Ayat Bacaan IBRANI 5, 6
Engkau perlu memiliki pengalaman yang harus engkau peroleh. Engkau tidak boleh mementingkan diri sendiri dan harus bersiap untuk pekerjaan atau tanggung jawab apa pun, betapa pun sulit atau berbahayanya, asalkan yang sejalan dengan Kristus. Pandanganmu haruslah tertuju pada kemuliaan Allah, dan kemudian [pertumbuhan] mu yang menguntungkan akan tampak bagi semua orang. Engkau perlu menggunakan setiap sarana kasih karunia [agar] kasihmu kepada Allah, dan kepada semua orang yang bergaul denganmu, menjadi murni dan seperti Kristus. Maka engkau pun akan menyetujui hal-hal yang baik dan dipenuhi dengan buah-buah kebenaran yang diberikan oleh Yesus Kristus untuk kemuliaan dan kepujian bagi Allah. Kehidupan Kristen-mu harus mengambil bentuk yang berbeda (dari dunia ini), jika tidak, maka engkau tidak akan pernah melihat kerajaan surga.
…Menantikan Allah dengan setia akan memperbaharui kekuatan… Ujian iman akan datang, tetapi kasih, kesabaran, dan keteguhan akan ditimbang oleh timbangan emas di bait suci surgawi.
Engkau harus belajar di sekolah Kristus tentang kelemah-lembutan dan kerendahan hati, dan dilatih, didisiplinkan, dan dididik untuk menjadi berguna sekarang ini dan untuk masa kekekalan. Semoga kata-kata ini memiliki pengaruh yang tepat pada pikiranmu… Jangan biarkan apa pun menarik atau menghibur atau mengalihkan pikiranmu dari pekerjaan yang sungguh-sungguh di hadapanmu. Adalah demi kepentinganmu saat ini dan untuk kekekalan… Jangan biarkan dikatakan tentang-mu di masa depan, seperti yang terjadi pada orang-orang Kristen Ibrani, “Karena meskipun kamu seharusnya menjadi guru, kamu masih perlu kami mengajarkan kepadamu asas-asas pokok dari firman Allah, dan kamu telah menjadi orang-orang yang memerlukan susu, bukan makanan keras” (Ibrani 5:12). Engkau membutuhkan agama rumah tangga yang baik. Hadirkanlah segala kesenangan dan sinar matahari ke dalam kehidupan rumah tanggamu, dalam setiap perkataan, dan dalam setiap perbuatanmu. Gunakanlah dengan tekun segenap karunia surga dalam terang yang berharga yang diberikan oleh Allah, dan pergunakanlah terang ini untuk hidupmu. Maka Allah akan memperlihatkan belas kasihan dan kebaikan-Nya yang lebih besar. Raihlah takdir di bumi yang layak bagi surga.—Letter 26a, 1891. (DG 137.1-3).
Iman yang Menembus Tabir—Iman kita harus menembus sampai ke balik tabir, melihat hal-hal yang tidak terlihat secara kasat mata. Tidak seorang pun dapat mencarikannya untukmu. Engkau harus melihatnya sendiri. Daripada menggerutu atas berkat-berkat yang tampaknya masih ditahankan, maka marilah kita mengingat dan menghargai berkat-berkat yang telah dianugerahkan. (MS 42, 1901). 7BC 930.11.
IBRANI 5
1 Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. 2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan, 3 yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. 4 Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun. 5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: “Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini”, 6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.” 7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. 8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, 9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, 10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
Peringatan supaya jangan murtad
11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. 12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. 13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. 14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
IBRANI 6
1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, 2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal. 3 Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya. 4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, 5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, 6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum. 7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah; 8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.
Berpegang teguh pada pengharapan
9 Tetapi, hai saudara-saudaraku yang kekasih, sekalipun kami berkata demikian tentang kamu, kami yakin, bahwa kamu memiliki sesuatu yang lebih baik, yang mengandung keselamatan. 10 Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang. 11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, 12 agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah. 13 Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya, 14 kata-Nya: “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.” 15 Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. 16 Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala bantahan. 17 Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah, 18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. 19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, 20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
You have an experience before you to gain. You cannot be self-centered and be prepared for whatever work or responsibility, however difficult or dangerous, which is in Christ’s line. Your eye must be single to the glory of God, and then your profiting [growth] will appear unto all. You need to employ every means of grace [so] that your love to God, and to all with whom you associate, may be pure and Christlike. Then you will approve the things that are excellent and be filled with the fruits of righteousness which are by Jesus Christ unto the glory and praise of God. Your Christian life must take on a different mold, else you will never see the kingdom of heaven.
… A faithful waiting upon the Lord will renew their strength. Trials of faith will come, but love, patience, and constancy will be weighed by the golden scales of the heavenly sanctuary.
You must learn in the school of Christ meekness and lowliness of heart, and be trained, disciplined, and educated for usefulness and for immortality. May these words have the right effect upon your mind. … Let nothing attract or amuse or divert your mind from the earnest work before you. It is for your present and eternal interest… Let it not be said of you in the future, as it was of the Hebrew Christians, “For when for the time ye ought to be teachers, ye have need that we teach you again which be the first principles of the oracles of God; and are become such as have need of milk, and not of strong meat” (Hebrews 5:12). You need good home religion. Bring all the pleasantness and sunlight into your home life, in every word, in every action. Use diligently all the gifts of heaven in precious light given of God, and put this light to a practical use. Then the Lord will make a larger display of His mercy and goodness. Achieve a destiny on earth worthy of heaven.—Letter 26a, 1891. (DG 137.1-3).
A Faith That Pierces the Veil—Our faith must pierce beyond the veil, seeing things that are invisible. No one else can look for you. You must behold for yourself. In the place of murmuring for blessings that are withheld, let us remember and appreciate the blessings already bestowed. (Manuscript 42, 1901). 7BC 930.11