Renungan Petang 11 Februari 2025

KUASA ROH YANG MENGUBAHKAN

“Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.” 1 Samuel 10:6.

“Roh Kudus bekerja dengan cara yang sama di seluruh dunia. Ketika Roh Kudus diterima di dalam hati, maka seluruh tabiat akan berubah. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17). Kebiasaan dan adat istiadat lama, serta kesombongan dan prasangka … dihancurkan. “Buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” (Galatia 5:22, 23). Ketika hal-hal ini tinggal di dalam jiwa, maka akan ada kesatuan pikiran dan perbuatan.”

“Saya merasa didorong oleh Roh Allah … untuk menekankan kepada semua orang tentang pentingnya memupuk kasih dan persatuan… Kita semua terikat bersama dalam jaringan besar kemanusiaan, dan semua yang kita lakukan memiliki hubungan dengan orang lain. Ada pekerjaan besar di hadapan kita, dan hati kita harus terbuka untuk menerima terang dan kasih Allah agar kita dapat memantulkannya kepada orang lain. Ada terang dalam kebenaran dan kuasa dalam teladan, yang akan menjangkau mereka yang acuh tak acuh dan yang belum bertobat. Pada zaman para rasul, Roh Kudus adalah agen yang efisien dalam menjangkau hati, dan hal itu akan terjadi juga sekarang jika ada praktek iman yang hidup sebagaimana yang ada pada waktu itu. Kesalehan sejati dan semangat roh yang sungguh-sungguh masih sangat kurang. Ada terlalu banyak orang yang beragama hanya setengah hati. Banyak yang dangkal. Mereka mengakui dosa-dosa mereka tanpa menyadari kebencian akan dosa di mata Allah, dan bereka belum bertobat dengan hati yang hancur. Ini berarti baru berpaling dari dunia, tetapi belum meninggalkannya. Kebenaran, yakni kebenaran yang suci dan yang menguduskan, belum tinggal di dalam hati.”

“Akhir dari segala sesuatu sudah dekat. Waktu kita untuk bekerja tinggal singkat saja, dan seisi dunia yang harus diperingatkan. Kita sedang merasakan perlunya pekerjaan misionaris yang lebih menyeluruh untuk dilakukan. Panggilan itu sedang mendesakkan perlunya lebih banyak pekerja, tetapi di manakah mereka yang adalah para pembawa terang bagi dunia itu sedang berada? Allah telah mengirimkan kebenaran ke pintu-pintu kita, tetapi apakah kita telah melakukan segala yang kita bisa untuk mengirimkannya lagi ke berbagai sudut gelap dunia?” BEcho 1 Februari 1886, par. 3, 6, 7

And the Spirit of the LORD will come upon thee, and thou shalt prophesy with them, and shalt be turned into another man.” 1 Samuel 10:6.

“The Holy Spirit operates the same the world over. When it is received into the heart, the whole character is changed. “If any man be in Christ, he is a new creature; old things are passed away; behold, all things are become new.” Old habits and customs, … pride and prejudice are broken down. “The fruit of the Spirit is love, joy, peace, long-suffering, gentleness, goodness, faith, meekness, temperance.” When these are abiding in the soul, there will be unity of thought and action.” 

“I felt urged by the spirit of God … to impress upon all the importance of cultivating love and unity… We are all bound together in the great web of humanity, and all that we do has a relation to others. There is a great work before us, and our hearts must be open to receive God’s light and love that we may reflect it to others. There is a light in truth and a power in example, which will reach the indifferent and the unconverted. In the days of the apostles the Holy Spirit was the efficient agent in reaching hearts, and it would be so now if there was that exercise of living faith now that there was then. True piety and earnest zeal are greatly lacking. There is too much half-hearted religion. Many are superficial. They confess their sins without realizing the hatefulness of sin in God’s sight, and without repenting with brokenness of heart. This is renouncing the world, but not forsaking it. The truth, the sacred, sanctifying truth, does not abide in the heart.” 

“The end of all things is at hand. Our time to work is short, and there is a world to be warned. We feel the need of having more thorough missionary work done. The calls are urgent for more laborers, but where are the light-bearers to the world? God has sent the truth to our doors, but are we doing all in our power to send it to the dark corners of the world?” BEcho February 1, 1886, par. 3, 6, 7.