Renungan Pagi 24 Desember 2024

Ayat Bacaan WAHYU 1

Pemegang Amanat Wahyu Ilahi—Seluruh Alkitab adalah wahyu ilahi; karena semua wahyu bagi manusia datang melalui Kristus, dan semuanya berpusat pada-Nya. Allah telah berbicara kepada kita melalui Anak-Nya, yang kita miliki melalui penciptaan dan penebusan. Kristus telah datang kepada Yohanes yang ketika itu sedang diasingkan di Pulau Patmos untuk memberinya kebenaran bagi hari-hari terakhir ini, untuk menunjukkan kepadanya apa yang harus segera terjadi. Yesus Kristus adalah pemegang amanat agung wahyu ilahi. Melalui Dialah kita memiliki pengetahuan tentang apa yang harus kita cari dalam adegan penutup sejarah bumi ini. Allah telah memberikan wahyu ini kepada Kristus, dan Kristus mengkomunikasikannya kepada Yohanes.Yohanes, murid yang dikasihi, adalah orang yang dipilih untuk menerima wahyu ini. Dia adalah orang terakhir yang masih hidup ketika itu dari antara murid-murid pertama yang dipilih. Di masa Perjanjian Baru, dia dihormati sebagaimana nabi Daniel dihormati di masa Perjanjian Lama.

Petunjuk jelas yang harus dikomunikasikan kepada Yohanes begitu penting sehingga Kristus datang langsung dari surga untuk memberikannya kepada hamba-Nya, menyuruhnya untuk mengirimkannya ke jemaat-jemaat. Petunjuk ini harus menjadi objek pembelajaran kita yang saksama dan penuh doa; karena kita hidup di masa ketika orang-orang yang tidak berada di bawah pengajaran Roh Kudus akan membawa teori-teori palsu. Orang-orang ini telah berdiri di tempat-tempat tinggi, dan mereka memiliki proyek-proyek ambisius untuk dilaksanakan. Mereka berusaha untuk meninggikan diri mereka sendiri, dan untuk merevolusi seluruh pertunjukan hal-hal. Tuhan telah memberi kita petunjuk khusus untuk menjaga kita terhadap orang-orang seperti itu. Dia meminta Yohanes menulis dalam sebuah buku tentang apa yang akan terjadi sebagai peristiwa penutup sejarah bumi ini. (MS 129, 1905).

Kitab Wahyu adalah Kitab yang Dibukakan—Banyak orang telah memiliki pemikiran bahwa kitab Wahyu adalah kitab yang disegel ataupun terkunci, dan mereka tidak mau mencurahkan waktu dan mempelajari misteri-misterinya… Tetapi Tuhan tidak menganggap buku ini demikian….Kitab Wahyu membukakan kepada dunia apa yang telah terjadi, apa yang sedang terjadi, dan apa yang akan terjadi kemudian; Kitab Wahyu adalah petunjuk bagi kita yang akan mengalami akhir zaman. Kitab Wahyu harus dipelajari dengan rasa hormat yang mendalam. Kita beruntung karena mengetahui apa yang harus kita pelajari….Allah Sendiri yang telah menyingkapkan kepada hamba-Nya Yohanes misteri Kitab Wahyu, dan Dia bermaksud agar semua orang mempelajarinya. Kitab ini menggambarkan kejadian-kejadian yang kini telah berlalu, dan beberapa kejadian yang menarik dan terkait hal kekal yang sedang terjadi di sekitar kita; nubuat-nubuat lainnya tidak akan terpenuhi sepenuhnya hingga akhir zaman, ketika pertikaian besar terakhir antara kuasa kegelapan dan Raja surga akan terjadi. (RH, 31 Agustus 1897).

Kebenaran Mulia yang Dipercayakan kepada Yohanes—Sering kali orang-orang terbaik, yakni mereka yang dipakai Tuhan untuk kemuliaan nama-Nya, tidak dikenali oleh hikmat manusia, tetapi mereka tidak akan pernah dilupakan oleh Tuhan. Ketika Yohanes diasingkan ke Pulau Patmos, banyak orang yang menganggapnya sudah tidak berguna lagi, seperti buluh yang tua dan patah yang siap jatuh kapan saja. Namun Tuhan justru merasa cocok untuk mempergunakan dia yang sedang berada di pulau terpencil tempat hamba-Nya dipenjara. Dunia dan para imam serta penguasa yang fanatik sedang bersukacita karena mereka mengira akhirnya terbebas dari kesaksiannya yang selalu segar. [1 Yohanes 1:1-3.]Seluruh pasal ini penuh dengan keberanian, harapan, iman, dan keyakinan. Karena kesaksian ini, yang begitu menakjubkan bagi mereka yang ingin melupakan Kristus, yang membenci Sang Penebus yang disalibkan, yang telah mereka tolak, mereka ingin agar suara itu tidak lagi terdengar, agar kesaksiannya tidak lagi menjadi saksi terhadap perbuatan jahat mereka dalam menyalibkan Tuhan yang mulia. Namun mereka tidak dapat menempatkannya di tempat mana pun di mana Tuhan dan Juruselamatnya Yesus Kristus tidak dapat menemukannya.Hamba-hamba Kristus yang benar dan setia mungkin tidak dikenal dan tidak dihormati oleh manusia …, tetapi Tuhan akan menghormati mereka. Mereka tidak akan dilupakan oleh Tuhan. Dia akan menghormati mereka melalui kehadiran-Nya karena mereka telah ditemukan benar dan setia. Mereka yang telah menjadi tua dalam pekerjaan Tuhan memiliki pengalaman yang sangat berharga bagi gereja. Tuhan memuliakan hamba-hamba-Nya yang telah menua dalam pelayanan-Nya. Kebenaran yang paling mulia mengenai bagian-bagian terakhir dari sejarah bumi ini diberikan kepada murid yang sudah tua yang dikasihi Yesus. (MS 109, 1897).

Rencana Tuhan untuk Zaman-zaman Mendatang dinyatakan—Rencana Tuhan untuk zaman-zaman mendatang telah dinyatakan kepada Yohanes. Kemuliaan surga terbuka di hadapan penglihatannya yang penuh kegembiraan… Di pulau yang terjal dan terpencil, Yohanes ditinggalkan sendirian dengan Tuhan dan imannya. Di sini, di antara bebatuan dan tebing, ia bersekutu dengan Penciptanya. Ia meninjau kembali kehidupan masa lalunya, dan saat memikirkan berkat-berkat yang telah diterimanya dari tangan Tuhan, kedamaian memenuhi hatinya… (MS 99, 1902). 7BC 953.7 – 7BC 955.11.

WAHYU 1

Judul

1:1-3

1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes. 2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. 3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Salam kepada ketujuh jemaat

1:4-8

4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, 5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya – 6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, – bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. 7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. 8 “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.

Penglihatan Yohanes di Patmos

1:9-20

9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. 10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, 11 katanya: ”Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia.” 12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. 13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. 14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. 15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah. 16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. 17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: ”Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 18dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. 19Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini. 20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat.”

The Trustee of Divine Revelation—The whole Bible is a revelation; for all revelation to men comes through Christ, and all centers in Him. God has spoken unto us by His Son, whose we are by creation and by redemption. Christ came to John exiled on the Isle of Patmos to give him the truth for these last days, to show him that which must shortly come to pass. Jesus Christ is the great trustee of divine revelation. It is through Him that we have a knowledge of what we are to look for in the closing scenes of this earth’s history. God gave this revelation to Christ, and Christ communicated the same to John.

John, the beloved disciple, was the one chosen to receive this revelation. He was the last survivor of the first chosen disciples. Under the New Testament dispensation he was honored as the prophet Daniel was honored under the Old Testament dispensation.

The instruction to be communicated to John was so important that Christ came from heaven to give it to His servant, telling him to send it to the churches. This instruction is to be the object of our careful and prayerful study; for we are living in a time when men who are not under the teaching of the Holy Spirit will bring in false theories. These men have been standing in high places, and they have ambitious projects to carry out. They seek to exalt themselves, and to revolutionize the whole showing of things. God has given us special instruction to guard us against such ones. He bade John write in a book that which should take place in the closing scenes of this earth’s history. (Manuscript 129, 1905).

Revelation an Open Book—Many have entertained the idea that the book of Revelation is a sealed book, and they will not devote time and study to its mysteries… But God does not so regard this book….The book of Revelation opens to the world what has been, what is, and what is to come; it is for our instruction upon whom the ends of the world are come. It should be studied with reverential awe. We are privileged in knowing what is for our learning….The Lord Himself revealed to His servant John the mysteries of the book of Revelation, and He designs that they shall be open to the study of all. In this book are depicted scenes that are now in the past, and some of eternal interest that are taking place around us; other of its prophecies will not receive their complete fulfillment until the close of time, when the last great conflict between the powers of darkness and the Prince of heaven will take place. (The Review and Herald, August 31, 1897).

Glorious Truths Entrusted to John—Often the very best men, those whom God uses to His name’s glory, are unrecognized by human wisdom, but not for one moment are they forgotten by God. When John was exiled to the Isle of Patmos, there were many who thought him to be past service, an old and broken reed ready to fall at any time. But the Lord saw fit to use him in that lonely island home where His servant was imprisoned. The world and the bigoted priests and rulers rejoiced that they were at last rid of his ever fresh testimony. [1 John 1:1-3.]

This whole chapter is full of brave courage, of hope and faith and assurance. It was because of this testimony, so amazing to those who wished to forget Christ, who hated the crucified Redeemer, whom they had rejected, that they wished to get that voice beyond their hearing, that his testimony might no more be a witness against their wicked deeds in crucifying the Lord of glory. But they could not put him in any place where his Lord and Saviour Jesus Christ could not find him.Christ’s servants who are true and faithful may be unrecognized and unhonored by men …, but the Lord will honor them. They will not be forgotten by God. He will honor them by His presence because they have been found true and faithful. Those who have grown old in the cause and work of God have an experience of great value for the church. God honors His servants who have grown old in His service. The most glorious truths concerning the last chapters of this earth’s history were given to the aged disciple whom Jesus loved. (Manuscript 109, 1897).

God’s Plan for Future Ages revealed—God’s plan for future ages was revealed to John. The glories of heaven were opened before his enraptured vision… On the rugged, desolate island John was left alone with God and his faith. Here, among the rocks and cliffs, he held communion with his Maker. He reviewed his past life, and at the thought of the blessings he had received at the hand of God, peace filled his heart… (Manuscript 99, 1902).

7BC 953.7 – 7BC 955.11…