Ayat Bacaan WAHYU 2
Pembelajaran Alkitab Membawakan Surga ke Jemaat—Kristus dan Firman-Nya berada dalam keselarasan yang sempurna. Jika diterima dan dipatuhi, keduanya membukakan jalan yang pasti bagi kaki semua orang yang bersedia berjalan dalam terang sebagaimana Kristus berada dalam terang. Jika umat Allah menghargai Firman-Nya, maka kita akan memiliki surga di Jemaat semasih kita di dunia ini. Orang Kristen akan bersemangat, dan haus, untuk menyelidiki Firman. Mereka akan sangat ingin meluangkan waktu untuk mempelajari Alkitab, membandingkan ayat demi ayatnya dan merenungkan Firman-Nya itu. Mereka akan lebih bersemangat untuk mendapatkan terang Firman daripada untuk koran pagi, majalah, atau novel. Keinginan terbesar mereka adalah memakan daging dan meminum darah Anak Allah. Dan sebagai hasilnya, hidup mereka akan disesuaikan dengan asas dan janji Firman. Petunjuk-Nya akan menjadi seperti daun pohon kehidupan bagi mereka. Itu akan menjadi sumber air di dalam diri mereka, yang memancar ke dalam kehidupan kekal. Hujan kasih karunia yang menyegarkan akan menyegarkan jiwa, dan menyebabkan mereka lupa akan semua kerja keras dan kelelahan mereka. Mereka akan dikuatkan dan didorongkan oleh kata-kata ilham. —8T:193. Hvn 173.3-4
Ketekunan yang Tetap Demi Jemaat-Nya—Dalam pekabaran kepada jemaat di Efesus, Kristus digambarkan memegang tujuh bintang di tangan-Nya, dan berjalan di tengah-tengah tujuh kaki dian emas. Ia digambarkan “berjalan” di antara kaki-kaki itu, dengan demikian menggambarkan ketekunan-Nya yang tetap demi jemaat-Nya… (Letter 4, 1908). 7BC 956.1
Kristus berjalan di tengah-tengah Jemaat-Nya di seluruh bumi. Ia mengamati dengan penuh minat untuk melihat apakah umat-Nya berada dalam kondisi rohani yang sedemikian sehingga mereka dapat memajukan kerajaan-Nya. Ia hadir dalam setiap peribadatan Jemaat-Nya. Ia mengetahui mereka yang hatinya dapat Ia isi dengan minyak suci, sehingga mereka dapat membagikannya kepada orang lain. Barangsiapa yang dengan setia meneruskan pekerjaan Kristus, yakni yang menggambarkan tabiat Allah dalam perkataan dan perbuatan, berarti sedang memenuhi tujuan Allah bagi mereka, dan Kristus senang kepada mereka. (RH, 26 Mei 1903). 7BC 956.2-3
Akibat Jahat dari Kelalaian—[Wahyu 2:1-5] Dalam ayat ini diuraikan syarat-syarat penerimaan oleh Allah. Pengalaman pertama jemaat Efesus menuntun kepada perbuatan baik. Allah senang dengan kenyataan bahwa jemaat-Nya memantulkan terang surga dengan menyatakan roh Kristus dalam kelembutan dan belas kasihan. Kasih yang tinggal di dalam hati Kristus; kasih yang menyebabkan Dia menyerahkan diri-Nya sebagai korban bagi umat manusia, dan dengan sabar menanggung celaan manusia, bahkan sampai disebut setan; kasih yang mendorong-Nya untuk melakukan pekerjaan penyembuhan yang luar biasa selama pelayanan-Nya—inilah kasih yang harus dinyatakan dalam kehidupan para murid-Nya… Dan ketika mereka kehilangan kasih yang mula-mula ini, mereka menjadi bertambah dalam pengetahuan tentang teori-teori ilmiah yang berasal dari bapa segala dusta. (MS 11, 1906). 7BC 956.4, 5
Allah tidak akan menerima apa pun kecuali segenap hati. Berbahagialah barangsiapa yang sejak awal kehidupan kerohanian mereka telah setia kepada kasih yang semula, bertumbuh dalam kasih karunia dan pengetahuan akan Tuhan kita Yesus Kristus…. Adalah tugas kita untuk mengetahui kegagalan dan dosa-dosa khusus kita, yang menyebabkan kegelapan dan kelemahan rohani, dan memadamkan kasih kita yang semula. (RH, 7 Juni 1887). 7BC 956.9-957.1
Jatuh Secara Rohani, tetapi Tidak Menyadarinya—Orang-orang percaya tidak merasakan kejatuhan rohani mereka. Mereka tidak tahu bahwa suatu perubahan telah terjadi di dalam hati mereka, dan bahwa mereka harus bertobat karena tidak berlanjutnya pekerjaan pertama mereka. Tetapi Allah dalam belas kasihan-Nya menyerukan pertobatan, untuk kembali kepada kasih mereka yang semula dan kepada pekerjaan-pekerjaan yang selalu merupakan hasil dari kasih sejati seperti Kristus. (MS 11, 1906). 7BC 957.3
Dosa Pengikut Nikolaus—Apakah [dosa kita] adalah dosa pengikut Nikolaus, yang mengubah kasih karunia Allah menjadi hawa nafsu? (RH, 7 Juni 1887)? 7BC 957.5
Ajaran Pengikut Nikolaus—Doktrin yang sekarang diajarkan secara luas adalah bahwa Injil Kristus telah membuat hukum Allah tidak berlaku lagi; bahwa dengan “percaya” kita dibebaskan dari keharusan menjadi pelaku Firman. Namun, ini adalah ajaran pengikut Nikolaus, yang dikutuk Kristus dengan sangat keras. (ST, 2 Januari 1912, dicetak ulang dari ST, 25 Februari 1897). 7BC 957.6
WAHYU 2
Kepada jemaat di Efesus
1 “Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu. 2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. 3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. 4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. 5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. 6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci. 7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.”
Kepada jemaat di Smirna
8 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: 9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu–namun engkau kaya–dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. 10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. 11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.”
Kepada jemaat di Pergamus
12 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua: 13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam. 14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah. 15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus. 16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini. 17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya.”
Kepada jemaat di Tiatira
18 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: 19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. 20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. 21 Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. 22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. 23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. 24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu. 25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang. 26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; 27 dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk–sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku– 28 dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. 29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”
Bible Study Brings Heaven to Church—Christ and His Word are in perfect harmony. Received and obeyed, they open a sure path for the feet of all who are willing to walk in the light as Christ is in the light. If the people of God would appreciate His Word, we should have a heaven in the church here below. Christians would be eager, hungry, to search the Word. They would be anxious for time to compare scripture with scripture and to meditate upon the Word. They would be more eager for the light of the Word than for the morning paper, magazines, or novels. Their greatest desire would be to eat the flesh and drink the blood of the Son of God. And as a result their lives would be conformed to the principles and promises of the Word. Its instruction would be to them as the leaves of the tree of life. It would be in them a well of water, springing up into everlasting life. Refreshing showers of grace would refresh and revive the soul, causing them to forget all toil and weariness. They would be strengthened and encouraged by the words of inspiration. —8T:193. Hvn 173.3-4
Constant Diligence in Behalf of His Church—In the message to the church at Ephesus, Christ is represented as holding the seven stars in His hand, and walking in the midst of the seven golden candlesticks. He is represented as “walking” among them, thus illustrating His constant diligence in behalf of His church… (Letter 4, 1908). 7BC 956.1
Christ walks in the midst of His churches through the length and breadth of the earth. He looks with intense interest to see whether His people are in such a condition spiritually that they can advance His kingdom. He is present in every assembly of the church. He knows those whose hearts He can fill with the holy oil, that they may impart it to others. Those who faithfully carry forward the work of Christ, representing in word and deed the character of God, fulfill the Lord’s purpose for them, and Christ takes pleasure in them. (RH, May 26, 1903). 7BC 956.2-3
Evil Results of Neglect—[Revelation 2:1-5] In this scripture are outlined the conditions of acceptance with God. The first experience of the Ephesus church led to good works. God took delight in the fact that His church reflected the light of heaven by revealing the spirit of Christ in tenderness and compassion. The love that dwelt in the heart of Christ; the love that caused Him to give Himself a sacrifice for humanity, and to suffer with forbearance the reproach of men, even to the extent of being called a devil; the love that prompted Him to perform mighty works of healing during His ministry—this was the love that was to be revealed in the lives of His disciples… And as they lost their first love, they increased in a knowledge of scientific theories originated by the father of lies. (Manuscript 11, 1906). 7BC 956.4, 5
God will accept nothing less than the whole heart. Happy are they who from the commencement of their religious life have been true to their first love, growing in grace and the knowledge of our Lord Jesus Christ…. It is our work to know our special failings and sins, which cause darkness and spiritual feebleness, and quenched our first love. (RH, June 7, 1887). 7BC 956.9-957.1
Spiritually Fallen, but Unaware of It—The believers did not sense their spiritual fall. They knew not that a change had taken place in their hearts, and that they would have to repent because of the noncontinuance of their first works. But God in His mercy called for repentance, for a return to their first love and to the works that are always the result of true, Christlike love. (Manuscript 11, 1906). 7BC 957.3
The Sin of the Nicolaitans—Is it [our sin] the sin of the Nicolaitans, turning the grace of God into lasciviousness. (RH, June 7, 1887)? 7BC 957.5
Doctrine of the Nicolaitans—The doctrine is now largely taught that the gospel of Christ has made the law of God of no effect; that by “believing” we are released from the necessity of being doers of the Word. But this is the doctrine of the Nicolaitans, which Christ so unsparingly condemned. (ST, January 2, 1912, reprinted from ST, February 25, 1897). 7BC 957.6