Renungan Petang 25 Desember 2024

Ayat Bacaan WAHYU 4, 5

Pelajarilah Tabiat Allah —… Mahkota kemuliaan dari sifat-sifat Kristus adalah kekudusan-Nya. Para malaikat bersujud di hadapan-Nya dalam penghormatan, berseru, “Kudus, kudus, kuduslah, Tuhan Allah Yang Mahakuasa.” Wahyu 4:8. Ia dinyatakan mulia dalam kekudusan-Nya. Pelajarilah tabiat Allah. Dengan memandang pada Kristus, dengan mencari Dia dalam iman dan doa, maka engkau akan dapat menjadi seperti Dia. CT 402.2.

Anak Domba di Tengah Takhta—Anak Domba Allah digambarkan di hadapan kita sebagai yang sedang berada di tengah takhta Allah. Ia adalah pengaturan agung yang dengannya manusia dan Allah dapat dipersatukan dan berkomunikasi bersama. Dengan demikian manusia dapat diwakilkan untuk duduk di tempat surgawi di dalam Kristus Yesus. Ini adalah tempat pertemuan yang ditetapkan antara Allah dan manusia. (MS 7, 1898). 7BC 967.5.

Surga adalah Tempat Kegiatan yang Sibuk—Oh, kiranya semua orang dapat memandang Juruselamat kita yang mulia sebagaimana Dia adanya, yakni sebagai Juruselamat. Biarlah tangan-Nya menyingkirkan tabir yang menyembunyikan kemuliaan-Nya dari mata kita. Itu memperlihatkan Dia di tempat-Nya yang tinggi dan kudus. Apa yang kita lihat? Juruselamat kita, yang tidak dalam posisi diam dan tidak aktif. Dia dikelilingi oleh para makhluk surgawi, kerubium, dan serafim, sepuluh ribu kali sepuluh ribu malaikat.
Semua makhluk surgawi ini memiliki satu tujuan di atas semua yang lain, yang sangat mereka minati—yakni jemaat-Nya di dunia yang dikelilingi kerusakan. Semua pasukan ini melayani Pangeran surga, meninggikan Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Mereka bekerja untuk Kristus di bawah perintah-Nya, untuk menyelamatkan sepenuhnya semua orang yang memandang kepada-Nya dan percaya kepada-Nya. Para makhluk surgawi ini sedang mempercepat misi mereka, melakukan bagi Kristus ketika Herodes dan Pilatus melawan-Nya. Mereka bersekutu bersama untuk menegakkan kehormatan dan kemuliaan Allah. Mereka bersatu dalam suatu persekutuan yang kudus, dalam kesatuan tujuan yang agung dan luhur, untuk menunjukkan kuasa dan belas kasihan dan cinta dan kemuliaan Juruselamat yang telah disalibkan dan bangkit.
Dalam pelayanan mereka, pasukan surga ini menggambarkan seperti apa seharusnya jemaat Allah. Kristus bekerja atas nama mereka di istana surgawi, mengutus para utusan-Nya ke seluruh penjuru dunia, untuk membantu setiap orang yang sedang menderita yang berharap kepada-Nya untuk kelegaan, untuk kehidupan dan pengetahuan rohani.
Jemaat Kristus di bumi sedang berada di tengah kegelapan moral dunia yang tidak setia, yang menginjak-injak hukum Yehova. Namun, Penebus mereka, yang telah membeli tebusan mereka dengan harga darah-Nya sendiri yang berharga, telah membuat setiap ketentuan bahwa jemaat-Nya akan menjadi tubuh yang diubahkan, dan diterangi dengan Terang dunia, yang memiliki kemuliaan Imanuel. Sinar terang Matahari Kebenaran, yang bersinar melalui jemaat-Nya, akan mengumpulkan ke dalam kawanan-Nya setiap domba yang sedang terhilang dan tersesat, yang mau datang kepada-Nya dan menemukan perlindungan di dalam Dia. Mereka akan menemukan kedamaian dan terang serta sukacita di dalam Dia yang adalah kedamaian dan kebenaran sampai selama-lamanya.
(Letter 89c, 1897). 7BC 967.11-968.3.

WAHYU 4, 5

Kedua puluh empat tua-tua dan keempat binatang

1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini. 2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang. 3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. 4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. 5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah. 6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang. 7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. 8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang.” 9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, 10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: 11 Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.

WAHYU 5

Kitab yang dimeterai dan Anak Domba

1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai. 2 Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: “Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?” 3 Tetapi tidak ada seorangpun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya. 4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. 5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: “Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.” 6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. 7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. 8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus. 9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.” 11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, 12 katanya dengan suara nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!” 13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” 14 Dan keempat makhluk itu berkata: “Amin”. Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.

Study the Character of God —… The crowning glory of Christ’s attributes is His holiness. The angels bow before Him in adoration, exclaiming, “Holy, holy, holy, Lord God Almighty.” Revelation 4:8. He is declared to be glorious in His holiness. Study the character of God. By beholding Christ, by seeking Him in faith and prayer, you may become like Him. CT 402.2.
The Lamb in the Midst of the Throne—The Lamb of God is represented before us as in the midst of the throne of God. He is the great ordinance by which man and God are united and commune together. Thus men are represented as sitting in heavenly places in Christ Jesus. This is the appointed place of meeting between God and humanity (Manuscript 7, 1898). 7BC 967.5.
Heaven a Place of Busy Activity—Oh, that all could behold our precious Saviour as He is, a Saviour. Let His hand draw aside the veil which conceals His glory from our eyes. It shows Him in His high and holy place. What do we see? Our Saviour, not in a position of silence and inactivity. He is surrounded with heavenly intelligences, cherubim, and seraphim, ten thousand times ten thousand of angels. 
All these heavenly beings have one object above all others, in which they are intensely interested—His church in a world of corruption. All these armies are in the service of the Prince of heaven, exalting the Lamb of God, who taketh away the sins of the world. They are working for Christ under His commission, to save to the uttermost all who look to Him and believe in Him. These heavenly intelligences are speeding on their mission, doing for Christ that which Herod and Pilate did against Him. They confederate together to uphold the honor and glory of God. They are united in a holy alliance, in a grand and sublime unity of purpose, to show forth the power and compassion and love and glory of the crucified and risen Saviour.
In their service, these armies of heaven illustrate what the church of God should be. Christ is working in their behalf in the heavenly courts, sending out His messengers to all parts of the globe, to the assistance of every suffering one who looks to Him for relief, for spiritual life and knowledge. 
The church of Christ on earth is amid the moral darkness of a disloyal world, which is trampling upon the law of Jehovah. But their Redeemer, who has purchased their ransom with the price of His own precious blood, has made every provision that His church shall be a transformed body, illumined with the Light of the world, possessing the glory of Emmanuel. The bright beams of the Sun of Righteousness, shining through His church, will gather into His fold every lost, straying sheep, who will come unto Him and find refuge in Him. They will find peace and light and joy in Him who is peace and righteousness for ever (Letter 89c, 1897). 7BC 967.11-968.3.