Renungan Petang 15 Februari 2025

STANDAR TERTINGGI PELAKU KEBENARAN

Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.” Roma 2:13.

“Allah menghendaki umat-Nya untuk memiliki roh semangat yang sesuai dengan pengetahuannya. Ia ingin mereka menjadi pelaku Firman. Penampilan luar memberi kesaksian tentang pekerjaan hati di dalam. Kebenaran yang diterima di dalam hati akan menghasilkan perubahan pikiran, hati, dan tabiat.” 13LtMs, Ms 52, 1898, par.  26.

“Dalam kehidupan banyak orang yang namanya tercantum dalam buku-buku jemaat, masih belum nampak adanya perubahan yang sejati. Kebenaran telah ditaruh di pelataran luar. Tidak ada pertobatan sejati, tidak ada pekerjaan kasih karunia yang positif yang dilakukan di dalam hati….”

“Barangsiapa yang ingin membangun tabiat yang kuat dan simetris harus menyerahkan segalanya dan melakukan segalanya bagi Kristus. Sang Penebus tidak akan menerima pelayanan yang terbagi-bagi. Setiap hari dia harus belajar arti dari penyerahan diri. Dia harus mempelajari Firman Allah, mendapatkan maknanya dan menaati perintah-perintahnya. Dengan demikian dia dapat mencapai standar tertinggi keunggulan Kristen. Tidak ada batasan bagi kemajuan rohani yang dapat dia buat jika dia adalah seorang yang mengambil bagian dalam kodrat ilahi. Hari demi hari Allah bekerja di dalam dirinya, menyempurnakan tabiat yang akan bertahan pada hari ujian terakhir. Setiap hari dalam hidupnya dia melayani orang lain. Terang yang ada di dalam dirinya bersinar dan menenangkan pertikaian. Hari demi hari dia mengerjakan di hadapan manusia dan malaikat sebuah pengalaman yang luas dan agung, menunjukkan apa yang dapat dilakukan Injil bagi manusia yang telah jatuh.”

“Janganlah kita memaklumkan diri sendiri, tetapi teruslah bersungguh-sungguh dalam pekerjaan pembaharuan yang harus dilakukan dalam hidup kita. Marilah kita menyalibkan diri sendiri. Kebiasaan-kebiasaan yang tidak suci akan menuntut kekuasaan, tetapi dalam nama dan melalui kuasa Yesus kita dapat menaklukkannya.” HP 148.2 – HP 148.4.

“Prinsip-prinsip hukum merupakan ungkapan tabiat Allah, dan tidaklah cukup bagi kita untuk mengakui otoritas hukum. Allah mengharapkan kita untuk memenuhi persyaratan-persyaratannya.” 7LtMs, Lt 9, 1892, par. 50.

For not the hearers of the law are just before God, but the doers of the law shall be justified.” Romans 2:13.

“God requires of His people a zeal according to knowledge. He desires them to be doers of the Word. The outside appearance testifies of the inward working of the heart. The truth received in the heart accomplishes the transformation of the mind and heart and character.” 13LtMs, Ms 52, 1898, par. 26.

“In the lives of many whose names are on the church books there has been no genuine change. The truth has been kept in the outer court. There has been no genuine conversion, no positive work of grace done in the heart….”
“He who would build up a strong, symmetrical character must give all and do all for Christ. The Redeemer will not accept divided service. Daily he must learn the meaning of self-surrender. He must study the Word of God, getting its meaning and obeying its precepts. Thus he may reach the highest standard of Christian excellence. There is no limit to the spiritual advancement that he may make if he is a partaker of the divine nature. Day by day God works in him, perfecting the character that is to stand in the day of final test. Each day of his life he ministers to others. The light that is in him shines forth and stills the strife of tongues. Day by day he is working out before men and angels a vast, sublime experiment, showing what the gospel can do for fallen human beings.”
“Let us not spare ourselves, but carry forward in earnest the work of reform that must be done in our lives. Let us crucify self. Unholy habits will clamor for the mastery, but in the name and through the power of Jesus we may conquer.” HP 148.2 – HP 148.4.

“The principles of the law are an expression of the character of God, and it is not enough for us to acknowledge the authority of the law. God expects us to fulfil its requirements.” 7LtMs, Lt 9, 1892, par. 50.