Renungan Petang 28 Januari 2025

YANG NYATA DALAM SEGALA PERILAKU KITA

Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” Kolose 3:16-17.

“Barangsiapa minum dalam roh Kristus, ia akan mengalirkannya melalui kata-kata yang baik, dan diungkapkan melalui perilaku yang sopan. Rencana keselamatan adalah untuk melembutkan apa pun yang keras dan buruk dalam sifat tabiat, dan menghaluskan apa pun yang kasar atau tajam dalam perilaku. Perubahan yang tampak diluar (eksternal) akan menjadi saksi perubahan di dalam hati (internal). Kebenaran adalah pengudus, dan pemurni. Bila diterima ke dalam hati, kebenaran akan bekerja dengan kuasa yang tak nampak mata lahiriah, dan mengubahkan penerimanya. Namun, barangsiapa yang mengaku memiliki kebenaran namun pada saat yang sama bersifat kasar, masam, dan tidak baik dalam perkataan dan perilaku, berarti belum belajar dari Yesus; sehingga semua yang dinyatakannya ini menunjukkan bahwa mereka masih hamba si jahat. Tidak seorang pun dapat menjadi orang Kristen tanpa memiliki roh Kristus, yang menunjukkan kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kehalusan perilaku….”

“Orang Kristen yang menyenangkan, baik hati, dan berperilaku baik akan memiliki pengaruh bagi Allah dan kebenaran-Nya; tidak demikian bila sebaliknya. Terang yang dipinjamkan dari Surga akan memancarkan sinarnya yang mencerahkan melalui mereka ke jalan orang lain…. Perkataan yang kita ucapkan, dan perilaku kita sehari-hari, adalah bagai buah yang tumbuh di pohon. Jika buahnya asam dan tidak enak, berarti akar pohon itu tidak mendapatkan makanan dari sumber yang murni. Jika kasih kita selaras dengan Juruselamat kita, jika tabiat kita lemah lembut dan rendah hati, berarti kita membuktikan bahwa hidup kita ada bersama Kristus di dalam Allah; dan kita akan meninggalkan jejak yang cemerlang…. Orang yang melihat kita akan melihat bahwa kita memang telah bersama Yesus dan belajar dari-Nya.” RH 1 September 1885, OHC 238.3-4.

“Let the word of Christ dwell in you richly in all wisdom; teaching and admonishing one another in psalms and hymns and spiritual songs, singing with grace in your hearts to the Lord. And whatsoever ye do in word or deed, do all in the name of the Lord Jesus, giving thanks to God and the Father by him.” Colossians 3:16-17.

“He who drinks in the spirit of Christ will let it flow forth in kind words, and be expressed in courteous deportment. The plan of salvation is to soften whatever is harsh and rough in the temper, and to smooth off whatever is rugged or sharp in the manners. External change will testify of an internal change. The truth is the sanctifier, the refiner. Received into the heart, it works with hidden power, transforming the receiver. But those who profess the truth and at the same time are rough, and sour, and unkind in words and deportment, have not learned of Jesus; all these manifestations show that they are yet servants of the wicked one. No man can be a Christian without having the spirit of Christ, manifesting meekness, gentleness, and refinement of manners….”

“Pleasant, kind, and well-bred Christians will have an influence for God and His truth; it cannot be otherwise. The light borrowed from Heaven will shed its brightening rays through them to the pathway of others…. The words we speak, our daily deportment, are the fruit growing upon the tree. If the fruit is sour and unpalatable, the rootlets of that tree are not drawing nourishment from a pure source. If our affections are brought into harmony with our Saviour, if our characters are meek and lowly, we evidence that our life is hid with Christ in God; and we shall leave behind us a bright track…. Beholders will discern that we have been with Jesus and learned of Him.” RH September 1,1885, OHC 238.3-4.