PEMBEDA YANG ASLI DENGAN YANG PALSU
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.” Yohanes 15:4-6
“Dalam Yohanes pasal lima belas, keanggotaan gereja yang palsu dan yang asli telah digambarkan. Banyak orang yang telah bersatu dengan gereja nyatanya tidak pernah menyatukan hati dan jiwa mereka dengan Yesus Kristus. Dalam perumpamaan tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya yang mencolok, Tuhan Yesus memberikan karakteristik yang membedakan anak Allah yang sejati yakni yang asli dengan yang palsu. Ranting yang sejati, yang dicangkokkan ke pokok anggur yang hidup, akan menyerap makanan dari tangkai induknya, dan menghasilkan banyak buah yang asli. “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan,” kata Kristus, “jika kamu berbuah banyak.” [Yohanes 15:8.] Ini adalah bukti kepada dunia bahwa engkau memang bukan hanya sekedar pendengar, tetapi juga pelaku Firman. Ranting membuktikan bahwa ia adalah benar bagian dari pokok anggur melalui sifat dan kelimpahan buah yang dihasilkannya.”
“Kristus telah menjelaskan tentang adanya ranting yang tidak berbuah… [Yohanes 15:4-6.].”
“Kurangnya iman sejati, kurangnya sifat-sifat yang menghasilkan buah, adalah kehancuran banyak orang. Karena tidak memiliki hubungan yang nyata dan hidup dengan pokok anggur, dan tidak menerima saripati dan makanan yang mengalir melalui tangkai induk, mereka pun menjadi tidak berbuah. Pengakuan kebenaran telah menyatukan banyak nama sebagai anggota gereja, tetapi ini tidak serta-merta menjadikan mereka sebagai anak-anak Allah. Inilah persatuan dengan gereja yang tidak ada gunanya pada pemandangan Allah. Ranting yang tidak memperoleh makanannya dari Kristus digambarkan sebagai yang tidak dapat menghasilkan buah. Jadi para anggota gereja dapat dikenal sebagai orang yang tidak beriman, sebagai hanya pendengar dan bukan pelaku, bilamana kualitas buah yang benar tidak terlihat dalam kehidupan mereka. Masa depan mereka telah dipetakan dalam perumpamaan ini—pemisahan terakhir dari Kristus, yakni kebinasaan yang sama lengkapnya dengan yang digambarkan oleh ranting pohon anggur yang mati yang dilemparkan ke dalam api.” 7LtMs, Ms 7, 1891, par. 30-32.
DIFFERENTIATOR BETWEEN THE FALSE AND THE REAL ONE
“Abide in me, and I in you. As the branch cannot bear fruit of itself, except it abide in the vine; no more can ye, except ye abide in me. I am the vine, ye are the branches: He that abideth in me, and I in him, the same bringeth forth much fruit: for without me ye can do nothing. If a man abide not in me, he is cast forth as a branch, and is withered; and men gather them, and cast them into the fire, and they are burned.” John 15:4-6.
“In the fifteenth chapter of John the false and the real membership of the church is represented. Many who have united with the church have never joined themselves heart and soul to Jesus Christ. In the striking symbol of the vine and the branches, the Lord Jesus gives the characteristics of the true and the false child of God. [The] true branch, grafted into the living vine, imbibes nourishment from the parent stalk, and bears rich clusters of genuine fruit. “It is my Father’s good pleasure,” said Christ, “that ye bear much fruit.” [Verse 8.] This is the evidence to the world that you are not only hearers, but doers of the Word. The branch proves that it is a part of the vine by the nature and abundance of the fruit it produces.””Christ presented the branch which bears no fruit… [Yohanes 15:4-6.]””The want of genuine faith, the want of fruit-bearing properties, is the ruin of many. Having no real, vital connection with the vine, not receiving the sap and nourishment which circulates through the parent stalk, they are fruitless. A profession of the truth brings together many names as members of the church, but this does not constitute them children of God. There is a union with the church which avails nothing with God. The branch which does not draw its sustenance from Christ is represented as being unable to bear fruit. So the members of the church may be known as faithless, hearers and not doers, because the right quality of fruit is not seen in their lives. Their future is mapped out in this symbol—a final separation from Christ, a ruin as complete as that represented by the dead branch of the vine which is cast into the fire.” 7LtMs, Ms 7, 1891, par. 30-32.