DUA GOLONGAN MANUSIA
“Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.” 1 Yohanes 3:24
Hanya ada dua golongan manusia di dunia kita, yang taat dan yang tidak taat, yang kudus dan yang tidak kudus. Ketika pelanggaran kita ditimpakan kepada Yesus, Ia pun menjadi terhitung di antara yang tidak kudus demi manusia yang telah berdosa. Ia menjadi pengganti kita, dan penjamin kita, di hadapan Bapa dan semua malaikat surgawi. Dengan memperhitungkan dosa-dosa dunia kepada Yesus, Ia menjadi orang berdosa menggantikan kita, dan kutukan karena dosa-dosa kita, menimpa-Nya. Sudah sepatutnya kita merenungkan kehidupan Kristus yang penuh kehinaan dan kematian-Nya yang penuh penderitaan; karena Ia telah diperlakukan sebagaimana orang berdosa layak diperlakukan. Ia telah datang ke dunia kita, dengan menutupi keilahian-Nya dengan kemanusiaan, untuk menanggung ujian dan pembuktian dari Allah. Melalui teladan-Nya tentang ketaatan yang sempurna dalam kodrat manusia-Nya, Ia mengajar kita bahwa kita pun dapat menjadi taat. BLJ 44.4.
“And he that keepeth his commandments dwelleth in him, and he in him. And hereby we know that he abideth in us, by the Spirit which he hath given us.” 1 John 3:24.
There are but two classes in our world, the obedient and the disobedient, the holy and the unholy. When our transgressions were laid upon Jesus, He was numbered among the unholy on the sinner’s account. He became our substitute, our surety, before the Father and all the heavenly angels. By imputing the sins of the world to Jesus, He became the sinner in our stead, and the curse due to our sins came upon Him. It becomes us to contemplate Christ’s life of humiliation and His agonizing death; for He was treated as the sinner deserves to be treated. He came to our world, clothing His divinity with humanity, to bear the test and proving of God. By His example of perfect obedience in His human nature, He teaches us that we may be obedient. BLJ 44.4.
IMS Indonesia 