Renungan Petang 15 Januari 2025

JANGAN KUATIR, TETAPI, BERDOALAH!

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Filipi 4:6-7.

Setan sangat siap untuk terus menyindir bahwa doa hanyalah formalitas belaka, dan tidak berguna bagi kita. Ia tidak tahan jika saingannya yang kuat dimintai bantuan. Bila mendengar doa yang sungguh-sungguh, pasukan kegelapan gemetar. Karena takut tawanan mereka akan lolos, mereka membentuk tembok di sekelilingnya, agar cahaya terang Surga tidak dapat mencapai jiwanya. Namun, jika dalam kesusahan dan ketidakberdayaannya orang berdosa itu terus memandang kepada Yesus, dan memohon pahala darah-Nya, maka Penebus kita yang penuh belas kasih akan mendengarkan doa iman yang sungguh-sungguh dan tekun, dan mengirimkan bantuan malaikat yang sangat kuat untuk membebaskannya. Dan ketika malaikat-malaikat yang mahakuasa, yang diperlengkapi dengan persenjataan surga, datang untuk menolong jiwa yang lemah dan teraniaya itu, maka para malaikat kegelapan mundur, karena tahu betul bahwa pertempuran mereka telah berakhir, dan bahwa satu jiwa lagi tengah lolos dari kuasa pengaruh mereka.”—Signs of the Times, 18 November 1886. PH048 35.2-3.

Be careful for nothing; but in everything by prayer and supplication with thanksgiving let your requests be made known unto God. And the peace of God, which passeth all understanding, shall keep your hearts and minds through Christ Jesus.” Philippians 4:6-7.

“Satan is very ready to insinuate that prayer is a mere form, and avails us nothing. He cannot bear to have his powerful rival appealed to. At the sound of fervent prayer the hosts of darkness tremble. Fearing that their captive may escape, they form a wall around him, that Heaven’s light may not reach his soul. But if in his distress and helplessness the sinner looks to Jesus, pleading the merits of his blood, our compassionate Redeemer listens to the earnest, persevering prayer of faith, and sends to his deliverance a re-enforcement of angels that excel in strength. And when these angels, all-powerful, clothed with the armory of heaven, come to the help of the fainting, pursued soul, the angels of darkness fall back, well knowing that their battle is lost, and that one more soul is escaping from the power of their influence.” —Signs of the Times, November 18, 1886. PH048 35.2-3.