Pelajaran Sekolah Sabat 15 Februari 2025

TEMA SEMESTER: PEKERJAAN ALLAH MELALUI HAKIM-HAKIM

Pelajaran 7, Sabat 15 Februari 2025

NYANYIAN KELEPASAN

“”Kutukilah kota Meros!” firman Malaikat TUHAN, “kutukilah habis-habisan penduduknya, karena mereka tidak datang membantu TUHAN, membantu TUHAN sebagai pahlawan.” (Hakim-Hakim 5:23) Apa yang telah dilakukan Meros? Tidak ada (yakni tidak melakukan apa-apa). Ini adalah dosa mereka. Kutukan Allah menimpa mereka atas apa yang tidak mereka lakukan. Orang yang berpikiran sempit dan egois bertanggung jawab atas kekikirannya, tetapi mereka yang memiliki kasih sayang yang baik, dorongan yang murah hati, dan cinta bagi jiwa-jiwa diletakkan di bawah tanggung jawab yang berat; karena jika mereka membiarkan bakat-bakat ini tetap menganggur dan terbuang sia-sia, mereka digolongkan sebagai hamba-hamba yang tidak setia. Kepemilikan bakat-bakat ini saja tidak cukup. Mereka yang memilikinya harus menyadari bahwa kewajiban dan tanggung jawab mereka bertambah.” Testimonies for the Church, jilid 2, hlm. 284.

MINGGU

PUJIAN BAGI ALLAH

1. Bagaimana Debora dan Barak mengungkapkan kegembiraan mereka yang besar atas hasil pertempuran tersebut? Siapakah yang berhak menerima kemuliaan dan kehormatan atas kemenangan Israel terhadap para penindas mereka?

 Hakim-Hakim 5:1-5 Pada hari itu bernyanyilah Debora dan Barak bin Abinoam, demikian: 2 Karena pahlawan-pahlawan di Israel siap berperang, karena bangsa itu menawarkan dirinya dengan sukarela, pujilah TUHAN! 3 Dengarlah, ya raja-raja! Pasanglah telingamu, ya pemuka-pemuka! Kalau aku, aku mau bernyanyi bagi TUHAN, bermazmur bagi TUHAN, Allah Israel. 4 TUHAN, ketika Engkau bergerak dari Seir, ketika Engkau melangkah maju dari daerah Edom, bergoncanglah bumi, tirislah juga langit, juga awan tiris airnya; 5 gunung-gunung–yakni Sinai–bergoyang di hadapan TUHAN, di hadapan TUHAN, Allah Israel.

“Memuji Allah dengan sepenuh hati dan tulus merupakan kewajiban yang sama pentingnya dengan berdoa. Kita harus menunjukkan kepada dunia dan semua makhluk surgawi bahwa kita menghargai kasih Allah yang luar biasa bagi manusia yang telah jatuh dan bahwa kita mengharapkan berkat yang lebih besar dan lebih besar lagi dari kepenuhan-Nya yang tak terbatas. Jauh lebih dari yang kita lakukan, kita perlu berbicara tentang bagian-bagian yang berharga dalam pengalaman kita. Setelah pencurahan Roh Kudus yang istimewa, sukacita kita di dalam Allah dan ketepatgunaan kita dalam pelayanan-Nya akan sangat meningkat dengan menceritakan kebaikan-Nya dan pekerjaan-pekerjaan-Nya yang luar biasa demi anak-anak-Nya.”—Christ’s Object Lessons, hlm. 299, 300.

SENIN

2. Pikiran apakah yang terlintas dalam benak kita tentang Debora yang menyebut dirinya sebagai ibu di Israel? Apa implikasi (maksud) dari pernyataannya bahwa di hadapannya tidak ada perisai atau tombak di antara empat puluh ribu orang di Israel?

Hakim-Hakim 5:6-10 Dalam zaman Samgar bin Anat, dalam zaman Yael, kafilah tidak ada lagi dan orang-orang yang dalam perjalanan terpaksa menempuh jalan yang berbelit-belit. 7 Penduduk pedusunan diam-diam saja di Israel, ya mereka diam-diam, sampai engkau bangkit, Debora, bangkit sebagai ibu di Israel. 8 Ketika orang memilih allah baru, maka terjadilah perang di pintu gerbang. Sesungguhnya, perisai ataupun tombak tidak terlihat di antara empat puluh ribu orang di Israel. 9 Hatiku tertuju kepada para panglima Israel, kepada mereka yang menawarkan dirinya dengan sukarela di antara bangsa itu. Pujilah TUHAN! 10 Kamu, yang menunggang keledai betina putih, kamu, yang duduk di atas permadani, kamu, yang berjalan di jalan, ceriterakanlah hal itu!

“Selama dua puluh tahun, orang Israel merintih di bawah kuk penindas; kemudian mereka berpaling dari penyembahan berhala mereka, dan dengan kerendahan hati dan pertobatan berseru kepada Allah memohon kelepasan. Mereka tidak berseru dengan sia-sia. Di Israel terdapatlah seorang perempuan yang terkenal karena kesalehannya, dan melalui dia Allah memilih untuk membebaskan umat-Nya. Namanya adalah Debora. Ia dikenal sebagai seorang nabiah, dan karena tidak ada hakim yang biasa, orang-orang mencari nasihat dan keadilan darinya.” —Reflecting Christ, hlm. 329.

SELASA

BERKAT DARI BEKERJA-BERSAMA

3. Apakah yang dikatakan lagu-pujian tersebut tentang tanggapan berbagai suku dan tindakan masyarakat? Apakah yang diajarkan lagu-pujian ini tentang cara menghadapi masalah?

Hakim-Hakim 5:13-16 Lalu turunlah para bangsawan yang terluput, umat TUHAN turun bagi-Nya sebagai pahlawan. 14Dari suku Efraim mereka datang ke lembah, mengikuti engkau, ya suku Benyamin, dengan laskarmu; dari suku Makhir turunlah para panglima dan dari suku Zebulon orang-orang pembawa tongkat pengerah. 15Juga para pemimpin suku Isakhar menyertai Debora, dan seperti Isakhar, demikianlah Naftali menyertai Barak. Mereka menyusul dia dan menyerbu masuk lembah. Tetapi pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan. 16Mengapa engkau tinggal duduk di antara kandang-kandang sambil mendengarkan seruling pemanggil kawanan? Di pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan!

“Allah telah menempatkan laki-laki dalam posisi tanggung jawab untuk melaksanakan bukan keinginan mereka sendiri, tetapi keinginan Allah. Dia memberikan hikmat kepada mereka yang mencari Dia dan bergantung kepada-Nya sebagai Penasihat mereka. Selama manusia mewakili prinsip-prinsip murni pemerintahan-Nya, Dia akan terus memberkati dan memelihara mereka sebagai alat-alat-Nya untuk melaksanakan tujuan-tujuan-Nya mengenai umat-Nya. Dia bekerja sama dengan mereka yang bekerja sama dengan-Nya.” —Christian Leadership, hlm. 60.

“Keinginan pria, wanita, dan anak-anak harus dilatih melalui kerja sama dengan Allah…. Melodi sukacita rohani, dan kesehatan rohani serta fisik, akan dinyatakan dan akan meningkatkan kebahagiaan yang-mana Tuhan Yesus telah datang ke dunia kita untuk berikan kepada setiap individu yang mau percaya.” —Christ Triumphant, hlm. 239.

RABU

4. Bagaimana semua suku berkontribusi dalam pertempuran melawan musuh-musuh Israel? Aspek penting apakah yang dicatat dalam nyanyian kemenangan ini?  

Hakim-Hakim 5:17-21 Orang Gilead tinggal diam di seberang sungai Yordan; dan suku Dan, mengapa mereka tinggal dekat kapal-kapal? Suku Asyer duduk di tepi pantai laut, tinggal diam di teluk-teluknya. 18Tetapi suku Zebulon ialah bangsa yang berani mempertaruhkan nyawanya, demikian juga suku Naftali, di tempat-tempat tinggi di padang. 19Raja-raja datang dan berperang, pada waktu itu raja-raja Kanaan berperang dekat Taanakh, pada mata air di Megido, tetapi perak sebagai rampasan tidak diperoleh mereka. 20Dari langit berperang bintang-bintang, dari peredarannya mereka memerangi Sisera. 21Sungai Kison menghanyutkan musuh, Kison, sungai yang terkenal dari dahulu kala itu. –Majulah sekuat tenaga, hai jiwaku!

KAMIS

5. Apa yang diceritakan dalam Kitab Suci tentang kota yang penduduknya tidak mengulurkan tangan untuk menolong? Di sisi lain, berkat apakah yang dinyanyikan tentang Yael, istri Heber orang Keni, yang bukan orang Israel sejati?

Hakim-Hakim 5:23-27 “Kutukilah kota Meros!” firman Malaikat TUHAN, “kutukilah habis-habisan penduduknya, karena mereka tidak datang membantu TUHAN, membantu TUHAN sebagai pahlawan.” 24Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah. 25Air diminta orang itu, tetapi susu diberikannya; dalam cawan yang indah disuguhkannya dadih. 26Tangannya diulurkannya mengambil patok, tangan kanannya mengambil tukul tukang, ditukulnya Sisera, dihancurkannya kepalanya, diremukkan dan ditembusnya pelipisnya. 27Dekat kakinya orang itu rebah, tewas tergeletak, dekat kakinya orang itu rebah dan tewas, di tempat ia rebah, di sanalah orang itu tewas, digagahi.

“Kata Hakim, ‘Semua orang akan dibenarkan oleh iman mereka, dan dihakimi oleh perbuatan mereka.’ Betapa jelas kelalaian mereka tampak, dan betapa bijaksananya pengaturan Allah dalam memberikan kepada setiap orang pekerjaan untuk dilakukan guna memajukan tujuan dan menyelamatkan sesamanya. Setiap orang harus menunjukkan iman yang hidup dalam keluarganya dan di lingkungannya, dengan menunjukkan kebaikan kepada orang miskin, bersimpati kepada yang menderita, terlibat dalam pekerjaan misionaris, dan dengan membantu tujuan Allah dengan harta miliknya. Namun, seperti Meroz, kutukan Allah menimpa mereka atas apa yang tidak mereka lakukan. Mereka mencintai pekerjaan yang akan mendatangkan keuntungan terbesar dalam hidup ini; dan di seberang nama mereka dalam buku besar yang dikhususkan untuk perbuatan baik terdapat kekosongan yang menyedihkan.” —Testimonies for the Church, jilid. 4, hlm. 386.

JUMAT

JANGAN TERLIBAT DALAM HAL-HAL YANG TIDAK DAPAT DIPERTANYAKAN LAGI

6. Apakah yang dapat diharapkan oleh barangsiapa yang bekerja sama dalam tujuan jahat, bahkan jika pun mereka telah mengerahkan seluruh kekuatan mereka?

Hakim-Hakim 5:28-30 Dari jendela ibu Sisera menjenguk dan berseru dari tingkap: “Mengapa keretanya tak kunjung datang? Mengapa kereta-keretanya belum kedengaran?” 29Yang paling bijak di antara dayang-dayangnya menjawabnya, dan ia sendiri juga membalas perkataannya itu: 30“Bukankah mereka mendapat jarahan dan membagi-baginya, gadis seorang dua untuk setiap orang jarahan kain berwarna sehelai dua untuk Sisera, jarahan kain sulaman aneka warna sehelai dua untuk leherku?

“Adalah penting bahwa semua orang sekarang datang untuk bekerja dan bertindak seolah-olah mereka adalah manusia yang hidup, bekerja untuk keselamatan jiwa-jiwa yang sedang binasa. Jika semua orang di gereja mau datang untuk menolong Tuhan, kita akan melihat kebangkitan pekerjaan-Nya yang demikian besar seperti yang belum pernah kita saksikan sebelumnya. Allah menuntut hal ini dari Anda dan dari setiap anggota gereja.…

Kepatuhan dituntut; dan kecuali engkau taat, maka engkau akan berdiri di tempat yang lebih buruk daripada netral. Kecuali engkau diberkati dengan berkat Allah, engkau akan menerima kutukan-Nya. Dia menuntutmu untuk bersedia dan taat, dan berkata bahwa engkau akan memakan hasil yang baik dari negeri itu. Kutukan yang pahit diucapkan kepada barangsiapa yang tidak datang untuk menolong di pihak Tuhan. ‘Terkutuklah Meros,’… Setan dan para malaikatnya berada di ladang untuk menentang setiap langkah maju yang diambil umat Allah, oleh karena itu bantuan setiap orang dituntut.” —Testimonies for the Church, jilid 2, hlm. 165, 166.

“Ada golongan yang diwakili oleh Meroz. Roh misionaris tidak pernah menguasai jiwa mereka. Panggilan misi luar negeri tidak menggerakkan mereka untuk bertindak. Apa yang akan mereka pertanggungjawabkan kepada Allah, yang tidak melakukan apa pun untuk kepentingan-Nya—tidak melakukan apa pun untuk memenangkan jiwa bagi Kristus? Orang-orang seperti itu akan menerima kecaman, ‘Hai hamba yang jahat dan malas.’” —Historical Sketches of the Foreign Missions of the Seventh-day Adventists, hlm. 290.

SABAT

7. Apakah yang didoakan lagu tersebut akan terjadi kepada musuh-musuh Israel? Keinginan apakah yang diungkapkan bagi mereka yang mengasihi Allah dan pekerjaan-Nya?

Hakim-Hakim 5:31 Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.

“Pekerjaan kita tidak lengkap jika kita tidak mendidik orang lain untuk menjadi pekerja bersama Tuhan, mengunjungi dan berdoa bersama keluarga, menunjukkan kepada dunia apa yang telah Yesus lakukan bagi kita. Firman Tuhan menyatakan, ‘Agama yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.’ Yakobus 1:27. Kata-kata ini diucapkan kepada setiap pengikut Kristus. Bukan hanya pendeta, tetapi setiap jiwa yang terhubung dengan-Nya, harus menjadi pekerja di kebun anggur-Nya. ‘Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan,’ kata Kristus, ‘jika kamu berbuah banyak.’ Yohanes 15:8. Dengan hidup-Nya sendiri, Kristus telah membayar kerja samamu yang sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Jika engkau tidak bekerja sebagai misionaris yang setia, berarti engkau tidak setia pada kepercayaanmu, dan engkau sedang mengecewakan Juruselamatmu.” —This Day with God, hlm. 370.

UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN                      

“Kemakmuran jasmani dan rohani bergantung pada ketaatan kepada hukum Allah. Namun, kita tidak membaca firman Allah, dan dengan demikian menjadi terbiasa dengan ketentuan-ketentuan berkat yang akan diberikan kepada semua orang yang mendengarkan hukum Allah dengan tekun dan mengajarkannya dengan tekun dalam keluarga mereka. Ketaatan kepada firman Allah adalah hidup kita, kebahagiaan kita. Kita memandang dunia dan melihatnya mengerang di bawah kejahatan dan kekerasan manusia yang telah merendahkan hukum Allah. Dia telah menarik berkat-Nya dari kebun buah-buahan dan kebun anggur. Kalau bukan karena umat-Nya yang menaati perintah-perintah yang hidup di bumi, Dia tidak akan menunda penghakiman-Nya. Dia mengulurkan belas kasihan-Nya karena orang-orang benar, yang mengasihi dan takut kepada-Nya.”Child Guidance, hlm. 80.