Renungan Pagi 4 Januari 2025

HUKUM ALLAH, KEKEKALAN SABAT

Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.” Kejadian 2:2-3.

Setelah Tuhan menyelesaikan pekerjaan penciptaan-Nya, … [Kejadian 2:2, 3.] Hukum moral diberikan kepada Adam dan Hawa di Eden dan melalui mereka untuk disampaikan kepada semua keturunan mereka. Sabat telah ditetapkan di Eden dan merupakan tanda penciptaan yang melalui ketaatan padanya seluruh umat manusia dapat menunjukkan pengakuan mereka akan Allah sebagai Pencipta langit dan bumi. Dalam Firman-Nya Allah dengan jelas telah menyatakan bahwa Sabat adalah hari ketujuh dalam seminggu, dan bukan hari pertama, kedua, atau ketiga atau lainnya. Mengubah Sabat dari hari ketujuh menjadi hari pertama dalam seminggu adalah pekerjaan agen setan. Manusia durhaka telah berpikir untuk mengubah waktu dan hukum. Dunia Protestan mengakui klaimnya bahwa IA (Allah) telah melakukan perubahan; tetapi apakah IA memang telah melakukannya? Tidak; Tuhan Allah yang telah memberikan hukum-Nya kepada dunia, sebagai suatu ungkapan tabiat-Nya, telah menjaga agar hukum itu tidak hilang dari pandangan kita melalui kerja licik Setan. Ia tidak menuliskan dokumen yang begitu penting ini di atas bahan yang mudah rusak… … Hukum itulah yang menjadi dasar pemerintahan Allah. Ms 8, 1902, par.1-6.

GOD’S LAW, THE PERPETUITY OF THE SABBATH

Genesis 2:2-3 And on the seventh day God ended his work which he had made; and he rested on the seventh day from all his work which he had made.

And God blessed the seventh day, and sanctified it: because that in it he had rested from all his work which God created and made.After the Lord had finished His work of creation, … [Genesis 2:2, 3.] The moral law was given to Adam and Eve in Eden and through them to all their posterity. The Sabbath was instituted in Eden and is a sign of creation by the observance of which all mankind may signify their acknowledgment of God as the Creator of the heavens and the earth.In His Word the Lord plainly states that the Sabbath is the seventh day of the week, and not the first, the second, or the third. To change the Sabbath from the seventh to the first day of the week is the work of satanic agencies. The man of sin has thought to change times and laws. The Protestant world admits his claim that he has effected a change; but has he? No; the Lord God who gave to the world His law, an expression of His character, has taken care that it shall not be lost sight of through Satan’s artful working. He did not write so important a document upon perishable material. … The law that is the foundation of God’s government. Ms 8, 1902, par.1-6..