Renungan Petang 17 Desember 2024

Ayat Bacaan 1 TESALONIKA 1, 2

Kita masing-masing memiliki pekerjaan yang harus dilakukan—yakni pekerjaan untuk memberitakan kepada dunia pekabaran peringatan terakhir. Dengan nada yang jelas dan tegas kita harus menyampaikan pekabaran ini; tetapi saya sangat khawatir bahwa meskipun kita telah memiliki terang yang begitu besar, kita masih belum bersungguh-sungguh sebagaimana seharusnya. 17LtMs, Lt 150, 1902, par. 4.
Kita perlu memupuk kelemah-lembutan Kristus, agar kita dapat dengan tepat mewakili kebenaran yang tidak populer yang kita pegang. Dalam surat pertamanya kepada jemaat di Tesalonika, Paulus menyatakan, “Injil bukan datang kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu demi kepentingan kamu. Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan, setelah menerima firman itu dalam penindasan yang berat dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus.” [1 Tesalonika 1:5, 6.] Kita harus tetap teguh dalam pengakuan kita akan kebenaran, bahkan meski harus mengalami penganiayaan dan kematian. 24LtMs, Lt 70, 1909, par. 4.
Pengalaman seperti inilah yang kita butuhkan saat ini. Kita membutuhkan Roh Kudus dan kepastian. Kuasa hidup harus menyertai berita kedatangan Kristus yang kedua kali di awan-awan di langit. Kita tidak boleh beristirahat sampai kita melihat telah banyak jiwa bertobat kepada harapan yang diberkati akan kedatangan Tuhan. Berita itu pasti menghasilkan pekerjaan nyata yang mengubah jiwa-jiwa dari berhala untuk melayani Allah yang hidup. Pekerjaan yang harus dilakukan saat ini sama nyatanya, dan kebenarannya juga sama; hanya saja kita harus menyampaikan berita itu dengan lebih sungguh-sungguh karena kedatangan Tuhan sudah semakin dekat. Berita untuk masa sekarang ini adalah bersifat positif, sederhana, dan sangat penting. Kita harus bertindak sebagai pria dan wanita yang percaya. Kita masih belum setengahnya sadar terhadap bahaya dan rintangan yang harus kita hadapi. Menanti-nantikan (kedatangan Tuhan), berjaga, bekerja, berdoa, dan memperingatkan dunia—inilah pekerjaan kita. 17LtMs, Lt 150, 1902, par. 5.
Saat ini ada banyak orang yang harus berpaling dari berhala seperti pada zaman Paulus. Pekerjaan Tuhan adalah penderitaan bagi para pekerja yang mau mewartakan pekabaran peringatan dan bekerja untuk keselamatan jiwa-jiwa. Pekerjaan yang seharusnya dilakukan ini masih belum dilakukan (sepenuhnya). 18LtMs, Ms 82, 1903, par. 13.
[1 Tesalonika 2:1-8, 19, 20.] Apakah pernyataan-pernyataan yang jelas ini berarti bagi kita? Apakah kita benar-benar percaya pada perkataan rasul itu? Apakah kita mau mengambil Firman, “Ada tertulis,” sebagai penuntun kita? Tidak seorang pun perlu mengikuti jalan yang bengkok; karena Firman Allah dengan jelas menunjukkan jalan yang benar. Kita tidak memiliki alasan untuk melakukan pekerjaan yang ceroboh; karena cahaya terang bersinar pada setiap langkah untuk menerangi jalan kita. 18LtMs, Lt 180, 1903, par. 23 – 24.

1 TESALONIKA 1

Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Salam Buah pemberitaan Paulus

2 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami. 3 Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita. 4 Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu. 5 Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu. 6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus, 7 sehingga kamu telah menjadi teladan untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan Akhaya. 8 Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tidak usah mengatakan apa-apa tentang hal itu. 9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar, 10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

1 TESALONIKA 2

Pelayanan Paulus di Tesalonika

1 Kamu sendiripun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di antaramu tidaklah sia-sia. 2 Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat. 3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya. 4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita. 5 Karena kami tidak pernah bermulut manis–hal itu kamu ketahui–dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi–Allah adalah saksi— 6 juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus. 7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. 8 Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi. 9 Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu. 10 Kamu adalah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kamu, yang percaya. 11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang, 12 dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.

Sukacita atas jemaat

13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi–dan memang sungguh-sungguh demikian–sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya. 14 Sebab kamu, saudara-saudara, telah menjadi penurut jemaat-jemaat Allah di Yudea, jemaat-jemaat di dalam Kristus Yesus, karena kamu juga telah menderita dari teman-teman sebangsamu segala sesuatu yang mereka derita dari orang-orang Yahudi. 15 Bahkan orang-orang Yahudi itu telah membunuh Tuhan Yesus dan para nabi dan telah menganiaya kami. Apa yang berkenan kepada Allah tidak mereka pedulikan dan semua manusia mereka musuhi, 16 karena mereka mau menghalang-halangi kami memberitakan firman kepada bangsa-bangsa lain untuk keselamatan mereka. Demikianlah mereka terus-menerus menambah dosa mereka sampai genap jumlahnya dan sekarang murka telah menimpa mereka sepenuh-penuhnya. 17 Tetapi kami, saudara-saudara, yang seketika terpisah dari kamu, jauh di mata, tetapi tidak jauh di hati, sungguh-sungguh, dengan rindu yang besar, telah berusaha untuk datang menjenguk kamu. 18 Sebab kami telah berniat untuk datang kepada kamu–aku, Paulus, malahan lebih dari sekali–,tetapi Iblis telah mencegah kami. 19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu? 20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.

We each have a work to do—the work of proclaiming to the world the last message of warning. In clear, distinct tones we must give this message; but I greatly fear that though we have had such great light, we are not as earnest as we should be.  17LtMs, Lt 150, 1902, par. 4.
We need to cultivate the meekness of Christ, that we may properly represent the unpopular truth we hold. In his first epistle to the Thessalonians, Paul declares, “The gospel came not unto you in word only, but also in power, and in the Holy Ghost, and in much assurance; as ye know what manner of men we were among you for your sake. And ye became followers of us, and of the Lord, having received the word in much affliction, with joy of the Holy Ghost.” [1 Thessalonians 1:5, 6.] We are to remain firm in our confession of the truth, even unto persecution and death. 24LtMs, Lt 70, 1909, par. 4.
Just such an experience as this is what we need today. We need the Holy Spirit and assurance. Living power must attend the message of Christ’s second coming in the clouds of heaven. We must not rest until we see many souls converted to the blessed hope of the Lord’s appearing. The message wrought a real work that turned souls from idols to serve the living God. The work to be done today is just as real, and the truth is just as much truth; only we are to give the message with as much more earnestness as the coming of the Lord is nearer. The message for this time is positive, simple, and of the deepest importance. We must act like men and women who believe. We are not half awake to the perils and the dangers that we must be prepared to meet. Waiting, watching, working, praying, warning the world—this is our work. 17LtMs, Lt 150, 1902, par. 5.
Today there are as many to be turned from idols as there were in the days of Paul. The cause of God is suffering for workers to proclaim the message of warning and to labor for the salvation of souls. The work that should be done is not done. 18LtMs, Ms 82, 1903, par. 12 – 18LtMs, Ms 82, 1903, par. 13.
[1 Thessalonians 2:1-8, 19, 20.] Do these plain statements mean anything to us? Do we really believe the words of the apostle? Do we take the Word, “It is written,” as our guide? No one need follow crooked paths; for God’s Word plainly points out the right path. We have no excuse to do blundering work; for bright light shines forth at every step to lighten our way. 18LtMs, Lt 180, 1903, par. 23 – 18LtMs, Lt 180, 1903, par. 24.