MENIRU SANG TELADAN
“Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” Yohanes 13:15.
“Banyak orang enggan menghidupkan satu kehidupan seperti yang dihidupkan Juruselamat kita. Mereka merasa bahwa untuk meniru teladan itu, untuk menghasilkan buah-buah kebajikan, dan kemudian dengan sabar menderita perbaikan dari Allah sehingga mereka boleh menghasilkan lebih banyak buah, adalah pengorbanan yang terlalu besar. Tetapi bila orang Kristen menyadari bahwa memang dirinya hanya sebagai alat yang sederhana di tangan Kristus, dan berusaha keras dengan setia melaksanakan setiap tugas, dengan mengandalkan pertolongan yang dijanjikan Allah, maka dia akan mengenakan kuk Kristus yang ternyata enak baginya; kemudian ia akan sedia menanggung beban demi Kristus, dan mengatakan beban itu memang ringan adanya. Ia dapat menatap dengan berani dan penuh keyakinan, sambil berkata, “karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari “Tuhan” (2 Timotius 1:12).”
“Jika kita menghadapi rintangan di jalan dan dengan setia mengatasinya; jika kita menghadapi perlawanan dan hinaan, dan di dalam Kristus kita beroleh kemenangan; jika kita memikul tanggung jawab dan setia melaksanakan tugas-tugas kita dalam semangat yang dimiliki Guru kita,—maka sesungguhnya kita sedang memperoleh suatu pengetahuan berharga tentang kuasa dan kesetia-an-Nya. Kita tidak lagi bergantung kepada pengalaman orang lain, karena kita sendiri telah memiliki mengalaminya. Seperti orang Samaria pada waktu dulu, kita pundapat berkata, “Kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa dia benar-benar Juruselamat dunia” (Yohanes 4:42).”
“Makin kita merenung-renungkan tabiat Kristus, maka akan makin besar juga kita alami kuasa-Nya yang menyelamatkan, makin nyata kita menyadari kelemahan dan ketidaksempurnaan kita, dan makin sungguh-sungguh kita mencari Dia sebagai kekuatan dan Penebus kita. Kita sendiri tak berkuasa membersihkan bait suci jiwa dan kekotorannya; tetapi sementara kita bertobat dari dosa-dosa kita yang melawan Allah, dan memohon pengampunan melalui jasa Kristus, Dia akan mengaruniakan iman yang bekerja oleh kasih dan yang memurnikan hati. Oleh iman dalam Kristus, dan oleh penurutan kepada hukum Allah kita boleh disucikan, sehingga dengan demikian dilayakkan untuk bergabung dalam persekutuan dengan malaikat-malaikat suci dan mengenakan jubah putih orang-orang tebusan di dalam kerajaan kemuliaan. HD 77.1 – HD 78.1 (SL 82.2 – SL 83.2).
IMITATING THE PATTERN
“For I have given you an example, that ye should do as I have done to you.” John 13:15.
“Many shrink from such a life as our Saviour lived. They feel that it requires too great a sacrifice to imitate the Pattern, to bring forth fruit in good works, and then patiently endure the pruning of God that they may bring forth more fruit. But when the Christian regards himself as only a humble instrument in the hands of Christ, and endeavors to faithfully perform every duty, relying upon the help which God has promised, then he will wear the yoke of Christ and find it easy; then he will bear burdens for Christ, and pronounce them light. He can look up with courage and with confidence, and say, “I know whom I have believed, and am persuaded that he is able to keep that which I have committed unto him” (2 Timothy 1:12).”
“If we meet obstacles in our path, and faithfully overcome them; if we encounter opposition and reproach, and in Christ’s name gain the victory; if we bear responsibilities and discharge our duties in the spirit of our Master—then, indeed, we gain a precious knowledge of His faithfulness and power. We no longer depend upon the experience of others, for we have the witness in ourselves. Like the Samaritans of old, we can say, “We have heard him ourselves, and know that this is indeed the Christ, the Saviour of the world” (John 4:42).”
“The more we contemplate the character of Christ, and the more we experience of His saving power, the more keenly shall we realize our own weakness and imperfection, and the more earnestly shall we look to Him as our strength and our Redeemer. We have no power in ourselves to cleanse the soul temple from its defilement; but as we repent of our sins against God, and seek pardon through the merits of Christ, He will impart that faith which works by love and purifies the heart. By faith in Christ and obedience to the law of God we may be sanctified, and thus obtain a fitness for the society of holy angels and the white-robed redeemed ones in the kingdom of glory.” SL 82.2 – SL 83.2.