TANDA SEJATI KESETIAAN KEPADA ALLAH —HARI SABAT
“Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.” Keluaran 20:8-11.
“Klaim Allah untuk dihormati dan disembah, di atas dewa-dewa bangsa kafir, didasarkan pada fakta bahwa Dia adalah Sang Pencipta. Nabi Yeremia berkata: “Allah yang hidup … yang menjadikan bumi dengan kekuatan-Nya, telah menegakkan dunia dengan kebijaksanaan-Nya, dan yang membentangkan langit dengan akal budi-Nya.” “Setiap manusia bodoh dalam pengetahuannya; setiap pandai emas menjadi malu karena patung tuangannya; sebab patung tuangannya itu adalah tipu daya, tidak ada nyawa di dalamnya. Semuanya adalah kesia-siaan dan pekerjaan yang menyesatkan (menjadi buah ejekan); pada waktu hukuman mereka, semuanya itu akan binasa (akan binasa pada waktu dihukum).” Yeremia 10:10-12, 14, 15. Hari Sabat, sebagai peringatan akan kuasa Allah yang menciptakan, menunjuk kepada-Nya sebagai pencipta langit dan bumi. Itu adalah kesaksian yang terus-menerus akan kebesaran, kebijaksanaan, dan kasih-Nya. Jika saja Sabat selalu dipatuhi dengan sakral, maka tidak akan pernah ada seorang yang ateis atau penyembah berhala.”
“Sabat, yang berasal dari Eden, berusia setua dunia itu sendiri. Sabat dipatuhi oleh semua bapa bangsa-bangsa, sejak penciptaan hingga sekarang. Ketika hukum dikumandangkan lagi di Sinai, kata-kata pertama dari perintah keempat adalah, “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat,” yang menunjukkan bahwa Sabat bukannya baru ditetapkan pada saat itu. Kita diarahkan kembali ke penciptaan untuk mengetahui asal-usulnya. Setan bermaksud untuk meruntuhkan peringatan besar ini. Jika manusia dapat dituntun untuk melupakan Pencipta mereka, maka mereka tidak akan berusaha untuk melawan kuasa kejahatan, dan Setan pasti akan mendapatkan mangsanya.” EP 234.3 – EP 235.1.
The True Sign of Loyalty to God—The Sabbath
“Remember the sabbath day, to keep it holy.Six days shalt thou labour, and do all thy work:But the seventh day is the sabbath of the LORD thy God: in it thou shalt not do any work, thou, nor thy son, nor thy daughter, thy manservant, nor thy maidservant, nor thy cattle, nor thy stranger that is within thy gates:For in six days the LORD made heaven and earth, the sea, and all that in them is, and rested the seventh day: wherefore the LORD blessed the sabbath day, and hallowed it.” Exodus 20:8-11.
“God’s claim to reverence and worship, above the gods of the heathen, is based upon the fact that He is the Creator. Says the prophet Jeremiah: “The living God … hath made the earth by His power, He hath established the world by His wisdom, and hath stretched out the heavens by His discretion.” “Every man is brutish in his knowledge: every founder is confounded by the graven image: for his molten image is falsehood, and there is no breath in them. They are vanity, and the work of errors: in the time of their visitation they shall perish.” Jeremiah 10:10-12, 14, 15. The Sabbath, as a memorial of God’s creative power, points to Him as the maker of the heavens and the earth. It is a constant witness to His greatness, wisdom, and love. Had the Sabbath always been sacredly observed, there could never have been an atheist or an idolater.”
“The Sabbath, which originated in Eden, is as old as the world itself. It was observed by all the patriarchs, from creation down. When the law was proclaimed at Sinai, the first words of the fourth commandment were, “Remember the Sabbath day, to keep it holy,” showing that the Sabbath was not then instituted. We are pointed back for its origin to creation. Satan aimed to tear down this great memorial. If men could be led to forget their Creator, they would make no effort to resist the power of evil, and Satan would be sure of his prey.” EP 234.3 – EP 235.1.