Renungan Pagi 30 Januari 2025

KEBUTUHAN BESAR GEREJA

Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: “Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk (penuh sesal akan dosanya/bertobat).” Yesaya 57:15.

“Kebangkitan kesalehan sejati di antara kita adalah kebutuhan kita yang terbesar dan yang paling mendesak. Mencari dan mengusahakan hal inilah yang seharusnya menjadi pekerjaan pertama kita. Harus ada usaha yang sungguh-sungguh untuk memperoleh berkat Allah ini, bukan karena Allah tidak mau memberikan berkat-Nya kepada kita, tetapi karena kita tidak siap menerimanya. Bapa surgawi kita siap untuk memberikan Roh Kudus-Nya kepada barangsiapa yang meminta kepada-Nya, lebih dari orang tua duniawi hendak memberikan hadiah yang baik kepada anak-anak mereka. Namun, bagian kitalah, melalui pengakuan, kerendahan hati, pertobatan, dan doa yang sungguh-sungguh, untuk memenuhi persyaratan yang telah dijanjikan Allah untuk memberikan berkat-Nya kepada kita. Kebangkitan hanya dapat diharapkan sebagai jawaban atas doa. Selagi orang-orang masih sangat kekurangan Roh Kudus Allah, maka mereka tidak dapat menghargai pemberitaan Firman; tetapi ketika kuasa Roh menyentuh hati mereka, maka khotbah yang diberikan tidak akan sia-sia. Dibimbing oleh ajaran Firman Allah, dengan pernyataan kuasa Roh-Nya, dalam menghidupkan hikmat yang baik, maka mereka yang menghadiri pertemuan kita akan memperoleh pengalaman yang berharga, dan saat kembali ke rumah, akan dipersiapkan untuk memberikan pengaruh yang menyehatkan.” …

“Ada orang-orang di gereja yang tidak bertobat, dan yang tidak akan bersatu dalam doa yang sungguh-sungguh dan berkemenangan. Kita harus memasuki pekerjaan itu secara pribadi. Kita harus lebih banyak berdoa, dan lebih sedikit berbicara. Kejahatan berlimpah, dan orang-orang harus diajar untuk tidak merasa puas dengan sekedar bentuk kesalehan secara luar saja tanpa roh dan kuasa. Jika kita berniat menyelidiki hati kita sendiri, dan mau menyingkirkan dosa-dosa kita, dan mengoreksi kecenderungan jahat kita, maka jiwa kita tidak akan terangkat kepada kesia-siaan; kita akan tidak percaya kepada diri kita sendiri, dan akan memiliki perasaan yang kuat bahwa kecukupan kita berasal dari Allah.”

“Kita memiliki lebih banyak hal dari dalam yang harus kita takuti lebih daripada yang dari luar. Hambatan terhadap kekuatan dan keberhasilan jauh lebih besar berasal dari gereja itu sendiri daripada dari dunia. Orang-orang yang tidak percaya memiliki hak untuk berharap bahwa mereka yang mengaku menaati perintah-perintah Allah dan iman kepada Yesus, akan melakukan lebih banyak daripada golongan lain untuk memajukan dan menghormati pekerjaan yang sedang mereka wakili, melalui kehidupan mereka yang konsisten, melalui teladan saleh mereka dan pengaruh aktif mereka.” 1SM 121 – 1SM 122.3.

THE CHURCH’S GREAT NEED “For thus saith the high and lofty One that inhabiteth eternity, whose name is Holy; I dwell in the high and holy place, with him also that is of a contrite and humble spirit, to revive the spirit of the humble, and to revive the heart of the contrite ones.” Isaiah 57:15.

“A revival of true godliness among us is the greatest and most urgent of all our needs. To seek this should be our first work. There must be earnest effort to obtain the blessing of the Lord, not because God is not willing to bestow His blessing upon us, but because we are unprepared to receive it. Our heavenly Father is more willing to give His Holy Spirit to them that ask Him, than are earthly parents to give good gifts to their children. But it is our work, by confession, humiliation, repentance, and earnest prayer, to fulfill the conditions upon which God has promised to grant us His blessing. A revival need be expected only in answer to prayer. While the people are so destitute of God’s Holy Spirit, they cannot appreciate the preaching of the Word; but when the Spirit’s power touches their hearts, then the discourses given will not be without effect. Guided by the teachings of God’s Word, with the manifestation of His Spirit, in the exercise of sound discretion, those who attend our meetings will gain a precious experience, and returning home, will be prepared to exert a healthful influence.”…

“There are persons in the church who are not converted, and who will not unite in earnest, prevailing prayer. We must enter upon the work individually. We must pray more, and talk less. Iniquity abounds, and the people must be taught not to be satisfied with a form of godliness without the spirit and power. If we are intent upon searching our own hearts, putting away our sins, and correcting our evil tendencies, our souls will not be lifted up unto vanity; we shall be distrustful of ourselves, having an abiding sense that our sufficiency is of God.”

“We have far more to fear from within than from without. The hindrances to strength and success are far greater from the church itself than from the world. Unbelievers have a right to expect that those who profess to be keeping the commandments of God and the faith of Jesus, will do more than any other class to promote and honor, by their consistent lives, by their godly example and their active influence, the cause which they represent.” -1SM 121 – 1SM 122.3.