to the gracious propositions which He makes. He is to study to believe and obey the divine instruction in the Scriptures. He is to base his faith not on feeling but upon the evidence and the Word of God (Manuscript 3, 1895). 7BC 928.4