Renungan Pagi 23 Januari 2025

KETERKAITAN HARTA DENGAN HATI

Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Matius 6:19-21).

“Perhatikanlah perkataan Guru Agung ini, yang berbicara seperti yang belum pernah diucapkan manusia. Dia menetapkan di hadapanmu jalan yang harus ditempuh jika kamu ingin melayani kepentingan terbaikmu dalam hidup ini, dan kumpulkanlah bagi dirimu harta yang kekal—”Janganlah kamu mengumpulkan bagi dirimu harta di bumi.” Ada bahaya kehilangan segalanya dalam mengejar keuntungan duniawi; karena dalam keinginan yang membara untuk harta duniawi, kepentingan yang lebih tinggi terlupakan. Kekhawatiran dan kebingungan yang terlibat dalam menyimpan harta di bumi, tidak menyisakan waktu atau kerinduan untuk mengidam-idamkan nilai kekayaan yang kekal. Kemuliaan dunia yang akan datang dikalahkan oleh hal-hal yang fana di bumi. “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” Pikiran, rencana, dan motifmu akan dibentuk oleh hal-hal duniawi, dan jiwamu akan tercemar oleh ketamakan dan keegoisan. “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?” Harinya akan tiba ketika berhala-berhala dari perak dan emas akan dilemparkan kepada tikus tanah dan kelelawar, dan orang-orang kaya akan menangis dan meratap atas kesengsaraan yang akan menimpa mereka.”

“Kristus memohon, “Kumpulkanlah bagimu harta di surga.” Pekerjaan memindahkan harta milikmu ke dunia yang di atas ini, layak untuk mengerahkan segenap kekuatan terbaikmu. Pekerjaan ini adalah yang paling penting, dan menyangkut kepentingan kekalmu. Apa yang engkau berikan untuk pekerjaan Allah tidak akan hilang ataupun sia-sia. Segala sesuatu yang diberikan untuk keselamatan jiwa dan kemuliaan Allah, berarti diinvestasikan dalam usaha yang paling berhasil dalam hidup ini dan di kehidupan yang akan datang. Talenta emas dan perakmu, jika diberikan kepada para penukar, akan terus bertambah nilainya, yang akan dicatat dalam rekeningmu di kerajaan surga. Engkau harus menjadi penerima kekayaan abadi yang telah bertambah di tangan para penukar. Dengan memberi untuk pekerjaan Allah, berarti engkau sedang mengumpulkan harta di surga bagi dirimu sendiri. Semua yang engkau simpan di surga aman dari bencana dan kerugian, dan akan bertambah menjadi hakikat yang kekal dan abadi.” RH 1 September 1910, par. 1 – 3.

RELATEDNESS OF TREASURES WITH HEART

Lay not up for yourselves treasures upon earth, where moth and rust doth corrupt, and where thieves break through and steal: but lay up for yourselves treasures in heaven, where neither moth nor rust doth corrupt, and where thieves do not break through nor steal: for where your treasure is, there will your heart be also.” (Matthew 6:19-21).

“Mark these words of the Great Teacher, who spake as never man spake. He sets before you the course to pursue if you would serve your best interests in this life, and lay up for yourselves an eternal treasure,—”Lay not up for yourselves treasures upon earth.” There is danger of losing all in the pursuit of worldly gain; for in the feverish eagerness for earthly treasure, higher interests are forgotten. The care and perplexity that are involved in laying up treasures upon the earth, leave no time nor desire to estimate the value of eternal riches. The glory of the world to come is eclipsed by the corruptible things of earth. “For where your treasure is, there will your heart be also.” Your thoughts, your plans, your motives, will have an earthly mold, and your soul will be defiled with covetousness and selfishness. “What shall it profit a man, if he gain the whole world, and lose his own soul?” The day is coming when the idols of silver and gold will be cast to the moles and to the bats, and the rich men will weep and howl for the miseries that shall come upon them.”

“Christ entreats, “Lay up for yourselves treasures in heaven.” This work of transferring your possessions to the world above, is worthy of your best energies. It is of the highest importance, and involves your eternal interests. That which you bestow in the cause of God is not lost. All that is given for the salvation of souls and the glory of God, is invested in the most successful enterprise in this life and in the life to come. Your talents of gold and silver, if given to the exchangers, are gaining continually in value, which will be registered to your account in the kingdom of heaven. You are to be the recipients of the eternal wealth that has increased in the hands of the exchangers. In giving to the work of God, you are laying up for yourselves treasures in heaven. All that you lay up above is secure from disaster and loss, and is increasing to an eternal, an enduring substance.” RH September 1, 1910, par. 1 – RH September 1, 1910, par. 3***